SAFAR-e, Aplikasi Ibadah Haji Umrah Pengganti Tour Guide System
A
A
A
JAKARTA - Berkesempatan untuk menjadi tamu Allah di Kakbah adalah impian setiap muslim. Bagi sebagian besar muslim, kesempatan tersebut hanya bisa didapat ketika menunaikan ibadah haji atau umrah.
Perjalanan ibadah suci ini menuntut persiapan dan pengorbanan yang tidak sedikit, baik fisik, mental, maupun finansial. Agar semua rangkaian ibadah dapat dilakukan dengan baik di bawah bimbingan ustaz, saat ini mayoritas travel umrah dan haji menggunakan alat penerima suara atau Tour Guide System.
Sebuah alat kecil sederhana yang menggunakan frekuensi radio untuk menyebarkan suara ustaz kepada seluruh jamaah. Dengan demikian, seramai apapun bimbingan ustaz tetap dapat diikuti jamaah tanpa harus berteriak.
Namun alat penerima suara ini hanya bisa digunakan dengan jangkauan jarak yang sangat pendek, sekitar 50 meter. Suara akan hilang bila terhalang bangunan atau kerumunan yang padat.
Dengan harga yang cukup mahal, sekitar Rp25 juta untuk satu set, travel agent perlu berpikir ulang bila harus mengakomodasi rombongan besar. Terlebih lagi pada setiap rombongan ada saja Tour Guide System yang rusak atau hilang.
Berangkat dari keterbatasan tersebut PT Sahabat Pariwisata Internasional mengembangkan SAFAR-e, sebuah aplikasi mobile yang berfungsi persis seperti tour guide system. Aplikasi ini memungkinkan para travel agent tak perlu lagi membeli alat mahal dengan resiko hilang atau rusak.
Hal tersebut seperti diungkapkan Haadiy Fatahillah selaku CEO SAFAR-e. Hanya dengan mengunggah aplikasi dari PlayStore atau www.safar-e.com, suara ustaz sudah dapat didengar semua jamaah. Tanpa tambahan alat apapun, tanpa batasan jarak, selama masih tersambung dengan koneksi internet.
Karena berbentuk aplikasi, travel agent tidak lagi perlu membeli alat yang mahal dengan risiko hilang atau rusak. Artinya berapapun jumlah jamaah akan tetap bisa dilayani dengan baik.
“Era internet saat ini sudah memungkinkan travel umrah dan haji untuk memberikan pelayanan dan bimbingan yang jauh lebih baik. Dengan berbagai fitur dan kemudahannya, SAFAR-e bukan hanya teknologi komunikasi, tapi sudah menjadi teknologi penghubung hati,” klaim Fatahillah.
Lebih jauh dia menambahkan, walau bukan fungsi utama, fitur pengumuman merupakan fitur yang paling sering digunakan dan paling membantu ustaz selama perjalanan umrah dan haji. Dengan fitur ini ustaz bisa mengirim pesan apa saja dan seluruh handphone jamaah akan berdering kapanpun di manapun layaknya sebuah pager. Hal ini sangat berguna ketika ziarah dan jamaah sudah harus kumpul di bis, membangunkan tahajud, atau mengumpulkan jamaah untuk acara.
“Selain itu, masih terdapat pada fitur-fitur tambahan yang tidak mungkin terdapat pada tour guide system, seperti location tracker, group chat, group hotspot yang akan membantu ustad bukan hanya ketika tawaf dan sai, tapi selama durasi perjalanan sampai kembali ke Tanah Air," papar Fatahillah.
Banyaknya fitur canggih tidak menyebabkan aplikasi ini rumit digunakan. Hal ini sangat penting karena sebagian besar jamaah umrah dan haji adalah orang tua yang tidak terlalu mengerti teknologi. "Setelah instalasi aplikasi ke HP, jamaah praktis tidak perlu diarahkan untuk melakukan apapun, cukup merespon ke popup yang muncul di layar HP,” pungkasnya.
Perjalanan ibadah suci ini menuntut persiapan dan pengorbanan yang tidak sedikit, baik fisik, mental, maupun finansial. Agar semua rangkaian ibadah dapat dilakukan dengan baik di bawah bimbingan ustaz, saat ini mayoritas travel umrah dan haji menggunakan alat penerima suara atau Tour Guide System.
Sebuah alat kecil sederhana yang menggunakan frekuensi radio untuk menyebarkan suara ustaz kepada seluruh jamaah. Dengan demikian, seramai apapun bimbingan ustaz tetap dapat diikuti jamaah tanpa harus berteriak.
Namun alat penerima suara ini hanya bisa digunakan dengan jangkauan jarak yang sangat pendek, sekitar 50 meter. Suara akan hilang bila terhalang bangunan atau kerumunan yang padat.
Dengan harga yang cukup mahal, sekitar Rp25 juta untuk satu set, travel agent perlu berpikir ulang bila harus mengakomodasi rombongan besar. Terlebih lagi pada setiap rombongan ada saja Tour Guide System yang rusak atau hilang.
Berangkat dari keterbatasan tersebut PT Sahabat Pariwisata Internasional mengembangkan SAFAR-e, sebuah aplikasi mobile yang berfungsi persis seperti tour guide system. Aplikasi ini memungkinkan para travel agent tak perlu lagi membeli alat mahal dengan resiko hilang atau rusak.
Hal tersebut seperti diungkapkan Haadiy Fatahillah selaku CEO SAFAR-e. Hanya dengan mengunggah aplikasi dari PlayStore atau www.safar-e.com, suara ustaz sudah dapat didengar semua jamaah. Tanpa tambahan alat apapun, tanpa batasan jarak, selama masih tersambung dengan koneksi internet.
Karena berbentuk aplikasi, travel agent tidak lagi perlu membeli alat yang mahal dengan risiko hilang atau rusak. Artinya berapapun jumlah jamaah akan tetap bisa dilayani dengan baik.
“Era internet saat ini sudah memungkinkan travel umrah dan haji untuk memberikan pelayanan dan bimbingan yang jauh lebih baik. Dengan berbagai fitur dan kemudahannya, SAFAR-e bukan hanya teknologi komunikasi, tapi sudah menjadi teknologi penghubung hati,” klaim Fatahillah.
Lebih jauh dia menambahkan, walau bukan fungsi utama, fitur pengumuman merupakan fitur yang paling sering digunakan dan paling membantu ustaz selama perjalanan umrah dan haji. Dengan fitur ini ustaz bisa mengirim pesan apa saja dan seluruh handphone jamaah akan berdering kapanpun di manapun layaknya sebuah pager. Hal ini sangat berguna ketika ziarah dan jamaah sudah harus kumpul di bis, membangunkan tahajud, atau mengumpulkan jamaah untuk acara.
“Selain itu, masih terdapat pada fitur-fitur tambahan yang tidak mungkin terdapat pada tour guide system, seperti location tracker, group chat, group hotspot yang akan membantu ustad bukan hanya ketika tawaf dan sai, tapi selama durasi perjalanan sampai kembali ke Tanah Air," papar Fatahillah.
Banyaknya fitur canggih tidak menyebabkan aplikasi ini rumit digunakan. Hal ini sangat penting karena sebagian besar jamaah umrah dan haji adalah orang tua yang tidak terlalu mengerti teknologi. "Setelah instalasi aplikasi ke HP, jamaah praktis tidak perlu diarahkan untuk melakukan apapun, cukup merespon ke popup yang muncul di layar HP,” pungkasnya.
(mim)