Dibanderol, Rp24 juta. Samsung Kenalkan TV Vertikal
A
A
A
SEOUL - Samsung mengumumkan produk TV baru yang cukup unik. Samsung menjuluki TV ini 'Sero' yang diambil dari Bahasa Korea yang artinya 'vertikal'. Layar televisi ini bisa diputar dari horizontal menjadi berorientasi vertikal.
Dengan dapat diputar sekitar 90 derajat, memungkinkan pengguna menonton Instagram, Snap, dan video di smartphone lainnya dalam konfigurasi vertikal asli mereka.
Samsung mengatakan TV vertikal ini memang dirancang untuk membiarkan pengguna mencerminkan layar smartphone mereka ke layar yang lebih besar, sehingga mereka dapat melihat aplikasi dan konten yang ada di smarphone dengan lebih mudah di TV.
Samsung memang ingin memperkaya lini produk mereka. Ide TV vertikal ini muncul setelah perusahaan mempelajari selera milenial yang sulit lepas dari smartphone. Dengan ukuran diagonal 43 inci, Samsung menyebut TV ini memang dirancang bagi para generasi milenial.
"Samsung akan terus memperkenalkan layar yang menghargai selera pribadi konsumer," kata President Display Han Jong-hee, dikutip dari Engadget, Selasa (30/4/2019).
Dalam mode vertikal, pengguna bisa secara otomatis menghubungkan smartphone untuk sinkronisasi dengan TV dan mereplika tampilan smartphone menggunakan NFC. Selain itu,TV ini juga bisa digunakan untuk browsing belanja online.
Nah, jika berada dimode horizontal, TV ini berfungsi sebagai TV biasa. Fitur-fitur yang dihadirkan sperti audio lewat kanal 4.1, suara 60watt dan kontrol Bixby dan masih banyak lagi. Samsung tidak mencantumkan spesifikasi lainnya, tetapi kemungkinan memiliki resolusi 4K Ultra HD.
Meski ditujukan bagi para kaum milenial, label harga yang dipatok Samsung sepertinya tak ramah bagi generasi tersebut. Dipasarkan mulai akhir MEi 2019, Samsung membanderol TV ini seharga 1,89 juta won atau setara dengan Rp 24 juta.
Dengan dapat diputar sekitar 90 derajat, memungkinkan pengguna menonton Instagram, Snap, dan video di smartphone lainnya dalam konfigurasi vertikal asli mereka.
Samsung mengatakan TV vertikal ini memang dirancang untuk membiarkan pengguna mencerminkan layar smartphone mereka ke layar yang lebih besar, sehingga mereka dapat melihat aplikasi dan konten yang ada di smarphone dengan lebih mudah di TV.
Samsung memang ingin memperkaya lini produk mereka. Ide TV vertikal ini muncul setelah perusahaan mempelajari selera milenial yang sulit lepas dari smartphone. Dengan ukuran diagonal 43 inci, Samsung menyebut TV ini memang dirancang bagi para generasi milenial.
"Samsung akan terus memperkenalkan layar yang menghargai selera pribadi konsumer," kata President Display Han Jong-hee, dikutip dari Engadget, Selasa (30/4/2019).
Dalam mode vertikal, pengguna bisa secara otomatis menghubungkan smartphone untuk sinkronisasi dengan TV dan mereplika tampilan smartphone menggunakan NFC. Selain itu,TV ini juga bisa digunakan untuk browsing belanja online.
Nah, jika berada dimode horizontal, TV ini berfungsi sebagai TV biasa. Fitur-fitur yang dihadirkan sperti audio lewat kanal 4.1, suara 60watt dan kontrol Bixby dan masih banyak lagi. Samsung tidak mencantumkan spesifikasi lainnya, tetapi kemungkinan memiliki resolusi 4K Ultra HD.
Meski ditujukan bagi para kaum milenial, label harga yang dipatok Samsung sepertinya tak ramah bagi generasi tersebut. Dipasarkan mulai akhir MEi 2019, Samsung membanderol TV ini seharga 1,89 juta won atau setara dengan Rp 24 juta.
(wbs)