Kamera Sony Andalan Brian Smith
A
A
A
SONY, produsen sensor gambar populer, meluncurkan dua kamera baru, Sony a7R dan Sony RX100 VII, pada acara pembukaan Alpha Festival 2019 beberapa waktu lalu.
Dalam peluncuran ini, Sony mengundang Brian Smith untuk memberikan testimoni sekaligus tips fotografi andalannya. Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia, menjelaskan, Sony a7R IV merupakan jenis kamera mirrorless yang memiliki sensor gambar sebesar 61.0 MPblack illuminated full-frame pertama di Indonesia. “Kamera a7R IV cocok untuk kegiatan merekam video karena memiliki 15-stop dynamic range pada sensitivitas rendah dan real time eye AF,” papar Makiyama di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Jumat (23/8).
Sementara itu, kamera ringkas atau pocket camera Sony RX100 VII memiliki kecepatan setara dengan Sony a9 dengan kalkulasi tracking hingga 60 AF/AE per detik. Dihadirkan pula produk digital imaging Sony. Produk tersebut di antaranya lensa terbaru Sony seperti FE 35 mm F1.8, FE 600 mm F4 GM OSS supertelephoto, dan FE 200-600 mm F5.6-6.3 G OSS super-telephoto zoom .Selain meluncurkan dua produk terbaru, di Alpha Festival 2019, Sony menghadirkan sembilan zona bagi para pengunjung untuk mengikuti workshop berbeda. “Kami mempersembahkan kamera Sony berbagai tipe di berbagai experience zone . Pengunjung bisa mempelajari lebih dalam mengenai fotografi dari para fotografer profesional,” tutur Makiyama.
Pada festival ini, para pengunjung bisa berpartisipasi dalam beragam workshop bersama fotografer profesional selama dua hari, mulai Daniel Tjongari, David Soong, Fajar Kristiono, Sandi Wijaya, Upie Guava, hingga Celebrity Portrait Photographer Sony Artisans, Brian Smith. “Pelajari dan latih teknik Anda hingga dapat memotret tanpa memikirkannya sehingga Anda dapat mengarahkan semua perhatian pada apa yang terjadi di depan kamera, bukan teknologi di kamera,” ujar Smith. Smith memberikan testimoni untuk kamera 61 MP ini yang mendukung pe kerjaannya dalam fotografi portrait .
Dia juga terkesima dengan performa autofokus di kamera yang memiliki 15-stop dynamic range dan adanya dua slot kartu memori. “Foto objek yang Anda sukai untuk memfoto. Foto terbaik Anda akan selalu dekat dengan hati Anda. Kemudian, perlihatkan karya yang Anda sukai karena jika Anda hanya menunjukkan karya yang menurut Anda akan terjual, tidak akan ada yang akan mempekerjakan Anda untuk me - nembak apa yang Anda sukai,” ujar Smith.
Acara ini juga menghadirkan pembicara Sandy Wijaya, Sony Alpha Professional Photographer, yang membagikan pengalamannya menggunakan kamera compact Sony RX100 VII. Menurutnya, kamera ini sudah sangat canggih dan tidak akan ada lagi salah fokus dengan teknologi Real-time Tracking dan Real-time Eye AF. (Dwi Nur Ratnaningsih)
Dalam peluncuran ini, Sony mengundang Brian Smith untuk memberikan testimoni sekaligus tips fotografi andalannya. Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia, menjelaskan, Sony a7R IV merupakan jenis kamera mirrorless yang memiliki sensor gambar sebesar 61.0 MPblack illuminated full-frame pertama di Indonesia. “Kamera a7R IV cocok untuk kegiatan merekam video karena memiliki 15-stop dynamic range pada sensitivitas rendah dan real time eye AF,” papar Makiyama di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Jumat (23/8).
Sementara itu, kamera ringkas atau pocket camera Sony RX100 VII memiliki kecepatan setara dengan Sony a9 dengan kalkulasi tracking hingga 60 AF/AE per detik. Dihadirkan pula produk digital imaging Sony. Produk tersebut di antaranya lensa terbaru Sony seperti FE 35 mm F1.8, FE 600 mm F4 GM OSS supertelephoto, dan FE 200-600 mm F5.6-6.3 G OSS super-telephoto zoom .Selain meluncurkan dua produk terbaru, di Alpha Festival 2019, Sony menghadirkan sembilan zona bagi para pengunjung untuk mengikuti workshop berbeda. “Kami mempersembahkan kamera Sony berbagai tipe di berbagai experience zone . Pengunjung bisa mempelajari lebih dalam mengenai fotografi dari para fotografer profesional,” tutur Makiyama.
Pada festival ini, para pengunjung bisa berpartisipasi dalam beragam workshop bersama fotografer profesional selama dua hari, mulai Daniel Tjongari, David Soong, Fajar Kristiono, Sandi Wijaya, Upie Guava, hingga Celebrity Portrait Photographer Sony Artisans, Brian Smith. “Pelajari dan latih teknik Anda hingga dapat memotret tanpa memikirkannya sehingga Anda dapat mengarahkan semua perhatian pada apa yang terjadi di depan kamera, bukan teknologi di kamera,” ujar Smith. Smith memberikan testimoni untuk kamera 61 MP ini yang mendukung pe kerjaannya dalam fotografi portrait .
Dia juga terkesima dengan performa autofokus di kamera yang memiliki 15-stop dynamic range dan adanya dua slot kartu memori. “Foto objek yang Anda sukai untuk memfoto. Foto terbaik Anda akan selalu dekat dengan hati Anda. Kemudian, perlihatkan karya yang Anda sukai karena jika Anda hanya menunjukkan karya yang menurut Anda akan terjual, tidak akan ada yang akan mempekerjakan Anda untuk me - nembak apa yang Anda sukai,” ujar Smith.
Acara ini juga menghadirkan pembicara Sandy Wijaya, Sony Alpha Professional Photographer, yang membagikan pengalamannya menggunakan kamera compact Sony RX100 VII. Menurutnya, kamera ini sudah sangat canggih dan tidak akan ada lagi salah fokus dengan teknologi Real-time Tracking dan Real-time Eye AF. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)