Motorola Razr dengan Layar Lipat Bukan Seperti yang Kita Bayangkan

Rabu, 13 Maret 2019 - 07:22 WIB
Motorola Razr dengan Layar Lipat Bukan Seperti yang Kita Bayangkan
Motorola Razr dengan Layar Lipat Bukan Seperti yang Kita Bayangkan
A A A
CHICAGO - Motorola Razr dengan layar yang dapat dilipat menjadi satu perangkat yang sangat unik berkat tampilan dan faktor bentuk clamshell. Tapi sekarang, informasi baru yang diperoleh oleh XDA Developers menunjukkan handphone itu bukan seperti yang kita bayangkan selama ini.

Seperti diungkapkan oleh lembaran paten, Motorola Razr menampilkan layar tinggi yang dapat dilipat dua. Desain ini, menurut informasi baru-baru ini, akan membentuk diagonal 6,2 inci dan resolusi 2142 x 876 piksel, sehingga menghasilkan rasio aspek yang sangat tinggi, yakni 22:9.

Tampilan depan, ungkap laman Phone Arena, kemungkinan membawa teknologi panel OLED karena sifatnya yang dapat dilipat. Layar itu dipasangkan dengan panel sekunder yang jauh lebih kecil di bagian luar smartphone.
Motorola Razr dengan Layar Lipat Bukan Seperti yang Kita Bayangkan

Sayangnya diagonal yang tepat dari panel ini tetap menjadi misteri hingga sekarang. Namun Motorola mengklaim tampilan akan membentuk rasio aspek 4:3 dan resolusi 800 x 600p.

Fitur eksternal lainnya diharapkan mencakup setidaknya satu kamera belakang. Dimungkinkan juga adanya pemindai sidik jari terpasang di belakang yang terdapat dalam logo Motorola. Tetapi pada saat ini tidak ada detail tentang elemen-elemen ini.

Mengingat label harga Motorola Razr yang dikabarkan sekitar Rp21,3 juta, maka asumsinya adalah perangkat premium akan membawa Snapdragon 855 high-end Qualcomm. Sayangnya, untuk menekan biaya, tampaknya Motorola memutuskan untuk hanya melengkapi smartphone-nya dengan Snapdragon 710.

Chipset kelas menengah atas ini dilaporkan dipasangkan dengan penyimpanan internal 64 GB atau 128 GB. Jika konsumen memilih model pertama, maka RAM-nya adalah 4GB. Varian yang sedikit lebih mahal mengemas RAM lebih tinggi yakni 6 GB.

Seperti pada kebanyakan perangkat 2019, Android 9 Pie diharapkan maduk dalam paket dengan tambahan perangkat lunak Motorola. Mengenai baterai, sepertinya merek yang berbasis di Chicago, AS, itu hanya melengkapi handphone barunya ini dengan kapasitas 2.730 mAh.

Dibandingkan dengan Samsung Galaxy Fold (4.380 mAh) dan Huawei Mate X (4.500 mAh), maka baterai Motorola Razr jauh lebih kecil. Namun perangkat ini jauh lebih ringkas sehingga akan diramalkan usia baterainya lebih awet.
Motorola Razr dengan Layar Lipat Bukan Seperti yang Kita Bayangkan

Secara alami, fokus utama Motorola Razr adalah tampilan lipatnya. Namun menurut kebocoran sebelumnya, sejumlah fitur perangkat lunak yang berpusat di sekitar layar sekunder akan disertakan.

Melalui perangkat lunaknya sendiri, sejumlah aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya seperti Moto Display dan Moto Camera akan diberikan akses ke layar sekunder. Ini berarti pengguna dapat melihat pemberitahuan push, menerima informasi cuaca, atau mengontrol media melalui panel. Juga kemampuan untuk mengontrol kamera melalui layar kecil.

Melalui tampilan sekunder, pemilik juga harus dapat mengakses sejumlah Pengaturan Cepat. Asisten Google ikut dapat dipicu bahkan jika smartphone ditutup.

Fitur lain menarik lainnya ialah kemampuan menggunakan layar sebagai trackpad. Ketika menggunakan aplikasi seperti Chrome atau Twitter, pengguna harus dapat menggunakan jari mereka pada tampilan kedua untuk menggulir.

Seperti diungkap sebelumnya, Motorola Razr tiba pada akhir tahun ini. Selain pilihan konfigurasi penyimpanan, konsumen dapat memilih antara warna putih, hitam, dan emas.

Karena terbatasnya permintaan karena ini merupakan teknologi baru dan tingginya harga, maka Motorola dilaporkan hanya menyiapkan produksi 200.000 handphone.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0540 seconds (0.1#10.140)