Apple dan Samsung Sabet Gelar Penguasa Pasar Ponsel Premium
A
A
A
CUPERTINO - Lembaga riset pasar, Counterpoint, merilis laporan market monitor untuk kuartal ketiga (Q3) tahun 2018. Hasilnya, pengiriman smartphone secara global turun 5%. Meski begitu, smartphone dengan segmen premium tumbuh cukup signifikan.
Dari total, Apple dan Samsung menguasai sebagian besar potongan "kue" dari seluruh penjualan segmen premium diharga USD 600-800 (Rp8,7-Rp11,6 jutaan) dalam periode tersebut, dikutip dari Phone Arena, Kamis (3/1/2019).
Disegmen ini, kedua perusahaan asal Cupertino dan Korea Selatan itu tercatat menguasai pangsa pasar gabungan sebesar 82%. Namun, hanya Apple yang mampu mempertahankan popularitasnya di segmen harga diatas USD 800 keatas (Rp 11,5jutaan).
Faktanya, berkat iPhone X yang diluncurkan tahun lalu dan iPhone XS dan XS Max, Apple menyumbang 79% dari semua penjualan di segmen pasar ini.
Counterpoint juga turut mencatat sepanjang bulan Juli, Agustus, dan September, penjualan smartphone diharga USD 400 (Rp 5,8 jutaan) atau lebih tinggi menyumbang penjualan sebesar 22% dari pasar global. Persentase ini mengalami peningkatan 19 persen dari tahun sebelumnya.
Disegmen ini, Samsung mendominasi sebanyak 25%. Peringkat selanjutnya diduduki Apple dan Huawei yang ada di posisi kedua dan ketiga dengan share masing-masing 21% dan 17%. Vivo dan Oppo menduduki top five berkat popularitas mereka di China. Sedangkan Xiaomi hanya mendapat market share 6%.
Meskipun tidak berada di lima besar pada skala global, Counterpoint Research me-listing OnePlus sebagai salah satu merek dengan pertumbuhan tercepat di segmen 400-600 dolar AS berkat popularitasnya di India, China, dan Inggris.
Dari total, Apple dan Samsung menguasai sebagian besar potongan "kue" dari seluruh penjualan segmen premium diharga USD 600-800 (Rp8,7-Rp11,6 jutaan) dalam periode tersebut, dikutip dari Phone Arena, Kamis (3/1/2019).
Disegmen ini, kedua perusahaan asal Cupertino dan Korea Selatan itu tercatat menguasai pangsa pasar gabungan sebesar 82%. Namun, hanya Apple yang mampu mempertahankan popularitasnya di segmen harga diatas USD 800 keatas (Rp 11,5jutaan).
Faktanya, berkat iPhone X yang diluncurkan tahun lalu dan iPhone XS dan XS Max, Apple menyumbang 79% dari semua penjualan di segmen pasar ini.
Counterpoint juga turut mencatat sepanjang bulan Juli, Agustus, dan September, penjualan smartphone diharga USD 400 (Rp 5,8 jutaan) atau lebih tinggi menyumbang penjualan sebesar 22% dari pasar global. Persentase ini mengalami peningkatan 19 persen dari tahun sebelumnya.
Disegmen ini, Samsung mendominasi sebanyak 25%. Peringkat selanjutnya diduduki Apple dan Huawei yang ada di posisi kedua dan ketiga dengan share masing-masing 21% dan 17%. Vivo dan Oppo menduduki top five berkat popularitas mereka di China. Sedangkan Xiaomi hanya mendapat market share 6%.
Meskipun tidak berada di lima besar pada skala global, Counterpoint Research me-listing OnePlus sebagai salah satu merek dengan pertumbuhan tercepat di segmen 400-600 dolar AS berkat popularitasnya di India, China, dan Inggris.
(wbs)