Tangkal Kebohongan, Kominfo Minta Masyarakat Gunakan Chatbot Anti-Hoaks

Senin, 15 April 2019 - 07:28 WIB
Tangkal Kebohongan,...
Tangkal Kebohongan, Kominfo Minta Masyarakat Gunakan Chatbot Anti-Hoaks
A A A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus meningkatkan upaya memerangi hoax atau berita bohong dengan menyediakan layanan Chatbot Anti Hoaks.

Chatbot Anti Hoaks adalah program komputer yang dirancang untuk menjawab setiap pertanyaan publik mengenai informasi yang masih diragukan kebenarannya. Menurut Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, mengatakan Chatbot Anti Hoaks dapat memverifikasi kebenaran dari artikel atau berita yang beredar.

“Kami meluncurkan fitur untuk verifikasi artikel-artikel yang beredar di platform seperti Telegram, WhatsApp, Line, dan lainnya. Tapi untuk yang pertama kami akan merilis chatbot di Telegram terlebih dahulu,” kata Semuel, akhir pekan kemarin.

Seperti apa beroperasinya? Chatbot ini bekerja dengan cara pengguna melakukan copypaste berita, artikel, atau link yang pengguna ragukan. Lalu kirim berita, artikel, link tersebut ke dalam chatbot.

Semuel mengatakan, nantinya chatbot memberikan informasi apakah berita atau artikel yang dikirim itu benar atau hoaks. Selain mengirimkan berita, artikel, dan link, pengguna juga bisa memasukan kata kunci untuk mencari informasi.

Dalam peluncurannya, Kementerian Kominfo menggandeng Prosa, sebuah startup pengembang natural language processing. Mereka mengembangkan Chatbot Anti Hoaks yang dapat mempermudah masyarakat melakukan pengecekan kebenaran sebuah informasi atau berita yang diperoleh.

Menurut Teguh Eko Budiarto, CEO Prosa, Chatbot Anti Hoaks ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan memiliki fitur lengkap, Verifikator Platform. Bila beritanya belum ada di sistem, maka akan dimasukan ke dalam database.

Selain itu Prosa juga berkolaborasi dengan GDP dalam memverifikasi berita hoaks. “Fitur lengkap di chatbot ini adalah verifikator platform, jadi kalau beritanya belum ada kita langsung database dulu. Lalu di sini ada sistem forum diskusi, karena itu kita perlu berkolaborasi dari media verifikator jurnalis," ungkap Eko.

Sebab, lanjut dia, untuk menginvestigasi berita itu hoaks atau tidak AI tidak bisa melakukannya. Tetap membutuhkan para jurnalis yang nantinya akan difasilitasi oleh Kominfo sebagai pemilik wewenang.

“Tapi teknologi AI ini akan berkembang seiring berjalannya waktu dengan diberikan informasi tambahan,” imbuhnya.

Rencananya, Chatbot Anti Hoaks dapat mendeteksi gambar dan menggunakan search image Google. Masyarakat dapat menggunakan chatbot ini dengan cara menambahkan @chatbotantihoaks ke dalam Telegram. (Nabil Alfaruq)
(mim)
Berita Terkait
Sepanjang 2021, Kominfo...
Sepanjang 2021, Kominfo Blokir 565.449 Konten Hoax di Medsos dan Internet
JaWAra Jadi Jurus Jitu...
JaWAra Jadi Jurus Jitu Dorong Generasi Muda Berantas Hoaks
Peringatan Keras Kominfo...
Peringatan Keras Kominfo Minta X, Telegram hingga TikTok Bersih dari Judi Online
Sampai Hari Ini Kominfo...
Sampai Hari Ini Kominfo Temukan 1.237 Hoax Terkait COVID-19
Kominfo Pastikan telah...
Kominfo Pastikan telah Takedown 3.640 Konten SARA sejak 2018
Daftar 22 Wilayah yang...
Daftar 22 Wilayah yang Masuk Seleksi Penyelenggara Multipleksing dari Kominfo
Berita Terkini
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
1 jam yang lalu
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
2 jam yang lalu
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
3 jam yang lalu
Ahli Keluarkan Ginjal...
Ahli Keluarkan Ginjal Babi dari dalam Tubuh Wanita Ini
4 jam yang lalu
CoPilot Microsoft Kini...
CoPilot Microsoft Kini Bisa Mencari File Dokumen di Windows 11
12 jam yang lalu
Kitab Kuno Petunjuk...
Kitab Kuno Petunjuk Orang Mati Menuju Keabadian Ditemukan di Mesir
15 jam yang lalu
Infografis
NASA Minta Penduduk...
NASA Minta Penduduk Bumi Siaga 1, Kondisi Alam Semesta Tak Stabil
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved