Skor Video Huawei P30 Pro Kalah dari P20 Pro, Ini Penjelasan Huawei

Jum'at, 05 April 2019 - 23:02 WIB
Skor Video Huawei P30 Pro Kalah dari P20 Pro, Ini Penjelasan Huawei
Skor Video Huawei P30 Pro Kalah dari P20 Pro, Ini Penjelasan Huawei
A A A
BEIJING - Keluarga handphone flagship Huawei dari seri P maupun Mate biasanya membawa gebrakan di bidang fotografi. Tapi entah kenapa, hal ini tidak terjadi pada ponsel unggulan baru tertingginya, Huawei P30 Pro.

Mungkin Anda sudah tahu bahwa Huawei P30 Pro mencetak 112 poin di situs tolak ukur DxOMark. Ini adalah hasil keseluruhan, sementara skor videonya hanya 97 poin.Dibandingkan dengan P20 Pro generasi sebelumnya, jelas perangkat ini mendapat poin lebih sedikit. Untuk diketahui, kemampuan fotografi Samsung Galaxy S10 Plus sanggup mengalahkan P30 Pro di laman DxOmark
Baru-baru ini, Bruce Lee, Wakil Presiden Handset Business di Huawei Consumer Business Group, berbicara tentang masalah skor rekaman video P30 Pro. Dia menjelaskan, proyek penilaian DxO untuk video relatif sudah diperbaiki. DxO percaya bahwa mode 4K akan sangat meningkatkan resolusi, tapi Huawei tidak menganggap 4K sebagai mode default, karena ini bukan pengaturan terbaik bagi pengguna.
Skor Video Huawei P30 Pro Kalah dari P20 Pro, Ini Penjelasan Huawei

Ini menetapkan 1080P 30fps sebagai pengaturan default karena lebih banyak digunakan. Huawei secara aktif melepaskan standar 4K dan tidak menargetkan skor DxO.

Laman GSM Arena menyebutkan, ulasan rekaman video DxOMark tentang Huawei P30 Pro adalah sebagai berikut: "Dengan 97 poin, Huawei P30 Pro mencapai skor yang bagus untuk Video, menjadikan perangkat ini pilihan pencitraan seluler serba hebat. Skor video keseluruhan berasal dari sejumlah sub-skor dengan cara yang sama dengan skor Foto: Eksposur (85), Warna (86), Autofokus (98), Tekstur (58), Kebisingan (77), Artefak (85) ), dan Stabilisasi (94)."

Kamera P30 Pro menghasilkan eksposur target yang umumnya baik saat merekam video. Seperti dengan mode diamnya, kamera ini mampu mengekspos adegan video hingga tingkat cahaya yang sangat rendah.

"Pada sisi negatifnya, penguji kami mengamati ketidakstabilan pemetaan nada lokal di sebagian besar video, dengan kecerahan beberapa area gambar berubah tanpa alasan jelas," ujar DxO.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7846 seconds (0.1#10.140)