Menengok Peran Penting CSR Telkomsel dalam Bencana Besar di Indonesia
A
A
A
MARATAM - Tahun 2018, Indonesia tercatat mengalami tiga kejadian bencana yang menimbulkan korban dan kerusakan besar, yaitu gempa Lombok, gempa Palu yang diikuti gelombang tsunami, dan tsunami "senyap" di kawasan Anyer, Banten serta Lampung. Peran telekomunikasi dinilai berperan penting untuk membantu para korban.
Karena melalui telekomunikasi masyarakat korban bisa meminta pertolongan kepada dunia luar. Mengingat infrastruktur menghancurkan infrastruktur dari dan ke lokasi terdampak bencana. Di sinilah Telkomsel mengambil peran penting itu.
Gempa hebat pertama kali menghantam Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat di Agustus 2018. Gempa berkekuatan lebih dari 7 SR menghancurkan jalan menuju daerah bencana.
Mengerti dengan kondisi yang ada, manajemen Telkomsel langsung bergerak menuju kabupaten-kabupaten di NTB yang terdampak gempa. “Sesaat terjadinya gempa layanan komunikasi sempat terganggu karena kehilangan pasokan listrik. Dalam waktu kurang dari 24 jam, tim kami bergerak cepat untuk memulihkan jaringan dengan memobilisasi genset untuk catuan daya serta memasang mobile BTS,” kata Direktur Network Telkomsel, Bob Apriawan, memberikan kabar ke awak media tak lama setelah kejadian gempa Lombok.
Telkomsel, ungkap dia, menyadari bahwa layanan komunikasi sangat penting saat kondisi bencana seperti ini, khususnya untuk mengabarkan keluarga, koordinasi antarrelawan, tim penolong, maupun update kondisi terkini wilayah bencana bagi pihak-pihak berkepentingan."Untuk itu kami akan terus berupaya mengoptimalkan layanan komunikasi dengan mendatangkan mobile genset serta memastikan pasokan BBM untuk kontinuitas pengoperasian jaringan,” sebut Bob.
Seiring pemulihan jaringan paska gempa di wilayah Lombok, perusahaan juga memberikan paket gratis telepon dan SMS ke semua operator selama 24 jam bagi seluruh pelanggan di Lombok. Selain itu Telkomsel juga memfasitasi para pelanggannya untuk berdonasi bagi korban gempa Lombok melalui UMB *800*01#, dan aplikasi TCASH Wallet.
Bukan itu saja, untuk memfasilitasi pelanggan yang ingin membantu korban gempa Lombok, Telkomsel bekerja sama dengan Yayasan Rumah Zakat Indonesia membuka layanan donasi melalui UMB *800*01# dan aplikasi TCASH Wallet. Di samping itu, Telkomsel juga menyediakan fasilitas komunikasi gratis berupa ponsel dan kartu perdana bagi para relawan dan korban bencana.
Pemberian fasilitas ponsel untuk berkomunikasi secara gratis mungkin bisa dibilang bantuan yang remeh. Tapi tidak bagi para korban. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang warga Kabupaten Utara, NTB. "Bantuan ini sangat berharga di saat handphone kami rusak, hilang dan tak ada listriknya. Saya berterima kasih kepada Telkomsel, dengan fasilitas (telepon gratis), saya bisa berkirim kabar kondisi di sini kepada keluarga di Jakarta. Saya juga bisa minta bantuan, karena sampai seminggu paska gempa, bantuan tidak ada yang datang ke lingkungan rumah," kata Raden Ashadinata, warga Jalan Meleko, Desa Enda, Dusun Dasan Tengah, Jenggala-Tanjung, Lombok Utara, NTB.
Gerak cepat Telkomsel memperbaiki dan memperkuat jaringan telekomunikasi juga patut diapresiasi. Karena masyarakat bisa berkomunikasi dengan pihak luar untuk menginfirmasi kabar adanya tsunami dan gempa susulan.
"Di sini sering beredar informasi akan ada gempa susulan yang lebih besar. Ada juga kabar bakal ada tsunami. Lewat jaringan Telkomsel saya bisa menanyakan langsung ke keluarga di Jakarta, kebetulan dia wartawan. Selain itu bisa mengecek lewat browser di internet," kata pria yang baru saja menikah itu.
Gerak cepat juga dilakukan Telkomsel saat menghadapi bencana gempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Terjadi di akhir September, bersama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Telkomsel menyediakan akses WiFi gratis di 157 lokasi yang tersebar di Palu, Donggala, Ampana, Banggai, Luwuk, Marisa, Parigi, Poso, dan Toli.
Selain itu, Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga juga menyerahkan 1.000 unit kartu perdana Simpati kepada Polda Sulawesi Tengah untuk membantu aparat Kepolisian dan relawan melakukan koordinasi pascabencana. Selain itu, untuk membantu awak media yang bertugas, TelkomGroup menyediakan Media Center di Kantor Telkom Jalan Moh Hatta, Kota Palu.
“Kami sangat berterima kasih kepada TelkomGroup karena dalam waktu yang relatif singkat secara bertahap dapat me-recovery jaringan telepon maupun internet di Sulteng. Posko-posko yang ada di Palu sudah dilayani dengan akses WiFi dan telepon via kabel. Ini sangat memudahkan komunikasi antara posko dan petugas yang ada di lapangan,” puji Kabid IT Polda Sulteng AKBP M Haritsuddin di awal Oktober.
Bantuan 1.000 kartu Simpati, kata dia, akan sangat membantu aparat keamanan yang sedang bertugas di lapangan. Sekaligus memudahkan koordinasi maupun pelaporan antarpetugas di lapangan dan petugas dengan posko.
Untuk layanan seluler, TelkomGroup melalui Telkomsel memberikan paket gratis nelpon dan SMS ke semua operator 24 jam yang berlaku selama seminggu, bagi seluruh pelanggan di Palu dan Donggala. Paket gratis nelpon dan SMS itu dapat dengan mudah diaktifkan. Pelanggan akan mendapatkan 50 menit dan 200 SMS Gratis ke seluruh operator dan berlaku selama seminggu.
Seperti di Lombok, Telkomsel juga menyediakan fasilitas telepon gratis di GraPARI Palu di Jalan Professor Muhammad Yamin No 9, Palu Selatan, Kota Palu.
Gerak cepat penanganan infrastruktur jaringan Telkomsel membuahkan hasil nyata. Per tanggal 7 Oktober 2018, perusahaan berhasil memulihkan 80% jaringan. Suatu capaian tinggi mengingat sudah luluh-lantaknya semua infrastruktur di wilayah terdampak bencana.
Dan tanggal 12 Oktober jaringan Telkomsel berhasil dipulihkan 100%. “Kami bersyukur saat ini layanan komunikasi suara, SMS dan data Telkomsel sudah kembali normal di wilayah Palu dan Donggala. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan membantu selama masa pemulihan jaringan kami pascagempa,” sebut Direktur Network Telkomsel Bob Apriawan.
Aksi tanggung jawab sosial perusahan (CSR) Telkomsel berlanjut di Anyer, Banten dan Lampung, paska terjangan tsunami di dua provinsi itu, Desember lalu.
Selain menyerahkan bantuan sosial kemanusiaan, Telkomsel juga menyediakan fasilitas telepon gratis di Posko Pengungsian Kantor Camat Labuhan Kabupaten Pandeglang, Posko Pengungsian Kecamatan Angsa Kabupaten Pandeglang, Gedung PGRI Mancak Kabupaten Serang, dan Desa Cugung Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan.
“Di samping memberikan donasi tersebut, kami akan terus fokus untuk memonitor jaringan kami agar layanan telekomunikasi tetap lancar dengan menyiagakan Mobile Backup Power (MBP) sebagai perangkat penunjang catuan listrik,” papar GM Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin.
Aksi CSR Telkomsel di tengah bencana membuktikan bahwa perusahaan memberikan kemampuan terbaiknya guna menolong para korban. Melalui jaminan telekomunikasi, mereka secara tidak langsung bisa menekan jumlah korban.
Karena melalui telekomunikasi masyarakat korban bisa meminta pertolongan kepada dunia luar. Mengingat infrastruktur menghancurkan infrastruktur dari dan ke lokasi terdampak bencana. Di sinilah Telkomsel mengambil peran penting itu.
Gempa hebat pertama kali menghantam Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat di Agustus 2018. Gempa berkekuatan lebih dari 7 SR menghancurkan jalan menuju daerah bencana.
Mengerti dengan kondisi yang ada, manajemen Telkomsel langsung bergerak menuju kabupaten-kabupaten di NTB yang terdampak gempa. “Sesaat terjadinya gempa layanan komunikasi sempat terganggu karena kehilangan pasokan listrik. Dalam waktu kurang dari 24 jam, tim kami bergerak cepat untuk memulihkan jaringan dengan memobilisasi genset untuk catuan daya serta memasang mobile BTS,” kata Direktur Network Telkomsel, Bob Apriawan, memberikan kabar ke awak media tak lama setelah kejadian gempa Lombok.
Telkomsel, ungkap dia, menyadari bahwa layanan komunikasi sangat penting saat kondisi bencana seperti ini, khususnya untuk mengabarkan keluarga, koordinasi antarrelawan, tim penolong, maupun update kondisi terkini wilayah bencana bagi pihak-pihak berkepentingan."Untuk itu kami akan terus berupaya mengoptimalkan layanan komunikasi dengan mendatangkan mobile genset serta memastikan pasokan BBM untuk kontinuitas pengoperasian jaringan,” sebut Bob.
Seiring pemulihan jaringan paska gempa di wilayah Lombok, perusahaan juga memberikan paket gratis telepon dan SMS ke semua operator selama 24 jam bagi seluruh pelanggan di Lombok. Selain itu Telkomsel juga memfasitasi para pelanggannya untuk berdonasi bagi korban gempa Lombok melalui UMB *800*01#, dan aplikasi TCASH Wallet.
Bukan itu saja, untuk memfasilitasi pelanggan yang ingin membantu korban gempa Lombok, Telkomsel bekerja sama dengan Yayasan Rumah Zakat Indonesia membuka layanan donasi melalui UMB *800*01# dan aplikasi TCASH Wallet. Di samping itu, Telkomsel juga menyediakan fasilitas komunikasi gratis berupa ponsel dan kartu perdana bagi para relawan dan korban bencana.
Pemberian fasilitas ponsel untuk berkomunikasi secara gratis mungkin bisa dibilang bantuan yang remeh. Tapi tidak bagi para korban. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang warga Kabupaten Utara, NTB. "Bantuan ini sangat berharga di saat handphone kami rusak, hilang dan tak ada listriknya. Saya berterima kasih kepada Telkomsel, dengan fasilitas (telepon gratis), saya bisa berkirim kabar kondisi di sini kepada keluarga di Jakarta. Saya juga bisa minta bantuan, karena sampai seminggu paska gempa, bantuan tidak ada yang datang ke lingkungan rumah," kata Raden Ashadinata, warga Jalan Meleko, Desa Enda, Dusun Dasan Tengah, Jenggala-Tanjung, Lombok Utara, NTB.
Gerak cepat Telkomsel memperbaiki dan memperkuat jaringan telekomunikasi juga patut diapresiasi. Karena masyarakat bisa berkomunikasi dengan pihak luar untuk menginfirmasi kabar adanya tsunami dan gempa susulan.
"Di sini sering beredar informasi akan ada gempa susulan yang lebih besar. Ada juga kabar bakal ada tsunami. Lewat jaringan Telkomsel saya bisa menanyakan langsung ke keluarga di Jakarta, kebetulan dia wartawan. Selain itu bisa mengecek lewat browser di internet," kata pria yang baru saja menikah itu.
Gerak cepat juga dilakukan Telkomsel saat menghadapi bencana gempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Terjadi di akhir September, bersama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Telkomsel menyediakan akses WiFi gratis di 157 lokasi yang tersebar di Palu, Donggala, Ampana, Banggai, Luwuk, Marisa, Parigi, Poso, dan Toli.
Selain itu, Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga juga menyerahkan 1.000 unit kartu perdana Simpati kepada Polda Sulawesi Tengah untuk membantu aparat Kepolisian dan relawan melakukan koordinasi pascabencana. Selain itu, untuk membantu awak media yang bertugas, TelkomGroup menyediakan Media Center di Kantor Telkom Jalan Moh Hatta, Kota Palu.
“Kami sangat berterima kasih kepada TelkomGroup karena dalam waktu yang relatif singkat secara bertahap dapat me-recovery jaringan telepon maupun internet di Sulteng. Posko-posko yang ada di Palu sudah dilayani dengan akses WiFi dan telepon via kabel. Ini sangat memudahkan komunikasi antara posko dan petugas yang ada di lapangan,” puji Kabid IT Polda Sulteng AKBP M Haritsuddin di awal Oktober.
Bantuan 1.000 kartu Simpati, kata dia, akan sangat membantu aparat keamanan yang sedang bertugas di lapangan. Sekaligus memudahkan koordinasi maupun pelaporan antarpetugas di lapangan dan petugas dengan posko.
Untuk layanan seluler, TelkomGroup melalui Telkomsel memberikan paket gratis nelpon dan SMS ke semua operator 24 jam yang berlaku selama seminggu, bagi seluruh pelanggan di Palu dan Donggala. Paket gratis nelpon dan SMS itu dapat dengan mudah diaktifkan. Pelanggan akan mendapatkan 50 menit dan 200 SMS Gratis ke seluruh operator dan berlaku selama seminggu.
Seperti di Lombok, Telkomsel juga menyediakan fasilitas telepon gratis di GraPARI Palu di Jalan Professor Muhammad Yamin No 9, Palu Selatan, Kota Palu.
Gerak cepat penanganan infrastruktur jaringan Telkomsel membuahkan hasil nyata. Per tanggal 7 Oktober 2018, perusahaan berhasil memulihkan 80% jaringan. Suatu capaian tinggi mengingat sudah luluh-lantaknya semua infrastruktur di wilayah terdampak bencana.
Dan tanggal 12 Oktober jaringan Telkomsel berhasil dipulihkan 100%. “Kami bersyukur saat ini layanan komunikasi suara, SMS dan data Telkomsel sudah kembali normal di wilayah Palu dan Donggala. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan membantu selama masa pemulihan jaringan kami pascagempa,” sebut Direktur Network Telkomsel Bob Apriawan.
Aksi tanggung jawab sosial perusahan (CSR) Telkomsel berlanjut di Anyer, Banten dan Lampung, paska terjangan tsunami di dua provinsi itu, Desember lalu.
Selain menyerahkan bantuan sosial kemanusiaan, Telkomsel juga menyediakan fasilitas telepon gratis di Posko Pengungsian Kantor Camat Labuhan Kabupaten Pandeglang, Posko Pengungsian Kecamatan Angsa Kabupaten Pandeglang, Gedung PGRI Mancak Kabupaten Serang, dan Desa Cugung Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan.
“Di samping memberikan donasi tersebut, kami akan terus fokus untuk memonitor jaringan kami agar layanan telekomunikasi tetap lancar dengan menyiagakan Mobile Backup Power (MBP) sebagai perangkat penunjang catuan listrik,” papar GM Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin.
Aksi CSR Telkomsel di tengah bencana membuktikan bahwa perusahaan memberikan kemampuan terbaiknya guna menolong para korban. Melalui jaminan telekomunikasi, mereka secara tidak langsung bisa menekan jumlah korban.
(mim)