BlackBerry Terpilih Menjadi yang Terdepan sebagai Penyedia UEM
A
A
A
BlackBerry Limited (NYSE: BB; TSX: BB), kemarin, terpilih kembali sebagai salah satu perusahaan terdepan penyedia unified endpoint management (UEM) dalam 2019 Gartner Magic Quadrant for Unified Endpoint Management Tools. Predikat terdepan yang diraih selama empat tahun berturut-turut itu berdasarkan laporan yang disusun oleh perusahaan riset dan penasihat terkemuka Gartner Inc setelah mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menjalankan visi serta melayani vendor di pasar UEM.
Mark Wilson, Chief Marketing Officer BlackBerry, pihaknya memiliki pendekatan unik dalam mengembangkan UEM. Yakni dengan memanfaatkan machine learning (pembelajaran mesin) dan predictive analytics (analitik prediktif) dalam menetapkan standar baru untuk lingkungan zero trust dan menghadirkan tingkat kecanggihan baru di seluruh sektor industri yang memprioritaskan keamanan.
Solusi UEM dari BlackBerry, lanjutnya, telah digunakan oleh berbagai perusahaan terdepan di sektor industri yang teregulasi dengan ketat, termasuk layanan keuangan, instansi pemerintah, industri energi, dan layanan kesehatan.
BlackBerry® Intelligent Security merupakan solusi terbaru dari BlackBerry yang menyediakan lapisan adaptive security (keamanan adaptif) ke dalam sistem UEM atau UEM Cloud perusahaan yang sudah ada sebelumnya tanpa perlu memasang perangkat lunak tambahan.
Teknologi ini merupakan solusi berbasis cloud pertama yang memanfaatkan kekuatan keamanan adaptif, continuous authentication (otentikasi berkelanjutan), dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan keamanan mobile endpoint. Hal ini memungkinkan tim IT untuk secara dinamis menyesuaikan persyaratan keamanan dan fungsionalitas perangkat serta aplikasi perusahaan dengan perilaku dan penilaian risiko masing-masing pengguna.
Penilaian risiko ini ditentukan dengan cermat menggunakan kombinasi kecerdasan buatan dan data spasial generasi baru.
"Internet of Things mendorong adanya transformasi perusahaan, tetapi untuk mensukseskannya, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengamankan infrastruktur IoT-nya," kata Mark Wilson.
BlackBerry UEM, tambahnya, dapat mengoperasikan IoT dengan aman yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menyediakan kontrol endpoint dan kontrol kebijakan yang lengkap bagi portofolio perangkat dan aplikasi yang berkembang dalam suatu perusahaan. "Pelanggan kami dapat mengoperasikan berbagai endpoints dan perangkat dengan percaya diri karena telah memiliki keamanan, data yang terlindungi, dan mampu mencapai standar kepatuhan".
BlackBerry (NYSE: BB; TSX: BB) merupakan perusahaan perangkat lunak dan layanan keamanan tepercaya yang menyediakan teknologi yang dibutuhkan perusahaan dan pemerintah untuk mengamankan Internet of Things.
Berkantor pusat di Waterloo, Ontario, perusahaan berkomitmen tinggi untuk menjaga keselamatan, keamanan siber, dan privasi data, serta menjadi yang terdepan dalam pengembangan teknologi utama seperti kecerdasan buatan, keamanan dan manajemen titik akhir, enkripsi dan sistem tertanam.
Mark Wilson, Chief Marketing Officer BlackBerry, pihaknya memiliki pendekatan unik dalam mengembangkan UEM. Yakni dengan memanfaatkan machine learning (pembelajaran mesin) dan predictive analytics (analitik prediktif) dalam menetapkan standar baru untuk lingkungan zero trust dan menghadirkan tingkat kecanggihan baru di seluruh sektor industri yang memprioritaskan keamanan.
Solusi UEM dari BlackBerry, lanjutnya, telah digunakan oleh berbagai perusahaan terdepan di sektor industri yang teregulasi dengan ketat, termasuk layanan keuangan, instansi pemerintah, industri energi, dan layanan kesehatan.
BlackBerry® Intelligent Security merupakan solusi terbaru dari BlackBerry yang menyediakan lapisan adaptive security (keamanan adaptif) ke dalam sistem UEM atau UEM Cloud perusahaan yang sudah ada sebelumnya tanpa perlu memasang perangkat lunak tambahan.
Teknologi ini merupakan solusi berbasis cloud pertama yang memanfaatkan kekuatan keamanan adaptif, continuous authentication (otentikasi berkelanjutan), dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan keamanan mobile endpoint. Hal ini memungkinkan tim IT untuk secara dinamis menyesuaikan persyaratan keamanan dan fungsionalitas perangkat serta aplikasi perusahaan dengan perilaku dan penilaian risiko masing-masing pengguna.
Penilaian risiko ini ditentukan dengan cermat menggunakan kombinasi kecerdasan buatan dan data spasial generasi baru.
"Internet of Things mendorong adanya transformasi perusahaan, tetapi untuk mensukseskannya, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengamankan infrastruktur IoT-nya," kata Mark Wilson.
BlackBerry UEM, tambahnya, dapat mengoperasikan IoT dengan aman yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menyediakan kontrol endpoint dan kontrol kebijakan yang lengkap bagi portofolio perangkat dan aplikasi yang berkembang dalam suatu perusahaan. "Pelanggan kami dapat mengoperasikan berbagai endpoints dan perangkat dengan percaya diri karena telah memiliki keamanan, data yang terlindungi, dan mampu mencapai standar kepatuhan".
BlackBerry (NYSE: BB; TSX: BB) merupakan perusahaan perangkat lunak dan layanan keamanan tepercaya yang menyediakan teknologi yang dibutuhkan perusahaan dan pemerintah untuk mengamankan Internet of Things.
Berkantor pusat di Waterloo, Ontario, perusahaan berkomitmen tinggi untuk menjaga keselamatan, keamanan siber, dan privasi data, serta menjadi yang terdepan dalam pengembangan teknologi utama seperti kecerdasan buatan, keamanan dan manajemen titik akhir, enkripsi dan sistem tertanam.
(don)