Dua Tahun Bersarang, Google Baru Temukan Celah Keamanan di iPhone

Minggu, 01 September 2019 - 06:03 WIB
Dua Tahun Bersarang,...
Dua Tahun Bersarang, Google Baru Temukan Celah Keamanan di iPhone
A A A
MOUNTAIN VIEW - Peneliti keamanan di Google mengatakan bahwa mereka telah menemukan sejumlah situs web berbahaya yang ketika dikunjungi dapat dengan diam-diam meretas iPhone korban.

Mereka mengeksploitasi serangkaian kekurangan software yang belum pernah diungkapkan.

Project Zero Google mengungkapkan hal ini dalam blog resminya. Tim yang khusus menangani soal keamanan di Google ini mengatakan bahwa situs web dikunjungi ribuan kali per minggu oleh korban yang tidak curiga, dalam apa yang mereka sebut sebagai serangan "sembarangan".

"Cukup mengunjungi situs yang diretas sudah bisa untuk mengeksploitasi server untuk menyerang perangkat Anda dan jika sukses, meng-install implan pemantauan," kata peneliti keamanan di Project Zero, Ian Beer.

Dilansir dari TechCrunch, Sabtu (31/8/2019), Beer mengungkap website tersebut telah meretas iPhone selama setidaknya dua tahun terakhir.

Para peneliti menemukan lima rantai eksploitasi berbeda yang melibatkan 12 kelemahan keamanan terpisah, termasuk tujuh yang melibatkan Safari, peramban web bawaan pada iPhone.

Lima rantai serangan yang terpisah memungkinkan penyerang mendapatkan akses "rooting" ke perangkat - tingkat akses dan hak istimewa tertinggi pada iPhone.

Dengan melakukan hal itu, penjahat siber dapat memperoleh akses ke berbagai fitur perangkat yang biasanya terlarang bagi pengguna.

Itu berarti penyerang diam-diam dapat menginstal aplikasi jahat untuk memata-matai pemilik iPhone tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.

Google mengatakan berdasarkan analisis mereka, kerentanan tersebut digunakan untuk mencuri foto dan pesan pengguna serta melacak lokasi mereka dalam waktu yang hampir bersamaan.

Selain itu, pelaku mengakses akun bank yang disimpan dengan kata sandi dalam perangkat itu.

Kerentanan itu juga memengaruhi iOS 10 hingga versi terbaru yaitu iOS 12.

Google sudah mengungkapkan kerentanan tersebut secara tertutup pada Februari lalu, memberikan beberapa minggu pada Apple untuk memperbaiki serta roll out update pada pengguna.
(wbs)
Berita Terkait
Perbedaan iPhone XR,...
Perbedaan iPhone XR, iPhone XS, dan iPhone X
Bos Mercedes-Benz Tolak...
Bos Mercedes-Benz Tolak Penggunaan CarPlay Apple
Apple Akan Ganti Slot...
Apple Akan Ganti Slot SIM Card Kuno dengan eSIM
Apple Rilis Pembaharuan...
Apple Rilis Pembaharuan Rapid Security untuk Semua Produknya
Fitur Biasa di Android,...
Fitur Biasa di Android, Apple Baru Akan Gunakan Reverse Wireless Charging di iPhone 13
Apple Jalankan Proyek...
Apple Jalankan Proyek Rahasia IronHeart untuk Kembangkan Fitur CarPlay
Berita Terkini
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
3 jam yang lalu
Hindari Ganguan Mental,...
Hindari Ganguan Mental, Banyak Orang Kembali ke HP Jadul
5 jam yang lalu
Nvidia Memasok Chip...
Nvidia Memasok Chip ke Humain Arab Saudi untuk Pabrik AI
7 jam yang lalu
Banggakan Robot Tesla...
Banggakan Robot Tesla yang Bisa Menari, Elon Musk Dipermalukan Grok
8 jam yang lalu
Gojek Dicomot Grab?...
Gojek Dicomot Grab? Raksasa Asing Bicara, Apakah Nasib Ojol Lokal di Ujung Tanduk?
10 jam yang lalu
Cara Memindahkan Data...
Cara Memindahkan Data dari HP Lama ke HP Baru, Lakukan Pencadangan Data Terlebih Dahulu
10 jam yang lalu
Infografis
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India Borong 26 Jet Tempur Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved