Toyota dan Panasonic Bangun Rumah dan Kota Pintar Dimulai dari Jepang
A
A
A
TOKYO - Toyota menjalin kerja sama dengan Panasonic membangun rumah dan kota impian yang saling terhubung antarsatu sama lainnya. Pembangunnya rumah dan kota pintar ini akan dimulai dari Jepang.
Dilansir dari HotCars, distopia cyberpunk yang dikhawatirkan banyak pihak bakal datang lebih cepat dari apa yang kita perkirakan. China sudah memulainya dengan memiliki sistem kredit sosial, VR, dan augmented reality yang mengatur kota.
Nah kedua perusahaan raksasa ini bekerja sama untuk membawakan rumah pintar impian, tapi bisa juga ini menjadi mimpi buruk bagi manusia. Semua itu itu tergantung pada sudut pandang kita.
Kerja sama Toyota dan Panasonic melewatkan semua hal berbau mobil. Keduanya langsung fokus untuk membangun rumah pintar.
Anak perusahaan Panasonic yang berfokus pada perumahan dan Toyota Housing mengumumkan usaha patungan pada Kamis lalu. Kesepakatan itu akan memproduksi sebanyak 17.000 rumah terpisah yang menampilkan teknologi terbaru saling berhubungan, termasuk komunikasi antara rumah dengan rumah lainnya dan mobil berkemampuan WiFi.
Kesepakatan itu akan berlanjut hingga Januari 2020, tapi Toyota dan Panasonic sebelumnya sudah memiliki sejarah dalam membangun hubungan kerja. Kolaborasi baterai mereka telah berlanjut sejak 2017 tanpa adanya tanda berhenti.
Chief Executive Toyota, Akio Toyoda, mengatakan, perusahaan ingin menyatukan kekuatan Toyota yakni bisnis kendaraan dan bisnis yang terhubung. Sedangkan Panasonic dengan bisnis peralatan rumah tangga, bisnis baterai, bisnis IoT, dan meningkatkan daya saing perusahaan melalui bisnis perumahan.
"Kami akan menggabungkan kekuatan kami masing-masing untuk menawarkan nilai baru dalam kehidupan sehari-hari," ujar Presiden Panasonic, Kazuhiro Tsuga.
Dari semua pembuat mobil terkemuka, Toyota tampaknya menjadi perusahaan yang menggerakan dunia menuju masa depan yang lebih cerah, lebih hijau, dan lebih maju secara teknologi. Bulan lalu, Toyota membuka segel lebih dari 24.000 paten untuk baterai dan powertrain listrik hybrid-nya.
Ini memungkinkan setiap pembuat mobil untuk mulai membuat versi teknologi Toyota mereka sendiri. Ini dilakukan dengan harapan memacu lebih banyak persaingan di pasar kendaraan listrik dan menurunkan harga secara keseluruhan melalui skala ekonomi. (Nabil Alfaruq)
Dilansir dari HotCars, distopia cyberpunk yang dikhawatirkan banyak pihak bakal datang lebih cepat dari apa yang kita perkirakan. China sudah memulainya dengan memiliki sistem kredit sosial, VR, dan augmented reality yang mengatur kota.
Nah kedua perusahaan raksasa ini bekerja sama untuk membawakan rumah pintar impian, tapi bisa juga ini menjadi mimpi buruk bagi manusia. Semua itu itu tergantung pada sudut pandang kita.
Kerja sama Toyota dan Panasonic melewatkan semua hal berbau mobil. Keduanya langsung fokus untuk membangun rumah pintar.
Anak perusahaan Panasonic yang berfokus pada perumahan dan Toyota Housing mengumumkan usaha patungan pada Kamis lalu. Kesepakatan itu akan memproduksi sebanyak 17.000 rumah terpisah yang menampilkan teknologi terbaru saling berhubungan, termasuk komunikasi antara rumah dengan rumah lainnya dan mobil berkemampuan WiFi.
Kesepakatan itu akan berlanjut hingga Januari 2020, tapi Toyota dan Panasonic sebelumnya sudah memiliki sejarah dalam membangun hubungan kerja. Kolaborasi baterai mereka telah berlanjut sejak 2017 tanpa adanya tanda berhenti.
Chief Executive Toyota, Akio Toyoda, mengatakan, perusahaan ingin menyatukan kekuatan Toyota yakni bisnis kendaraan dan bisnis yang terhubung. Sedangkan Panasonic dengan bisnis peralatan rumah tangga, bisnis baterai, bisnis IoT, dan meningkatkan daya saing perusahaan melalui bisnis perumahan.
"Kami akan menggabungkan kekuatan kami masing-masing untuk menawarkan nilai baru dalam kehidupan sehari-hari," ujar Presiden Panasonic, Kazuhiro Tsuga.
Dari semua pembuat mobil terkemuka, Toyota tampaknya menjadi perusahaan yang menggerakan dunia menuju masa depan yang lebih cerah, lebih hijau, dan lebih maju secara teknologi. Bulan lalu, Toyota membuka segel lebih dari 24.000 paten untuk baterai dan powertrain listrik hybrid-nya.
Ini memungkinkan setiap pembuat mobil untuk mulai membuat versi teknologi Toyota mereka sendiri. Ini dilakukan dengan harapan memacu lebih banyak persaingan di pasar kendaraan listrik dan menurunkan harga secara keseluruhan melalui skala ekonomi. (Nabil Alfaruq)
(mim)