Harga Laptop dan Tablet Bisa Naik 19% Akibat Perang Dagang AS-China

Sabtu, 22 Juni 2019 - 10:02 WIB
Harga Laptop dan Tablet Bisa Naik 19% Akibat Perang Dagang AS-China
Harga Laptop dan Tablet Bisa Naik 19% Akibat Perang Dagang AS-China
A A A
BEIJING - Dell, HP, Microsoft, dan Intel menentang rencana presiden Donald Trump untuk memasukkan laptop dan tablet ke dalam daftar yang terkena tarif masuk barang dari China.

Sebab 52% perangkat notebook dan tablet yang terjual di Amerika dibuat oleh Dell, HP, dan Microsoft. Menurut kereka, jika produknya dikenakan tarif masuk tersebut akan mempengaruhi harga jual laptop di AS sendiri yang akan ikut naik.

Keempat perusahaan teknologi ini menilai langkah itu akan berdampak buruk pada konsumen dan industri. Selain itu, tak akan memperbaiki masalah perdagangan China yang dipermasalahkan oleh AS.

Jika tarif itu benar terlaksana, maka akan meningkatkan harga laptop dan tablet setidaknya 19% atau sekitar USD 120 dengan rata-rata harga laptop saat ini. Data ini didapat dari riset yang baru-baru ini dilakukan oleh Consumer Technology Association, sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (21/6/2019).

"Kenaikan harga sebesar itu bisa saja membuat perangkat laptop tak terjangkau oleh kebanyakan konusumen yang memang paling sadar soal harga," kata mereka.

Belum lagi kenaikan harga itu kemungkinan bakal terjadi pada musim libur serta kembalinya anak-anak ke sekolah .

Dalam pernyataan terpisah, Microsoft, bersama dengan pembuat video game Nintendo of America Inc dan Sony Interactive Entertainment LLC mengatakan, tarif pada konsol video game dapat menghambat inovasi, merugikan konsumen, dan membahayakan ribuan lapangan pekerjaan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9175 seconds (0.1#10.140)