Menkominfo Lakukan Cara Unik Uji Coba Palapa Ring Tengah

JAKARTA - Palapa Ring Paket Tengah telah rampung 100% dibangun pada pertengahan Desember lalu. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, awal tahun ini telah mencoba kecepatan jaringan di lokasi Network Operation Center (NOC) Palapa Ring Paket Tengah di Desa Muhajirin Baru, Morotai, Maluku Utara.

Pria yang akrab disapa chief RA ini melakukan cara ujicoba yang cukup unik. Dilaporkan situs resmi Kemkominfo, Kamis (3/1/2019) chief RA melakukan video call dengan Menteri Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Jakarta.

Pada uji coba tersebut Rudiantara mengatakan jika pemanfaatan Palapa Ring Paket Tengah akan semakin optimal dengan adanya sinergi antar kementerian atau lembaga. Bahkan, ke depan Pemerintah akan segera menghubungkan seluruh desa dengan internet.

“Bisa dibayangkan ke depan, seorang Menteri Desa dapat berhubungan langsung dengan tiga kepala desa sekaligus dari 75.000 kepala desa hanya dengan menggunakan ponsel saja. Inilah bentuk cepatnya perkembangan teknologi yang kita bisa manfaatkan untuk bangsa ini,” tuturnya.

Menurut Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti), Bambang Noegroho, Palapa Ring merupakan proyek strategis pemerintah yang bertujuan untuk mengatasi kesenjangan dan menunjang penyediaan akses telekomunikasi dan internet yang merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Soal kapasitas Palapa Ring Tengah sendiri, Bambang menyatakan bisa mencapai 100Gbps (Gigabyte per second). Adapun kecepatan akses di Terminal Station Morotai up to 40 Mbps (Mega Byte per second). Sementara kecepatan akses di sekitar Taman Kota Morotai up to 30 Mbps. Kecepatan itu mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya berkisar 2 Mbps.

“Kecepatan internet pada saat speedtest bisa mencapai 40 Mbps untuk unduh, sedangkan untuk unggah mencapai 7 Mbps. Hal ini seharusnya dimanfaatkan operator agar masyarakat mendapatkan manfaat lebih besar,” pungkasnya.

Foto: Menteri Kominfo Rudiantara melakukan video call dengan Menteri Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo yang berada di Jakarta.