Instalasi Mahakarya 'LG OLED Falls' Pukau Pengunjung CES 2019
A
A
A
LAS VEGAS - Consumer Electronics Show (CES) 2019 di Las Vegas, AS, telah berakhir beberapa hari lalu. Berbagai atraksi teknologi telah dipertontonkan banyak pabrikan untuk memperkenalkan tingkat pencapaian inovasi miliknya ke publik.LG OLED Falls menjadi salahsatu atraksi yang memukau para pengunjung dan peserta CES tahun ini. Mengambil tempat tepat di sebelah pintu utama, instalasi ini tersusun dari 260 unit layar LG OLED digital signage. Dengan tinggi mencapai 20 kaki dan lebar 65 kaki, LG mendesain instalasi tersebut seakan menjadi sambutan kedua sesaat setelah pengunjung memasuki pintu utama yang menambah megahnya CES.
Daya pukau LG OLED Falls ini tak cuma hadir dari banyaknya unit LG OLED digital signage yang terlibat, tapi lebih dari itu. LG menyusunnya dalam kombinasi bentuk layar melengkung dan datar yang memberinya konfigurasi unik. Terdapat 76 layar OLED berbentuk cekung, 72 unit layar OLED berbentuk cembung dan 112 unit layar OLED datar yang semuanya berdimensi layar 55 inci.
Yang menambah megahnya instalasi ini, LG memutar berbagai video yang menampilkan kemegahan alam di dalamnya. Di antaranya, pemandangan gurun, air terjun, samudera hingga cahaya. Berpadu dengan suguhan audio, instalasi ini berhasil memberikan pengalaman menyaksikan yang mendalam bagi para pengunjung.
Keberhasilan tersebut tak lepas dari teknologi OLED miliknya yang punya kemampuan menghasilkan warna hitam sempurna yang mendukung kemampuannya menghasilkan warna lebih kaya. Tak cuma itu, kemampuan ini didukung dengan kelebihannya yang dapat dinikmati dalam sudut menonton lebar tanpa adanya distorsi. Hal inilah, yang menurut LG, membuat karya instalasi ini hanya dapat dicipta dengan OLED.
Superioritasnya teknologi OLED LG itu lahir dari karakteristiknya yang jauh berbeda dari layar LCD atau LED. Tak seperti kedua panel layar generasi sebelumnya itu, panel OLED tak lagi memerlukan deret lampu bagi pencahayaan latar.
Sebagai gantinya, OLED menggunakan piksel yang dapat menyala dan mati sendiri pada tiap pikselnya. Keunikan inilah yang membuatnya memiliki kontrol kecerahan dan kualitas gambar lebih baik. Di sisi lain, inovatifnya panel OLED yang benar-benar mematikan pikselnya untuk menghasilkan warna hitam sempurna ini memberinya rasio kontras tanpa batas. Hal yang memberikan pengalaman lebih baik dalam menampilkan konten High Dynamic Range.
Tanpa keberadaan deret lampu bagi pencahayaan latar yang terpisah, seperti milik LCD dan LED, juga memberinya keuntungan pada ringannya badan panel OLED. Bahkan mengoptimalkan kemampuan ini, pabrikan Korea itu telah memperkenalkan layar TV OLED yang sangat fleksibel untuk dapat digulung.
Daya pukau LG OLED Falls ini tak cuma hadir dari banyaknya unit LG OLED digital signage yang terlibat, tapi lebih dari itu. LG menyusunnya dalam kombinasi bentuk layar melengkung dan datar yang memberinya konfigurasi unik. Terdapat 76 layar OLED berbentuk cekung, 72 unit layar OLED berbentuk cembung dan 112 unit layar OLED datar yang semuanya berdimensi layar 55 inci.
Yang menambah megahnya instalasi ini, LG memutar berbagai video yang menampilkan kemegahan alam di dalamnya. Di antaranya, pemandangan gurun, air terjun, samudera hingga cahaya. Berpadu dengan suguhan audio, instalasi ini berhasil memberikan pengalaman menyaksikan yang mendalam bagi para pengunjung.
Keberhasilan tersebut tak lepas dari teknologi OLED miliknya yang punya kemampuan menghasilkan warna hitam sempurna yang mendukung kemampuannya menghasilkan warna lebih kaya. Tak cuma itu, kemampuan ini didukung dengan kelebihannya yang dapat dinikmati dalam sudut menonton lebar tanpa adanya distorsi. Hal inilah, yang menurut LG, membuat karya instalasi ini hanya dapat dicipta dengan OLED.
Superioritasnya teknologi OLED LG itu lahir dari karakteristiknya yang jauh berbeda dari layar LCD atau LED. Tak seperti kedua panel layar generasi sebelumnya itu, panel OLED tak lagi memerlukan deret lampu bagi pencahayaan latar.
Sebagai gantinya, OLED menggunakan piksel yang dapat menyala dan mati sendiri pada tiap pikselnya. Keunikan inilah yang membuatnya memiliki kontrol kecerahan dan kualitas gambar lebih baik. Di sisi lain, inovatifnya panel OLED yang benar-benar mematikan pikselnya untuk menghasilkan warna hitam sempurna ini memberinya rasio kontras tanpa batas. Hal yang memberikan pengalaman lebih baik dalam menampilkan konten High Dynamic Range.
Tanpa keberadaan deret lampu bagi pencahayaan latar yang terpisah, seperti milik LCD dan LED, juga memberinya keuntungan pada ringannya badan panel OLED. Bahkan mengoptimalkan kemampuan ini, pabrikan Korea itu telah memperkenalkan layar TV OLED yang sangat fleksibel untuk dapat digulung.
(mim)