Huawei Gerilya Patenkan OS HongMeng, Kabarnya Sudah Masuk Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Huawei sedang bekerja keras untuk mengoperasikan sistem operasi (OS) alternatifnya, HongMeng atau secara global akan dikenal sebagai OS Ark. Mereka juga bersiap untuk merilis perangkat pertamanya dengan OS HongMeng pada Oktober mendatang.
Merek ini dilaporkan telah mengirimkan 1 juta perangkat untuk tujuan pengujian. Huawei juga bekerja keras untuk mendapatkan merek dagang HongMeng di banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Laman GSM Arena melaporkan, paten terbaru dalam Basis Data Global Merek Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) mengungkapkan permintaan untuk merek dagang nama HongMeng telah diisi dalam daftar negara yang luas. Termasuk di dalamnya, Australia, Kanada, Kamboja, Uni Eropa, Indonesia, India, Meksiko, Spanyol, Swiss, dan Thailand.
Bulan lalu, merek dagang HongMeng disetujui oleh Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China (CNIPA). Deskripsi merek dagang mengungkapkan HongMeng akan digunakan untuk berbagai perangkat, mulai dari smartphone hingga tablet dan PC.
Membangun OS seluler baru dari awal tentu tidak mudah dan harus bersaing dengan pemain mapan seperti Android dan iOS. Tidak diragukan lagi ini akan menjadi tugas yang menantang.
Faktor terbesar di sini adalah dukungan aplikasi dan GSM Arena telah melihat laporan bahwa Huawei kemungkinan bermitra dengan Aptiode. Sebuah platform yang menawarkan 900.000 portofolio aplikasi untuk bertindak sebagai pengganti Google Play.
Huawei juga memiliki toko Galeri Aplikasi sendiri, tapi harus membawa sebagian besar aplikasi teratas ke sana jika ingin tetap relevan untuk digunakan. Pada akhirnya semakin banyak persaingan yang mengarah ke produk yang lebih baik sehingga kita menantikan untuk melihat apa yang dimiliki oleh OS HongMeng di handphone buatannya.
Merek ini dilaporkan telah mengirimkan 1 juta perangkat untuk tujuan pengujian. Huawei juga bekerja keras untuk mendapatkan merek dagang HongMeng di banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Laman GSM Arena melaporkan, paten terbaru dalam Basis Data Global Merek Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) mengungkapkan permintaan untuk merek dagang nama HongMeng telah diisi dalam daftar negara yang luas. Termasuk di dalamnya, Australia, Kanada, Kamboja, Uni Eropa, Indonesia, India, Meksiko, Spanyol, Swiss, dan Thailand.
Bulan lalu, merek dagang HongMeng disetujui oleh Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China (CNIPA). Deskripsi merek dagang mengungkapkan HongMeng akan digunakan untuk berbagai perangkat, mulai dari smartphone hingga tablet dan PC.
Membangun OS seluler baru dari awal tentu tidak mudah dan harus bersaing dengan pemain mapan seperti Android dan iOS. Tidak diragukan lagi ini akan menjadi tugas yang menantang.
Faktor terbesar di sini adalah dukungan aplikasi dan GSM Arena telah melihat laporan bahwa Huawei kemungkinan bermitra dengan Aptiode. Sebuah platform yang menawarkan 900.000 portofolio aplikasi untuk bertindak sebagai pengganti Google Play.
Huawei juga memiliki toko Galeri Aplikasi sendiri, tapi harus membawa sebagian besar aplikasi teratas ke sana jika ingin tetap relevan untuk digunakan. Pada akhirnya semakin banyak persaingan yang mengarah ke produk yang lebih baik sehingga kita menantikan untuk melihat apa yang dimiliki oleh OS HongMeng di handphone buatannya.
(mim)