Wahyoo Datang Meramaikan Warung Makan

Minggu, 28 April 2019 - 11:26 WIB
Wahyoo Datang Meramaikan...
Wahyoo Datang Meramaikan Warung Makan
A A A
Pengusaha warung makan tradisional kini dibantu agar lebih profesional oleh kehadiran Wahyoo. Peter Shearer menginisiasi pembuatan aplikasi yang membimbing serta membantu pemilik usaha kuliner itu agar berkembang maksimal.

Perkembangan teknologi telah merambah ke berbagai lini kehidupan masyarakat. Apa pun usaha yang dirintis oleh seorang individu, ranah digital mampu menjangkaunya. Termasuk untuk mereka yang berkecimpung di bidang usaha kuliner, terbantu berkat kehadiran Wahyoo. Lantas, apa sebenarnya yang ditawarkan Wahyoo? Bagaimana pula cara kerjanya? Inilah cerita Peter, sang pendiri, kepada KORAN SINDO.

Apa itu Wahyoo?
Wahyoo-dibaca Wahyu-merupakan startup digital yang mencoba membantu warung-warung makan tradisional supaya mereka tidak ketinggalan zaman karena industri digital bisa menjangkau semua lini bisnis. Wahyoo (wahyu) merupakan sesuatu yang Tuhan taruh di hati kita untuk dikerjakan. Jadi, ini saya punya hati supaya orang-orang pemilik warung sukses dan sejahtera. Yang makan di sana juga mendapatkan makanan yang layak.

Apa saja yang ditawarkan Wahyoo untuk warung makan?
Untuk saat ini Wahyoo membantu business to business-nya, yakni mendistribusikan kebutuhan warung makan. Jadi, kami sediakan aplikasi. Kalau mereka butuh telur, minyak goreng, atau kebutuhan lain, mereka dapat membeli melalui aplikasi kami, nanti bisa diantar gratis. Kami menyebutnya P3K. “P” pertama, pelatihan. Kami punya Wahyoo Academy karena selama ini mereka kerja tidak ada yang melatih. Kalau gabung di Wahyoo, nanti mereka akan mendapat pelatihan tentang cara mengatur keuangan, bagaimana memiliki dapur yang baik dan bersih hingga cara untuk menghadapi konsumen kalau ada keluhan. Hal-hal yang sebelumnya mereka belum tahu, akan kami ajarkan supaya mereka bisa lebih baik.

“P” kedua yang kami tawarkan ialah pembimbingan. Kami coba mendampingi mereka, mengajarkan value, bagaimana mereka menjadi pengusaha yang baik karena rata-rata pemilik warung makan itu juga seorang pengusaha. Kami mengajarkan mereka menjadi “jutawan”. Jutawan ini merupakan singkatan dari jujur, tangguh, dan menawan. Kami ingin setelah mereka gabung memiliki tiga sifat tersebut karena bimbingan kami. Mereka bisa jujur dalam hal pengelolaan keuangan, penyajian, dan lain-lain. Kita semua tahu, kalau sudah jujur, tentu Tuhan juga akan memberi rezeki yang baik untuk kita. Sementara pribadi tangguh siap dalam menghadapi berbagai situasi kondisi.

Saat harga kebutuhan pokok sedang melonjak, saat warung sepi pengunjung, semangat juang para pengusaha ini tidak luntur. Menawan, tentu agar pelanggan semakin senang makan di warung mereka berkat pelayanan dan suasana yang dibangun. “P” ketiga pendapatan. Warung yang bekerja sama dengan Wahyoo juga akan mendapat penghasilan lebih. Kami bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang ingin brand-nya dijual di warung, sistemnya bagi hasil. Kami sudah bekerja sama dengan Mayora, Aqua, Kalbe, dan lain-lain.

Mereka promosi sekaligus barangnya dijual di warung tersebut. Pihak brand senang bisa masuk ke banyak warung makan, pemilik warung juga senang karena ada penghasilan tambahan. Untuk “K“-nya ialah kemudahan. Karena kami sediakan aplikasi untuk berbelanja dan kemudahan lain jika bergabung bersama Wahyoo. Wahyoo juga memiliki poin untuk setiap transaksi yang dilakukan melalui aplikasi. Poin yang dikumpulkan ini dapat ditukarkan untuk merenovasi warung.

Bagaimana Wahyoo bekerja sebagai distributor untuk kebutuhan pokok warung?
Kami menjual langsung kepada anggota kami. Tentu kami memiliki supplier sendiri yang dipercaya punya kualitas barang bagus, layak dikonsumsi, dan terjamin kehalalannya. Kami masih berpusat di satu gudang yang ada di Grand Lake City, Tangerang Selatan. Semua dikirim dari situ. Ke depannya, nanti di setiap daerah ada. Kami sedang membangun network-nya dulu. Ketika network sudah terbangun di sebuah wilayah dan daya beli di sana tinggi, itu artinya kami sudah siap membuka gudang di sana. Fokus kami tahun ini memperbanyak keanggotaan warung.

Bagaimana cara mengajak pemilik warung makan untuk bergabung dengan Wahyoo?
Melalui online atau media massa. Kami juga punya tim lapangan yang mendatangi warung makan tradisional. Bukan hanya warteg, sekarang juga sudah merambah ke warung nasi padang dan warung sate. Bagi Wahyoo penting mengetahui langsung kondisi warung, untuk silaturahmi juga dengan pemilik warung dan menentukan apakah warung tersebut masuk kualifikasi atau tidak.

Ada syaratnya juga untuk bergabung dengan Wahyoo?
Iya. Penilaiannya untuk melihat apakah warung tersebut permanen atau tidak karena kami juga menyediakan cicilan produk. Misalnya ingin beli kulkas atau rice cooker, bisa dicicil. Kami pelan-pelan menyediakan kebutuhan warung. Selain bahan makanan, ada juga barang elektronik penunjang aktivitas di warung makan tersebut. Untuk kualifikasinya, kami cek jangka waktu usaha, permanen atau tidak tempatnya. Awalnya kami menerima semua, tapi ternyata untuk operasionalnya lumayan menjadi pekerjaan lebih buat kami. Karena beberapa warung sering berganti pengelola. Setiap kelompok dari mereka bergantian untuk berjualan.

Apa keuntungan warung jika bergabung dengan Wahyoo?
Yang pasti akan mendapat manfaat dari program yang kami buat, seperti P3K itu. Tidak ada biaya untuk menjadi anggota Wahyoo. Kami juga bekerja sama dengan sekolah tinggi yang memberikan beasiswa untuk anak pemilik warung.

Apa tantangan dalam membangun Wahyoo?
Mengedukasi pemilik warung agar mereka lebih profesional. Masalah digital, setelah kita lihat di lapangan, tidak ada kesenjangan untuk menggunakan aplikasi digital karena keseharian mereka sudah akrab dengan Facebook, Gojek, dan Grab. Bahkan ada beberapa yang sudah mulai pintar mencari aplikasi selain Wahyoo untuk mendapat harga murah. Jadi yang lebih sulit adalah meyakinkan mereka untuk gabung. Behavior dan karakter mereka untuk lebih meyakinkan tujuan kami.

Solusinya?
Ada dua. Pertama, melalui program kami Wahyoo Academy. Tim lapangan kami yang terus memberikan edukasi dan sosialisasi. Wahyoo Academy kami bekerja sama dengan seorang trainer dari Gading Food yang membawahi Fish & Co, Merugame, dan lain-lain. Solusi yang kedua, nanti fitur kami tambah. Untuk saat ini kami masih melayani B2B. Nanti ketika sudah B2C, di mana warungnya akan dirating oleh konsumen, mereka akan menjaga kualitas dan ada semangat untuk menjadi lebih baik daripada warung makan lain.

Seberapa yakin Anda bahwa Wahyoo akan bertahan di tengah banyaknya startup digital di Indonesia?
Saya yakin akan bertahan. Wahyoo merupakan sebuah social impact business. Ketika kita membuat bisnis yang memberikan dampak sosial tinggi, memberikan win win solution untuk semua, saya melihat peluang sangat besar ada pada bisnis ini. Dari iklan para brand juga besar, karena mereka senang dengan kehadiran Wahyoo.

Apakah sudah ada impact yang Anda terima atau respons dari para pemilik warung?
Sudah banyak. Ternyata yang saya tahu selama ini para pemilik warung belum ada yang merangkul. Ketika ada Wahyoo datang dan merangkul mereka, impact yang dirasakan adalah warung mereka menjadi lebih ramai. Saya tahu karena suka ada yang posting di media sosial bilang “terima kasih Wahyoo”. Sudah banyak yang saya lihat dan rasanya senang sekali.

Sampai ada pemilik warung yang sering memberikan makanan kepada saya, sangat perhatian. Yang lucu, ada yang menggunakan foto profil di WhatsApp menggunakan foto saya. Katanya sebagai bentuk apresiasi. Kami dari tim Wahyoo juga sering diundang ke pernikahan anak mereka, jadi seperti memiliki keluarga baru. (Ananda Nararya)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0901 seconds (0.1#10.140)