Selama Ramadhan Waze Perkirakan Lalu Lintas Meningkat 98%

Minggu, 02 Juni 2019 - 10:02 WIB
Selama Ramadhan Waze Perkirakan Lalu Lintas Meningkat 98%
Selama Ramadhan Waze Perkirakan Lalu Lintas Meningkat 98%
A A A
JAKARTA - Selama bulan Ramadhan, Waze mencatat adanya kenaikan jumlah waktu bepergian pengguna di Indonesia. Platform peta digital itu mencatat waktu bepergian meningkat 44%.

Dibandingkan dengan bulan lainnya dimana orang biasa menghabiskan 29 kilometer per hari, lalu lintas diprediksi meningkat hingga 98%, dengan peningkatan sekitar 25% dari waktu biasanya.

Saat ini di Indonesia, Waze menyatakan memiliki lebih dari 4 juta pengguna aktif yang menghabiskan waktu rata-rata 81 menit per hari di jalan.

Jam sibuk biasanya berlangsung antara pukul 03.00 sore dan 08.00 malam di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Surabaya, Medan, Bandung, dan lainnya.

Lalu lintas terpadat diprediksi muncul pada pukul 05.00 sore, ketika orang mulai meninggalkan rumah atau kantor mereka dengan harapan mereka bisa mempersingkat waktu perjalanan hingga ke tujuan atau sekedar hadir tepat waktu untuk berbuka puasa.

Dengan demikian, waktu yang disarankan untuk bepergian selama Ramadan adalah sebelum pukul 12.00 siang atau setelah pukul 09.00 malam.

Laporan ini jgua menyebutkan bahwa penggunaan Waze mengalami peningkatan jumlah pengguna hingga 26% selama Ramadan.

“Kebiasaan di sini adalah orang-orang akan bergegas pulang ke rumah atau ke tempat makan selama waktu sibuk supaya bisa hadir tepat waktu d untuk berbuka puasa dengan keluarga dan teman. Mereka cenderung mencari rute alternatif menghindari kemacetan ,” kata Marlin R. Siahaan, Waze Indonesia Country Manager dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (1/6/2019)

Sedikit menilik ke belakang, Ramadan tahun lalu ada tiga destinasi utama yakni toko serba ada yang menarik 4.1 juta navigasi, restoran dan outlet makanan siap saji dengan 1.5 juta navigasi, dan warung kopi dengan 391.000 navigasi.

Konsumsi bahan bakar meningkat akibat bertambahnya orang yang bepergian. Mendekati Hari Idul Fitri merupakan waktu tersibuk pom bensin yang disebabkan oleh budaya mudik di Indonesia, bahan bakar lebih banyak dibutuhkan untuk perjalanan jauh, banyak orang pulang kampung atau pergi liburan.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, navigasi pada aplikasi Waze umumnya meningkat selama Idul Fitri, dimana orang-orang mengambil manfaat pergi “mudik” atau berkendara ke tujuan wisata,” tandasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8908 seconds (0.1#10.140)