Gunakan Teknologi AI, Facebook Ciptakan Detail Peta Populasi
A
A
A
JAKARTA - Facebook bekerja sama dengan pusat penelitian dan organisasi non-profit untuk memanfaatkan big data dan artificial
intelligence (AI).
Kerjasama ini dibangun guna mengatasi permasalahan dan tantangan sosial, kesehatan, dan infrastruktur di Asia, serta mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Raksasa teknologi besutan Mark Zuckerberg ini menerapkan kekuatan pemrosesan komputer, keterampilan olah data, dan keahlian dalam AI untuk menciptakan peta populasi lokal yang detail dan akurat di dunia.
Kendati sering tersandung kasus perihal kemanan data pengguna, untuk proyek ini Facebook berjanji bahwa tidak ada data akun pengguna yang digunakan dan seluruh data satelit maupun sensus yang digunakan tidak mengandung data pribadi.
Lebih lanjut, dengan mengkombinasikan seluruh data yang tersedia di publik, kemampuan teknologi AI, Facebook mengklaim dirinya mampu menciptakan peta populasi yang tiga kali lebih detail dibandingkan sumber lainnya.
Peta kepadatan populasi beresolusi tinggi ini akan menunjukkan estimasi jumlah penduduk dalam jarak 30 meter, termasuk jumlah anak-anak dibawah usia lima tahun, dan jumlah perempuan pada usia produktif, dan informasi demografis lainnya.
Juru Bicara untuk Facebook Indonesia John Wagner, mengatakan peta kepadatan populasi Facebook dapat meningkatkan kinerja lembaga non-profit, termasuk kinerja peneliti, dan pengembangan kebijakan.
"Membangun produk berupa data dari sumber data non-personal seperti gambar satelit dan data sensus, memungkinkan Facebook untuk memanfaatkan kemampuan komputasi dan olah datanya untuk seluruh dunia serta menjaga privasi mereka,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6/2019).
intelligence (AI).
Kerjasama ini dibangun guna mengatasi permasalahan dan tantangan sosial, kesehatan, dan infrastruktur di Asia, serta mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Raksasa teknologi besutan Mark Zuckerberg ini menerapkan kekuatan pemrosesan komputer, keterampilan olah data, dan keahlian dalam AI untuk menciptakan peta populasi lokal yang detail dan akurat di dunia.
Kendati sering tersandung kasus perihal kemanan data pengguna, untuk proyek ini Facebook berjanji bahwa tidak ada data akun pengguna yang digunakan dan seluruh data satelit maupun sensus yang digunakan tidak mengandung data pribadi.
Lebih lanjut, dengan mengkombinasikan seluruh data yang tersedia di publik, kemampuan teknologi AI, Facebook mengklaim dirinya mampu menciptakan peta populasi yang tiga kali lebih detail dibandingkan sumber lainnya.
Peta kepadatan populasi beresolusi tinggi ini akan menunjukkan estimasi jumlah penduduk dalam jarak 30 meter, termasuk jumlah anak-anak dibawah usia lima tahun, dan jumlah perempuan pada usia produktif, dan informasi demografis lainnya.
Juru Bicara untuk Facebook Indonesia John Wagner, mengatakan peta kepadatan populasi Facebook dapat meningkatkan kinerja lembaga non-profit, termasuk kinerja peneliti, dan pengembangan kebijakan.
"Membangun produk berupa data dari sumber data non-personal seperti gambar satelit dan data sensus, memungkinkan Facebook untuk memanfaatkan kemampuan komputasi dan olah datanya untuk seluruh dunia serta menjaga privasi mereka,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6/2019).
(wbs)