JD.ID HSL 2019 Siap Digelar, 20 Tom Esport Rebut Posisi Juara
A
A
A
JAKARTA - Seri A liga Esport antar sekolah menengah atas pertama di Indonesia, JD.ID High School League (JD.ID HSL) 2019 siap digelar pada musim pertama.
Duapuluh tim Esport SMA/SMK terbaik yang lolok dari babak kualifikasi akan bersaing menjadi tim terbaik tahun ini. Adapun babak kualifikasi telah dirampungkan pada Desember tahun lalu.
Keduapuluh tim ESport yang akan berlaga di game Dota 2 adalah tim SMA Marsudirini Bekasi, SMA Bhakti Anindya Tangerang, SMAN 7 Bandung, SMAN 23 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 8 Malang, SMKN 1 Cipanas, SMKN 4 Bandung, SMAN 1 Surakarta, SMA/SMK Yadika 2 Jakarta, SMK 1 BPK Penabur Bandung, SMAN 1 Bandar Lampung, SMAN 1 Makassar, SMAN 10 Bandung, SMAN 15 Surabaya, SMAN 6 Cimahi, SMAN 9 Surabaya, SMAN 1 Sidoarjo, SMK Letris Indonesia 2 Jakarta, dan SMKN 8 Malang.
Selain mempertemukan 20 tim terbaik, JD.ID HSL 2019 juga akan membuka kesempatan bagi empat tim baru dari peserta kualifikasi yang akan menggantikan empat tim peringkat terbawah di liga seri A.
Peserta babak kualifikasi untuk Dota 2 pada musim pertama ini adalah tim yang menduudki peringkat 21 hingga 36 hasil dari babak kualifikasi 2018.
"Tahun ini kita mengusung misi edukasi, beda dengan tahun lalu yang bawa seminar bawa sikolog ke sekolah-sekolah. Tahun ini awarding ceremony ketiga pemenang yang menunjukan apa yang kita janjikan kita cita-citakan di awal sudah terwujud," ujar Diana Tjong, Direktur JD.ID HSL 2019 saat acara roadshow di High Ground Cafe, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (13/2/2019)
Selain Dota 2, JD.ID HSL 2019 juga akan menggelar pertandingan eksibisi untuk Mobile Legend. Pertandingan eksibisi ini dapat diikuti oleh semua sekolah menengah atas seluruh Indonesia. "ML tetap ada untuk tahun ini, ternyata game ini masih cukup populer," tambahnya.
Diana tak menutup kemungkinan untuk kedepannya menambah pilihan game yang dikompetisikan. Gelaran ini ia sebut akan menjadi acara berkelanjutan setiap tahunnya. Tahun ini kompetisi akan digelar dua season, masing-masing season terdiri dari dua semester.
"Visi kita buat jangka panjang, tahun ini ada dua season, pertandingan ini yang semester pertama," pungkasnya.
JD.ID HSL merupakan salah satu jalan bagi para pelajar yang memiliki minat terhadap dunia game. Selain beasiswa, kompetisi ini juga memberi hadiah berupa infrastruktur yang mendukung ekosistem eSports sekolah agar semakin berkembang.
Duapuluh tim Esport SMA/SMK terbaik yang lolok dari babak kualifikasi akan bersaing menjadi tim terbaik tahun ini. Adapun babak kualifikasi telah dirampungkan pada Desember tahun lalu.
Keduapuluh tim ESport yang akan berlaga di game Dota 2 adalah tim SMA Marsudirini Bekasi, SMA Bhakti Anindya Tangerang, SMAN 7 Bandung, SMAN 23 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 8 Malang, SMKN 1 Cipanas, SMKN 4 Bandung, SMAN 1 Surakarta, SMA/SMK Yadika 2 Jakarta, SMK 1 BPK Penabur Bandung, SMAN 1 Bandar Lampung, SMAN 1 Makassar, SMAN 10 Bandung, SMAN 15 Surabaya, SMAN 6 Cimahi, SMAN 9 Surabaya, SMAN 1 Sidoarjo, SMK Letris Indonesia 2 Jakarta, dan SMKN 8 Malang.
Selain mempertemukan 20 tim terbaik, JD.ID HSL 2019 juga akan membuka kesempatan bagi empat tim baru dari peserta kualifikasi yang akan menggantikan empat tim peringkat terbawah di liga seri A.
Peserta babak kualifikasi untuk Dota 2 pada musim pertama ini adalah tim yang menduudki peringkat 21 hingga 36 hasil dari babak kualifikasi 2018.
"Tahun ini kita mengusung misi edukasi, beda dengan tahun lalu yang bawa seminar bawa sikolog ke sekolah-sekolah. Tahun ini awarding ceremony ketiga pemenang yang menunjukan apa yang kita janjikan kita cita-citakan di awal sudah terwujud," ujar Diana Tjong, Direktur JD.ID HSL 2019 saat acara roadshow di High Ground Cafe, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (13/2/2019)
Selain Dota 2, JD.ID HSL 2019 juga akan menggelar pertandingan eksibisi untuk Mobile Legend. Pertandingan eksibisi ini dapat diikuti oleh semua sekolah menengah atas seluruh Indonesia. "ML tetap ada untuk tahun ini, ternyata game ini masih cukup populer," tambahnya.
Diana tak menutup kemungkinan untuk kedepannya menambah pilihan game yang dikompetisikan. Gelaran ini ia sebut akan menjadi acara berkelanjutan setiap tahunnya. Tahun ini kompetisi akan digelar dua season, masing-masing season terdiri dari dua semester.
"Visi kita buat jangka panjang, tahun ini ada dua season, pertandingan ini yang semester pertama," pungkasnya.
JD.ID HSL merupakan salah satu jalan bagi para pelajar yang memiliki minat terhadap dunia game. Selain beasiswa, kompetisi ini juga memberi hadiah berupa infrastruktur yang mendukung ekosistem eSports sekolah agar semakin berkembang.
(wbs)