Ini yang Dilakukan Telkomsel untuk Melayani Pelanggannya saat RAFI 2019
A
A
A
SEMINYAK - Telkomsel berupaya memberikan layanan terbaiknya, meskipun berada di masa puncak penggunaan frekuensi. Salah satunya di momen Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2019. Lalu apa saja yang dilakukan BUMN telekomunikasi ini?
Dari sisi produk dan layanan, Telkomsel berupaya menjaga ketersediaan kartu perdana dan layanan isi ulang pulsa sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang biasanya meningkat pada periode RAFI. “Telkomsel juga menggelar posko layanan di 557 titik strategis di jalur mudik dan lokasi wisata utama (point of interest), yang meliputi bandar udara, terminal bus, stasiun kereta, dermaga, rumah sakit, area padat populasi, pasar tradisional, dan mal,” kata Direktur Sales Sukardi Silalahi saat Media Gathering di Seminyak, Bali, Selasa malam (1/5/2019).
Selain itu, lanjut dia, seluruh kanal pelayanan existing Telkomsel juga bersiaga melayani pelanggan. Di antaranya, 425 GraPARI Telkomsel Siaga, 493 Mobile GraPARI yang terdiri dari 324 armada mobil dan 169 armada motor, 111 unit layanan digital self-service MyGraPARI, 831 kantor pelayanan mitra distributor, dan 3.779 Outlet Siaga.
“Pelanggan masyarakat juga dapat menghubungi Call Center 188 atau mengakses kanal digital Telkomsel, mulai dari website telkomsel.com, aplikasi myTelkomsel, layanan GraPARI Virtual (virtual assistance melalui LINE, Facebook Messenger, Telegram), e-mail [email protected], serta akun Facebook dan Twitter Telkomsel,” sebutnya.
Optimalisasi di Jalan Utama dan Jalur Tol
Terkait layanan telekomunikasi, Telkomsel juga memfokuskan diri pada jalan tol yang selalu padat saat mudik juga menjadi fokus pengamanan jaringan Telkomsel. Sebanyak 16 ruas tol utama di Sumatera dan Jawa, termasuk 12 ruas tol baru, sudah dilayani 2.226 BTS, termasuk 666 BTS 4G.
“Tahun ini kebutuhannya makin meningkat karena jumlah jalan tol baru bertambah. Artinya jalan yang dilalui pemudik juga bertambah,” kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah.
Disebutkannya, di jalan utama dan jalan tol Trans Sumatera kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 90,34% dengan success call mencapai 98,18%. Lalu di jalan utama dan jalan tol Trans Jawa kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 98,39% dengan success call mencapai 99,39%.
“Sedangkan di jalur kereta api Trans Jawa kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 97,01% dengan success call mencapai 98,93%. Untuk coverage jalur utama tol Trans Sumatra, tol Trans Jawa dan kereta api Trans Jawa sudah di-cover sinyal Telkomsel secara continues 100%,” tambahnya.
Untuk memastikan kenyamanan berkomunikasi pelanggan, Telkomsel juga telah menggelar drive test rutin di berbagai titik dengan kepadatan trafik komunikasi tertinggi dengan total jarak tempuh lebih dari 12.000 kilometer. Ada pun parameter pengukuran yang digunakan adalah kekuatan daya pancar dan daya terima handset (Coverage), tingkat kesuksesan akses jaringan (Call Setup Success Rate/CSSR), tingkat kontinuitas panggilan (Call Completion Success Rate/CCSR), lamanya waktu pembangunan panggilan (Call Setup Time/CST), kualitas suara (Mean Opinion Score/MOS), dan kecepatan akses data (Data Throughput).
“Secara umum drive test yang dilakukan memberikan hasil yang baik, di mana angka rata-rata CSSR 98,80%, CST 6,58 detik, MOS≥3 95,21%, Data Throughput 7.773 kbps (average),” beber Direktur Network Telkomsel, Bob Apriawan.
Kenyamanan pelanggan Telkomsel dalam berkomunikasi di periode RAFI 2019 didukung sekitar 200.000 BTS di seluruh Indonesia, termasuk sekitar 70.000 BTS 4G untuk memaksimalkan penggunaan layanan data. Terlebih lagi dengan penataan ulang pita frekuensi (refarming) 800 dan 900 Mhz yang menjadikan pita frekuensi radio yang berdampingan (contiguous), sehingga Telkomsel dapat lebih leluasa dan fleksibel dalam meningkatkan teknologi seluler yang diimplementasikan.
“Hal ini membuka peluang lebih besar bagi masyarakat yang belum dapat menikmati 4G menjadi menikmati layanan broadband bagus dan berkualitas,” jamin Bob.
Dari sisi produk dan layanan, Telkomsel berupaya menjaga ketersediaan kartu perdana dan layanan isi ulang pulsa sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang biasanya meningkat pada periode RAFI. “Telkomsel juga menggelar posko layanan di 557 titik strategis di jalur mudik dan lokasi wisata utama (point of interest), yang meliputi bandar udara, terminal bus, stasiun kereta, dermaga, rumah sakit, area padat populasi, pasar tradisional, dan mal,” kata Direktur Sales Sukardi Silalahi saat Media Gathering di Seminyak, Bali, Selasa malam (1/5/2019).
Selain itu, lanjut dia, seluruh kanal pelayanan existing Telkomsel juga bersiaga melayani pelanggan. Di antaranya, 425 GraPARI Telkomsel Siaga, 493 Mobile GraPARI yang terdiri dari 324 armada mobil dan 169 armada motor, 111 unit layanan digital self-service MyGraPARI, 831 kantor pelayanan mitra distributor, dan 3.779 Outlet Siaga.
“Pelanggan masyarakat juga dapat menghubungi Call Center 188 atau mengakses kanal digital Telkomsel, mulai dari website telkomsel.com, aplikasi myTelkomsel, layanan GraPARI Virtual (virtual assistance melalui LINE, Facebook Messenger, Telegram), e-mail [email protected], serta akun Facebook dan Twitter Telkomsel,” sebutnya.
Optimalisasi di Jalan Utama dan Jalur Tol
Terkait layanan telekomunikasi, Telkomsel juga memfokuskan diri pada jalan tol yang selalu padat saat mudik juga menjadi fokus pengamanan jaringan Telkomsel. Sebanyak 16 ruas tol utama di Sumatera dan Jawa, termasuk 12 ruas tol baru, sudah dilayani 2.226 BTS, termasuk 666 BTS 4G.
“Tahun ini kebutuhannya makin meningkat karena jumlah jalan tol baru bertambah. Artinya jalan yang dilalui pemudik juga bertambah,” kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah.
Disebutkannya, di jalan utama dan jalan tol Trans Sumatera kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 90,34% dengan success call mencapai 98,18%. Lalu di jalan utama dan jalan tol Trans Jawa kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 98,39% dengan success call mencapai 99,39%.
“Sedangkan di jalur kereta api Trans Jawa kekuatan sinyal Telkomsel mencapai 97,01% dengan success call mencapai 98,93%. Untuk coverage jalur utama tol Trans Sumatra, tol Trans Jawa dan kereta api Trans Jawa sudah di-cover sinyal Telkomsel secara continues 100%,” tambahnya.
Untuk memastikan kenyamanan berkomunikasi pelanggan, Telkomsel juga telah menggelar drive test rutin di berbagai titik dengan kepadatan trafik komunikasi tertinggi dengan total jarak tempuh lebih dari 12.000 kilometer. Ada pun parameter pengukuran yang digunakan adalah kekuatan daya pancar dan daya terima handset (Coverage), tingkat kesuksesan akses jaringan (Call Setup Success Rate/CSSR), tingkat kontinuitas panggilan (Call Completion Success Rate/CCSR), lamanya waktu pembangunan panggilan (Call Setup Time/CST), kualitas suara (Mean Opinion Score/MOS), dan kecepatan akses data (Data Throughput).
“Secara umum drive test yang dilakukan memberikan hasil yang baik, di mana angka rata-rata CSSR 98,80%, CST 6,58 detik, MOS≥3 95,21%, Data Throughput 7.773 kbps (average),” beber Direktur Network Telkomsel, Bob Apriawan.
Kenyamanan pelanggan Telkomsel dalam berkomunikasi di periode RAFI 2019 didukung sekitar 200.000 BTS di seluruh Indonesia, termasuk sekitar 70.000 BTS 4G untuk memaksimalkan penggunaan layanan data. Terlebih lagi dengan penataan ulang pita frekuensi (refarming) 800 dan 900 Mhz yang menjadikan pita frekuensi radio yang berdampingan (contiguous), sehingga Telkomsel dapat lebih leluasa dan fleksibel dalam meningkatkan teknologi seluler yang diimplementasikan.
“Hal ini membuka peluang lebih besar bagi masyarakat yang belum dapat menikmati 4G menjadi menikmati layanan broadband bagus dan berkualitas,” jamin Bob.
(mim)