Telkomsel Ekspose Keindahan Pulau Nias via Jaringan 4G
A
A
A
GUNUNG SITOLI - Telkomsel Ekspose Keindahan Pulau Nias via Jaringan 4G
Mendukung pemerintah mempromosikan pariwisata Indonesia, Telkomsel kembali mendukung penuh penyelenggaraan Sail Nias 2019. Optimalisasi jaringan dilakukan Telkomsel sebagai wujud dukungan untuk mengakomodasi tingginya kebutuhan wisatawan akan layanan komunikasi selama berada di Pulau Nias yang merupakan destinasi wisata bahari internasional.
Dukungan ini disampaikan oleh Direktur Network Telkomsel Iskriono Windiarjanto ketika mendampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, yang juga menjabat Ketua Panitia Nasional Sail Nias 2019 pada rangkaian kegiatan kunjungan kesiapan Sail Nias pada Senin (19/8/2019).
“Kehadiran infrastruktur telekomunikasi sangat penting dalam menunjang potensi wisata suatu daerah. Untuk itu, kami telah menggelar jaringan 4G LTE berkualitas untuk mempermudah masyarakat, wisatawan serta pemangku kepentingan yang ingin berbagi dan menyebarkan eksotisme Pulau Nias ke seluruh dunia," kata Iskriono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/8/2019).
Pihaknya berharap kehadiran layanan 4G LTE Telkomsel mampu menarik semakin banyak wisatawan untuk berkunjung langsung menikmati keindahan lokasi wisata ini. Inilah wujud nyata dukungan BUMN tersebut untuk turut membangun industri pariwisata di Tanah Air.
Di Pulau Nias, beber dia, secara khusus Telkomsel telah menyiapkan cakupan dan kapasitas jaringan melalui 118 unit Base Transceiver Station (BTS), 52 unit di antaranya adalah BTS 4G. Hal ini dilakukan untuk memberikan layanan voice dan broadband yang terbaik di lokasi acara.
Saat ini, layanan 4G Telkomsel telah menjangkau sekitar 75 % wilayah populasi Pulau Nias yang meliputi Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, dan Kota Gunung Sitoli. Sedangkan secara keseluruhan cakupan jaringan Telkomsel sekitar 95% wilayah populasinya.
Telkomsel juga selalu melakukan monitoring kualitas jaringan secara rutin, bahkan menyiapkan penambahan transmisi untuk memperkuat jaringan pada saat digelarnya event-event di kawasan wisata. Selain itu, Telkomsel juga melakukan antisipasi adanya potensi hambatan layanan jaringan misalnya yang disebabkan terputusnya pasokan listrik dengan menyiapkan Mobile Genset, serta beberapa alternatif sumberdaya Fuelcell dan Fluidic.
Dalam beberapa tahun terakhir, Telkomsel juga selalu mendukung kebutuhan komunikasi berbagai acara pariwisata berskala internasional. Sebut saja Sail Wakatobi-Belitong, Sail Morotai, Sail Komodo, Sail Raja Ampat, Sail Tomini, hingga Sail Selat Karimata. Hal ini menjadi bukti bahwa Telkomsel konsisten dan berkomitmen untuk melakukan pembangunan jaringan ke berbagai wilayah, bahkan hingga ke daerah pelosok, agar masyarakat bisa tetap saling terhubung.
“Kehadiran layanan Telkomsel di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari pelosok, wilayah 3T hingga perbatasan negara tentunya semakin memperkokoh terpeliharanya NKRI sebagai negara kepulauan. Kami percaya bahwa terbukanya akses telekomunikasi di seluruh wilayah negara kita secara nyata akan menjadi penunjang percepatan pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi wisata daerah dan memberi manfaat bagi daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru,” pungkas Iskriono.
Mendukung pemerintah mempromosikan pariwisata Indonesia, Telkomsel kembali mendukung penuh penyelenggaraan Sail Nias 2019. Optimalisasi jaringan dilakukan Telkomsel sebagai wujud dukungan untuk mengakomodasi tingginya kebutuhan wisatawan akan layanan komunikasi selama berada di Pulau Nias yang merupakan destinasi wisata bahari internasional.
Dukungan ini disampaikan oleh Direktur Network Telkomsel Iskriono Windiarjanto ketika mendampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, yang juga menjabat Ketua Panitia Nasional Sail Nias 2019 pada rangkaian kegiatan kunjungan kesiapan Sail Nias pada Senin (19/8/2019).
“Kehadiran infrastruktur telekomunikasi sangat penting dalam menunjang potensi wisata suatu daerah. Untuk itu, kami telah menggelar jaringan 4G LTE berkualitas untuk mempermudah masyarakat, wisatawan serta pemangku kepentingan yang ingin berbagi dan menyebarkan eksotisme Pulau Nias ke seluruh dunia," kata Iskriono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/8/2019).
Pihaknya berharap kehadiran layanan 4G LTE Telkomsel mampu menarik semakin banyak wisatawan untuk berkunjung langsung menikmati keindahan lokasi wisata ini. Inilah wujud nyata dukungan BUMN tersebut untuk turut membangun industri pariwisata di Tanah Air.
Di Pulau Nias, beber dia, secara khusus Telkomsel telah menyiapkan cakupan dan kapasitas jaringan melalui 118 unit Base Transceiver Station (BTS), 52 unit di antaranya adalah BTS 4G. Hal ini dilakukan untuk memberikan layanan voice dan broadband yang terbaik di lokasi acara.
Saat ini, layanan 4G Telkomsel telah menjangkau sekitar 75 % wilayah populasi Pulau Nias yang meliputi Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, dan Kota Gunung Sitoli. Sedangkan secara keseluruhan cakupan jaringan Telkomsel sekitar 95% wilayah populasinya.
Telkomsel juga selalu melakukan monitoring kualitas jaringan secara rutin, bahkan menyiapkan penambahan transmisi untuk memperkuat jaringan pada saat digelarnya event-event di kawasan wisata. Selain itu, Telkomsel juga melakukan antisipasi adanya potensi hambatan layanan jaringan misalnya yang disebabkan terputusnya pasokan listrik dengan menyiapkan Mobile Genset, serta beberapa alternatif sumberdaya Fuelcell dan Fluidic.
Dalam beberapa tahun terakhir, Telkomsel juga selalu mendukung kebutuhan komunikasi berbagai acara pariwisata berskala internasional. Sebut saja Sail Wakatobi-Belitong, Sail Morotai, Sail Komodo, Sail Raja Ampat, Sail Tomini, hingga Sail Selat Karimata. Hal ini menjadi bukti bahwa Telkomsel konsisten dan berkomitmen untuk melakukan pembangunan jaringan ke berbagai wilayah, bahkan hingga ke daerah pelosok, agar masyarakat bisa tetap saling terhubung.
“Kehadiran layanan Telkomsel di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari pelosok, wilayah 3T hingga perbatasan negara tentunya semakin memperkokoh terpeliharanya NKRI sebagai negara kepulauan. Kami percaya bahwa terbukanya akses telekomunikasi di seluruh wilayah negara kita secara nyata akan menjadi penunjang percepatan pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi wisata daerah dan memberi manfaat bagi daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru,” pungkas Iskriono.
(mim)