Tim Caeli dari India Menangi Imagine Cup Asia 2019
A
A
A
Microsoft mengumumkan bahwa Tim Caeli dari India adalah pemenang di final Imagine Cup Asia, setelah melewati pertandingan yang menegangkan melawan 11 tim dari seluruh wilayah. Tim Caeli memenangkan hati para juri dengan pengiriman otomatis masker Anti-Polusi dan Obat yang dirancang khusus untuk pasien penderita asma dan kondisi pernapasan kronis lainnya.
Caeli mengimplementasikan fitur terobosan yang akan meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang mempunyai masalah pernapasan dan beraktivitas di lingkungan yang tercemar. Juara kedua dan ketiga jatuh kepada Tim RailinNova dari Cina dan Tim AidUSC dari Filipina.
Tim Railin Nova mengembangkan Rail Component Inspection Robot, yang bisa menentukan dan mengidentifikasi rel yang cacat melalui pemantauan multi-sensor. Solusi ini bisa membantu perusahaan-perusahaan kereta api untuk menyelesaikan masalah-masalahnya dengan lebih efisien dan ekonomis.
Tim AidUSC membuat Aqua Check, sebuah aplikasi seluler yang bisa mendeteksi air yang terkontaminasi dengan mengambil foto sampel air melalui mikroskop. Tim Caeli menerima USD15,000 dan akan melanjutkan perjalanan mereka di Imagine Cup World Championship, yang akan diadakan di Seattle pada bulan Mei.
Juara pertama akan memenangkan USD100,000, USD50,000 dana Azure, dan sesi bimbingan dengan CEO Microsoft Satya Nadella. ”Kami akan terus mengembangkan dan meningkatkan proyek yang telah kami buat berdasarkan masukan dari para juri sebelum bertanding di Seattle,” ujar Aakash Bhadana dari Tim Caeli.
Tahun ini, 12 tim finalis dari 10 negara bersaing di Final Asia. Negara-negara tersebut adalah Cina, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Sri Lanka, dan Thailand. Tim-tim tersebut diseleksi dari berbagai putaran kompetisi baik secara online, maupun melalui acara Final Nasional secara langsung yang diselenggarakan oleh cabang Microsoft di negara-negara di seluruh dunia.
Panel penjurian tahun ini termasuk senior eksekutif dari Microsoft, serta para pemimpin industri. Mereka mengevaluasi tim-tim yang berpartisipasi dari segi inovasi, dan apakah solusi yang disajikan komprehensif dan dapat dipasarkan. Diselenggarakan setiap tahun sejak 2003, Microsoft Imagine Cup adalah kompetisi teknologi siswa utama di dunia, yang telah dikenal oleh peserta sebagai “Olimpiade kompetisi teknologi siswa”.
Tahun ini. Imagine Cup mendorong peserta untuk “Dream it. Build it. Live it” atau bermimpi, bangun dan menjalaninya untuk membuat aplikasi yang akan membentuk cara individu hidup, bekerja dan bermain melalui kreativitas, semangat dan pengetahuan teknologi
Caeli mengimplementasikan fitur terobosan yang akan meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang mempunyai masalah pernapasan dan beraktivitas di lingkungan yang tercemar. Juara kedua dan ketiga jatuh kepada Tim RailinNova dari Cina dan Tim AidUSC dari Filipina.
Tim Railin Nova mengembangkan Rail Component Inspection Robot, yang bisa menentukan dan mengidentifikasi rel yang cacat melalui pemantauan multi-sensor. Solusi ini bisa membantu perusahaan-perusahaan kereta api untuk menyelesaikan masalah-masalahnya dengan lebih efisien dan ekonomis.
Tim AidUSC membuat Aqua Check, sebuah aplikasi seluler yang bisa mendeteksi air yang terkontaminasi dengan mengambil foto sampel air melalui mikroskop. Tim Caeli menerima USD15,000 dan akan melanjutkan perjalanan mereka di Imagine Cup World Championship, yang akan diadakan di Seattle pada bulan Mei.
Juara pertama akan memenangkan USD100,000, USD50,000 dana Azure, dan sesi bimbingan dengan CEO Microsoft Satya Nadella. ”Kami akan terus mengembangkan dan meningkatkan proyek yang telah kami buat berdasarkan masukan dari para juri sebelum bertanding di Seattle,” ujar Aakash Bhadana dari Tim Caeli.
Tahun ini, 12 tim finalis dari 10 negara bersaing di Final Asia. Negara-negara tersebut adalah Cina, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Sri Lanka, dan Thailand. Tim-tim tersebut diseleksi dari berbagai putaran kompetisi baik secara online, maupun melalui acara Final Nasional secara langsung yang diselenggarakan oleh cabang Microsoft di negara-negara di seluruh dunia.
Panel penjurian tahun ini termasuk senior eksekutif dari Microsoft, serta para pemimpin industri. Mereka mengevaluasi tim-tim yang berpartisipasi dari segi inovasi, dan apakah solusi yang disajikan komprehensif dan dapat dipasarkan. Diselenggarakan setiap tahun sejak 2003, Microsoft Imagine Cup adalah kompetisi teknologi siswa utama di dunia, yang telah dikenal oleh peserta sebagai “Olimpiade kompetisi teknologi siswa”.
Tahun ini. Imagine Cup mendorong peserta untuk “Dream it. Build it. Live it” atau bermimpi, bangun dan menjalaninya untuk membuat aplikasi yang akan membentuk cara individu hidup, bekerja dan bermain melalui kreativitas, semangat dan pengetahuan teknologi
(don)