Tidak Ada Lagi Pembaruan Android untuk Ponsel Huawei

Senin, 17 Agustus 2020 - 10:30 WIB
loading...
Tidak Ada Lagi Pembaruan...
Departemen Perdagangan AS tak lagi memperpanjang masa kerja sama pengembangan software antara perusahaan Amerika dengan Huawei. Ini mengakibatkan pembaruan OS Android tak lagi bisa dilakukan. Foto/Ist
A A A
SHENZHEN - Gedung Putih telah menetapkan penghalang yang telah menghambat pertumbuhan Huawei. Larangan bekerja dengan Google , membatasi akses ke teknologi, termasuk untuk memproduksi prosesor atau chipset. (Baca juga: Trump Beri Waktu ByteDance 90 Hari untuk Jual Aset TikTok di AS )

Meskipun dilarang dari layanan Google hingga baru-baru ini, perusahaan China tersebut masih dapat merilis patch keamanan dan pembaruan Android untuk perangkatnya. Pembaruan dirilis sebelum pembatasan sanksi diberlakukan.

Ini dimungkinkan karena adanya izin umum sementara yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS. Hal itu memungkinkan bekerja dengan perusahaan Amerika dalam hal produk perangkat lunak.

Namun ketika masa izin berakhir pada 13 Agustus dan tidak ada prasyarat itu akan diperpanjang, maka di masa mendatang, perangkat seluler Huawei dan Honor tidak akan dapat menerima pembaruan perangkat lunak dan patch keamanan Android. (Baca juga: Bangun Chipset Bebas Teknologi AS, Huawei Gelar Proyek Tashan )

Izin sementara dikeluarkan untuk memberi waktu kepada sejumlah perusahaan telekomunikasi Amerika untuk mengganti perangkat Huawei dengan pengembangan perusahaan lain. Rupanya, pekerjaan ini telah selesai dan Administrasi Trump tidak tertarik untuk memperpanjang lisensinya.

Sementara itu, seperti dilansir dari laman GSM Arena, Huawei mengatakan, mereka sedang memantau situasi dan menilai kemungkinan konsekuensi dari apa yang terjadi ke depan.

Dalam catatan SINDOnews, raksasa manufaktur China tersebut diketahui tengah membangun sistem operasi sendiri bernama HongMeng. OS ini akan bekerja pada semua perangkat teknologi Huawei dan Honor, seperti smart TV dan jam tangan pintar.

Huawei Mate 40 Dijual Terbatas
Menurut CEO Bisnis Konsumen Huawei, Yu Chengdong, pendapatan penjualan bisnis konsumen Huawei pada paruh pertama tahun ini mencapai 255,8 miliar yuan (USD36,8 miliar). Selain itu, perseroan mengapalkan sekitar 105 juta unit perangkat.

Dia juga mengungkapkan, seri Huawei Mate 40 akan menggunakan chip Kirin 9000. Ini akan menjadi generasi terakhir chip andalan Kirin untuk saat ini karena adanya larangan Huawei menggunakan teknologi Amerika, meski secara tidak langsung oleh Pemerintah AS.

Yu Chengdong mengatakan, chipset kelas atas Kirin sudah habis dan tidak akan ada reproduksi dalam waktu dekat.

Baru-baru ini, laporan terbaru dari @evleaks mengklaim bahwa Huawei Mate 40 tidak akan tersedia secara luas. Ini karena Huawei tidak memiliki cukup chip untuk memproduksi smartphone flagship ini. Laporan sebelumnya menunjukkan Mate 40 dan saudaranya akan menggunakan firmware yang berbeda. Sementara Mate 40 Pro akan menggunakan EMUI 11 (Android 11), Mate 40 akan datang dengan sistem EMUI 10.x. (Baca juga: Istana Merdeka Tak Seramai Biasanya, Ruang Tunggu Mantan Presiden-Wapres Kosong )

EMUI 11 akan diresmikan di Huawei Developers Conference (HDC) yang diadakan mulai 12 September. Ingat, EMUI 19, sistem EMUI pertama Huawei berbasis Android Open Source Project (AOSP) juga hadir di HDC 2019. Pada ponsel Huawei P40, Huawei tidak lagi menggunakan Google GMS, melainkan menggunakan ekosistem HMS-nya sendiri.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hypernet dan Huawei...
Hypernet dan Huawei Jalin Kemitraan Strategis untuk Pemberdayaan Digital UKM
Era Baru Telah Dimulai...
Era Baru Telah Dimulai dengan Kehadiran HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN di Indonesia, Smartphone Triple Foldable yang Mengguncang Industri
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
Cara Split Screen di...
Cara Split Screen di HP OPPO dengan 2 Langkah Mudah
HP China Dituding Pakai...
HP China Dituding Pakai Teknologi Samsung, BOE Digugat
Ekspresi Cinta Ramadan...
Ekspresi Cinta Ramadan dengan HUAWEI Mate X6, Hadiah Premium Penuh Makna
10 Tips Beli HP via...
10 Tips Beli HP via Online Jelang Lebaran, Jangan Sampai Ketipu!
CEO Nvidia Akui Kehebatan...
CEO Nvidia Akui Kehebatan Huawei: Sanksi AS Kurang Tepat, Mereka Kuasai Pasar!
Intip Strategi Brilian...
Intip Strategi Brilian Huawei Pimpin Inovasi Smartphone Lipat Terkini!
Rekomendasi
Sekjen Garda Satu Ajak...
Sekjen Garda Satu Ajak Masyarakat Dukung Program Gubernur NTT Melki Laka Lena
BRI di Bawah Danantara,...
BRI di Bawah Danantara, Hery Gunardi: Tak Perlu Cemas, Operasional dan Bisnis Berjalan Normal
Formula E Umumkan Penjualan...
Formula E Umumkan Penjualan Tiket Jakarta E-Prix 2025 Mulai 28 April 2025
Berita Terkini
Cara Mengatasi HP Redmi...
Cara Mengatasi HP Redmi Fastboot Beserta Penyebabnya
37 menit yang lalu
Cara Mengaktifkan NFC...
Cara Mengaktifkan NFC di iPhone Anda, Gampang Banget!
1 jam yang lalu
Berapa Lama Fastboot...
Berapa Lama Fastboot HP Xiaomi?
2 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.5 untuk Mei 2025, Ada yang Dapat Primogem dan Mora Sekaligus!
3 jam yang lalu
Perbandingan Kandungan...
Perbandingan Kandungan Bisa Komodo dan Ular Kobra, Mana Lebih Kuat?
5 jam yang lalu
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
14 jam yang lalu
Infografis
Prabowo akan Luncurkan...
Prabowo akan Luncurkan BLT untuk Guru Honorer pada 2 Mei
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved