Mengenal Kecanggihan Snapdragon 865 yang Dipersiapkan untuk Flagship 2020
A
A
A
CALIFORNIA - Gelombang ponsel flagship ber-chipset Snapdragon terus mengalir deras. Tak puas, Qualcomm belum lama ini melakukan upgrade terhadap prosesor tersebut menjadi SD855 Plus.
Kini ketika banyak ponsel gaming hadir menggunakan Snapdragon 855 Plus, Qualcomm telah mempersiapkan chipset untuk smartphone unggulan di 2020. Meskipun pengumuman resminya beberapa bulan lagi, laman Phone Arena mencatat sudah ada informasi yang cukup untuk dijadikan sebagai tampilan awal pada platform seluler kelas atas mendatang tersebut.
Apakah chipset akan mengantar era baru komputasi mobile atau hanya membawa kita peningkatan kinerja tahunan? Nah, dari apa yang diketahui sejauh ini, akan ada sedikit dari kedua unsur tersebut. Beberapa hal yang benar-benar next-gen digabung dengan perolehan daya yang diharapkan konsumen.
Penyegaran yang Bermakna
Tahun lalu, industri melihat chip ponsel menyusut dari arsitektur 10nm ke 7nm dan Snapdragon 855 menjadi salah satunya. Dan tahun ini tidak demikian, tidak akan ada penyusutan ukuran transistor.
Sebagai gantinya, perubahan yang akan kita lihat adalah dalam proses produksi. Snapdragon 865 dikabarkan diproduksi menggunakan teknologi Samsung EUV (ultra-violet) alih-alih FinFET TSMC, yang digunakan untuk 855. Qualcomm menggunakan TSMC untuk produksi chip sebelumnya karena perusahaan memiliki manufaktur 7nm dengan kemampuan skala besar sebelumnya. Tetapi sekarang Samsung kembali masuk dalam ekosistem dengan teknologi unggul yakni no-brainer. Ini tidak hanya akan mempengaruhi efisiensi jalur produksi tapi juga akan memiliki efek nyata pada kinerja chip baru.
EUV menjanjikan peningkatan kinerja 20-30% dan antara 30-50% peningkatan konsumsi daya. Angka-angka itu selaras dengan ekspektasi keseluruhan mengenai Snapdragon 865. Peningkatan ini juga akan datang dari penggunaan desain inti CPU generasi terbaru Arm: Cortex-A77. Menurut Arm, A77 menawarkan peningkatan kinerja 20% dibandingkan Cortex-A76, yang merupakan basis untuk empat dari delapan core CPU Snapdragon 855.
Sama seperti pendahulunya, inti Cortex-A77 dirancang agar mudah dikombinasikan dengan inti Cortex-A55 yang dapat menangani tugas-tugas yang tidak terlalu menuntut. Tentu saja, Qualcomm akan menempatkan twist pada core Cortex dan membuat core Kryo sendiri untuk chipset baru.
Ini berarti Snapdragon 865 CPU kemungkinan akan memiliki komposisi yang sangat mirip dengan 1 inti Kryo dengan clock lebih tinggi berdasarkan Cortex-A77, 3 core Kryo clock rendah berdasarkan pada desain yang sama, dan 4 core Kryo berdasarkan pada Cortex-A55.
Ini adalah jenis perubahan yang kita lihat setiap tahun, bersama dengan persentase yang sama dalam performa dan masa pakai baterai. Tetapi inilah sesuatu yang tidak sering kita dapatkan.
Snapdragon 865 Didukung RAM DDR5
Kita hanya bisa beralih antar generasi memori DDR yang berbeda setiap beberapa tahun sekali, yang membuat setiap peningkatan menjadi masalah besar. Dan demikian halnya dengan LPDDR5. Dibandingkan dengan LPDDR4x yang saat ini digunakan yang memiliki kecepatan transfer hingga 4.266 Mbps, LPDDR5 akan meningkatkan jumlah itu menjadi 6.400Mbps atau meningkat 50%!
Ini akan memengaruhi hampir semua aspek kinerja ponsel pengguna. Fitur memungkinkan kita membuat atau membuka file besar dan aplikasi berat lebih cepat, game berjalan lebih lancar, multitasking dan beralih antaraplikasi akan lebih cepat juga. Bahkan kamera Anda akan mendapat manfaat dari RAM yang lebih cepat karena fotografi komputasi menggunakan sumber daya perangkat keras ponsel cukup berat dan bidikan yang kompleks. Misalnya menggunakan Mode Malam akan lebih cepat diproses.
Dikombinasikan dengan penyimpanan yang lebih cepat, UFS 3.0 LPDDR5 RAM akan menghasilkan pengalaman pengguna yang jauh lebih baik dan bahkan dapat menciptakan keuntungan dari CPU baru.
Sedikit yang diketahui tentang GPU yang akan dipasangkan CPU di Snapdragon 865, tetapi aman untuk mengatakan itu akan disebut Adreno 650 dan membawa kinerja game yang lebih baik. Teknologinya juga membawa peningkata pada barang grafis lainnya.
Namun yang lebih menarik adalah Qualcomm menambahkan dukungan untuk HDR10 +, tapi itu bukan HDR10 + yang sudah didukung oleh chip saat ini. Perusahaan ini memperkenalkan standarnya sendiri untuk video HDR.
Untuk membuat hal-hal semakin membingungkan, fitur itu dinamakan sama dengan standar HDR10 Plus Samsung yang ada. Mudah-mudahan, pada saat chip baru dirilis, kita akan memiliki kejelasan lebih lanjut tentang perbedaan antara keduanya. Sekaligus menjelaskan mengapa Qualcomm memutuskan untuk mengembangkan teknologinya sendiri ketika HDR10 + bebas royalti dan terbuka untuk digunakan oleh perusahaan mana pun.
Bekerja untuk 5G?
5G sudah menjadi perbincangan warga dunia. Sementara cakupan operator masih sangat jarang sehingga keberadaan handphone 5G tergolong tidak ada gunanya. Rumor saat ini menunjukkan bahwa untuk memenuhi pasar yang berkembang juga, Qualcomm sedang mempersiapkan dua versi Snapdragon 865.
Kita mungkin akan melihat lebih banyak lagi lineup 5G/non-5G tahun depan. Saat ini, modem Snapdragon X50 5G adalah chip terpisah yang memakan ruang berharga di dalam telepon dan tidak seefisien bika terintegrasi. Modem 5G generasi kedua, Snapdragon X55, dinilai akan menjadi lompatan besar ke depan dan menyusut dalam ukuran yang cukup untuk muat pada chip utama.
Ini merupakan langkah selanjutnya di jalan 5G menjadi fitur unggulan standar, tetapi sampai sebagian besar negara memiliki jaringan 5G yang layak. Jika tidak akan tetap menjadi tambahan yang tidak perlu di setiap pasar.
Itulah sebabnya Snapdragon 865 juga akan tersedia tanpa modem 5G dan kemungkinan dengan harga yang lebih murah untuk produsen. Sejauh ini tidak ada petunjuk tentang perbedaan lain antara kedua varian, tetapi ketika rilis mendekati kita pasti akan mendapatkan detail tambahan.
Namun, tentu saja, model 5G akan lebih haus daya dan mungkin datang dengan persyaratan lebih lanjut agar sesuai dengan kemampuan ekstra, seperti kebutuhan untuk antena 5G.
Merujuk tahun-tahun sebelumnya, chip Qualcomm baru akan dirilis sekitar 5 Desember 2019. Artinya kita tidak akan melihat ponsel pertama yang akan membawanya sebelum awal 2020.
Samsung Galaxy S11 flagship kemungkinan akan menjadi beberapa smartphone pertama yang dirilis dengan chip baru karena mereka biasanya perdana menjelang akhir Februari. Setelah itu, akan ada banyak jajaran handset yang diperkaya perangkat Snapdragon 865 untuk dipilih.
Kini ketika banyak ponsel gaming hadir menggunakan Snapdragon 855 Plus, Qualcomm telah mempersiapkan chipset untuk smartphone unggulan di 2020. Meskipun pengumuman resminya beberapa bulan lagi, laman Phone Arena mencatat sudah ada informasi yang cukup untuk dijadikan sebagai tampilan awal pada platform seluler kelas atas mendatang tersebut.
Apakah chipset akan mengantar era baru komputasi mobile atau hanya membawa kita peningkatan kinerja tahunan? Nah, dari apa yang diketahui sejauh ini, akan ada sedikit dari kedua unsur tersebut. Beberapa hal yang benar-benar next-gen digabung dengan perolehan daya yang diharapkan konsumen.
Penyegaran yang Bermakna
Tahun lalu, industri melihat chip ponsel menyusut dari arsitektur 10nm ke 7nm dan Snapdragon 855 menjadi salah satunya. Dan tahun ini tidak demikian, tidak akan ada penyusutan ukuran transistor.
Sebagai gantinya, perubahan yang akan kita lihat adalah dalam proses produksi. Snapdragon 865 dikabarkan diproduksi menggunakan teknologi Samsung EUV (ultra-violet) alih-alih FinFET TSMC, yang digunakan untuk 855. Qualcomm menggunakan TSMC untuk produksi chip sebelumnya karena perusahaan memiliki manufaktur 7nm dengan kemampuan skala besar sebelumnya. Tetapi sekarang Samsung kembali masuk dalam ekosistem dengan teknologi unggul yakni no-brainer. Ini tidak hanya akan mempengaruhi efisiensi jalur produksi tapi juga akan memiliki efek nyata pada kinerja chip baru.
EUV menjanjikan peningkatan kinerja 20-30% dan antara 30-50% peningkatan konsumsi daya. Angka-angka itu selaras dengan ekspektasi keseluruhan mengenai Snapdragon 865. Peningkatan ini juga akan datang dari penggunaan desain inti CPU generasi terbaru Arm: Cortex-A77. Menurut Arm, A77 menawarkan peningkatan kinerja 20% dibandingkan Cortex-A76, yang merupakan basis untuk empat dari delapan core CPU Snapdragon 855.
Sama seperti pendahulunya, inti Cortex-A77 dirancang agar mudah dikombinasikan dengan inti Cortex-A55 yang dapat menangani tugas-tugas yang tidak terlalu menuntut. Tentu saja, Qualcomm akan menempatkan twist pada core Cortex dan membuat core Kryo sendiri untuk chipset baru.
Ini berarti Snapdragon 865 CPU kemungkinan akan memiliki komposisi yang sangat mirip dengan 1 inti Kryo dengan clock lebih tinggi berdasarkan Cortex-A77, 3 core Kryo clock rendah berdasarkan pada desain yang sama, dan 4 core Kryo berdasarkan pada Cortex-A55.
Ini adalah jenis perubahan yang kita lihat setiap tahun, bersama dengan persentase yang sama dalam performa dan masa pakai baterai. Tetapi inilah sesuatu yang tidak sering kita dapatkan.
Snapdragon 865 Didukung RAM DDR5
Kita hanya bisa beralih antar generasi memori DDR yang berbeda setiap beberapa tahun sekali, yang membuat setiap peningkatan menjadi masalah besar. Dan demikian halnya dengan LPDDR5. Dibandingkan dengan LPDDR4x yang saat ini digunakan yang memiliki kecepatan transfer hingga 4.266 Mbps, LPDDR5 akan meningkatkan jumlah itu menjadi 6.400Mbps atau meningkat 50%!
Ini akan memengaruhi hampir semua aspek kinerja ponsel pengguna. Fitur memungkinkan kita membuat atau membuka file besar dan aplikasi berat lebih cepat, game berjalan lebih lancar, multitasking dan beralih antaraplikasi akan lebih cepat juga. Bahkan kamera Anda akan mendapat manfaat dari RAM yang lebih cepat karena fotografi komputasi menggunakan sumber daya perangkat keras ponsel cukup berat dan bidikan yang kompleks. Misalnya menggunakan Mode Malam akan lebih cepat diproses.
Dikombinasikan dengan penyimpanan yang lebih cepat, UFS 3.0 LPDDR5 RAM akan menghasilkan pengalaman pengguna yang jauh lebih baik dan bahkan dapat menciptakan keuntungan dari CPU baru.
Sedikit yang diketahui tentang GPU yang akan dipasangkan CPU di Snapdragon 865, tetapi aman untuk mengatakan itu akan disebut Adreno 650 dan membawa kinerja game yang lebih baik. Teknologinya juga membawa peningkata pada barang grafis lainnya.
Namun yang lebih menarik adalah Qualcomm menambahkan dukungan untuk HDR10 +, tapi itu bukan HDR10 + yang sudah didukung oleh chip saat ini. Perusahaan ini memperkenalkan standarnya sendiri untuk video HDR.
Untuk membuat hal-hal semakin membingungkan, fitur itu dinamakan sama dengan standar HDR10 Plus Samsung yang ada. Mudah-mudahan, pada saat chip baru dirilis, kita akan memiliki kejelasan lebih lanjut tentang perbedaan antara keduanya. Sekaligus menjelaskan mengapa Qualcomm memutuskan untuk mengembangkan teknologinya sendiri ketika HDR10 + bebas royalti dan terbuka untuk digunakan oleh perusahaan mana pun.
Bekerja untuk 5G?
5G sudah menjadi perbincangan warga dunia. Sementara cakupan operator masih sangat jarang sehingga keberadaan handphone 5G tergolong tidak ada gunanya. Rumor saat ini menunjukkan bahwa untuk memenuhi pasar yang berkembang juga, Qualcomm sedang mempersiapkan dua versi Snapdragon 865.
Kita mungkin akan melihat lebih banyak lagi lineup 5G/non-5G tahun depan. Saat ini, modem Snapdragon X50 5G adalah chip terpisah yang memakan ruang berharga di dalam telepon dan tidak seefisien bika terintegrasi. Modem 5G generasi kedua, Snapdragon X55, dinilai akan menjadi lompatan besar ke depan dan menyusut dalam ukuran yang cukup untuk muat pada chip utama.
Ini merupakan langkah selanjutnya di jalan 5G menjadi fitur unggulan standar, tetapi sampai sebagian besar negara memiliki jaringan 5G yang layak. Jika tidak akan tetap menjadi tambahan yang tidak perlu di setiap pasar.
Itulah sebabnya Snapdragon 865 juga akan tersedia tanpa modem 5G dan kemungkinan dengan harga yang lebih murah untuk produsen. Sejauh ini tidak ada petunjuk tentang perbedaan lain antara kedua varian, tetapi ketika rilis mendekati kita pasti akan mendapatkan detail tambahan.
Namun, tentu saja, model 5G akan lebih haus daya dan mungkin datang dengan persyaratan lebih lanjut agar sesuai dengan kemampuan ekstra, seperti kebutuhan untuk antena 5G.
Merujuk tahun-tahun sebelumnya, chip Qualcomm baru akan dirilis sekitar 5 Desember 2019. Artinya kita tidak akan melihat ponsel pertama yang akan membawanya sebelum awal 2020.
Samsung Galaxy S11 flagship kemungkinan akan menjadi beberapa smartphone pertama yang dirilis dengan chip baru karena mereka biasanya perdana menjelang akhir Februari. Setelah itu, akan ada banyak jajaran handset yang diperkaya perangkat Snapdragon 865 untuk dipilih.
(mim)