Dituding Bela Pejuang Islam, PM Israel Serang Facebook
A
A
A
YERUSALEM - Buntut pemblokiran akun putra Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Yair, oleh Facebook terus menuai pro dan kontra. Facebook dengan tegas mengatakan tak akan pandang bulu akan bertindak tegas jika ada yang menyebarkan ujaran kebencian.
Facebook mengkonfirmasi larangan tersebut dilakukan usai Yair Netanyahu, 27, memposting pada hari Minggu dengan sebuah kata-kata anti-Muslim.
" Yair menyerukan balas dendam terhadap "monster-monster itu" setelah penembakan yang fatal dua tentara Israel oleh seorang pejuang Palestina di sebuah stasiun bus di Tepi Barat," tulis Facebook seperti dilansir Guardian, Selasa (18/12/2018)
Tak hanya itu, Putra perdana menteri Israel juga memposting di Facebooknya minggu lalu untuk melalkukan pengusiran orang-orang Palestina, dan semua Muslim untuk meninggalkan Israel.Baca: Posting Anti-Muslim, Facebook Blokir Akun Anak PM Israel
Seorang juru bicara Facebook mengatakan: "Yair Netanyahu memposting beberapa posting yang termasuk pidato kebencian - ini jelas melanggar standar komunitas kami. Karena itu, konten ini dihapus dari platform kami, seperti yang kami lakukan untuk siapa pun yang memposting konten serupa untuk menyerang suatu golongan,"
Pada hari yang sama dalam tweetnya, Netanyahu menyertakan screenshot dari salah satu postingan yang dihapus Facebook dan menulis: "Polisi pikirkan ini adalah langkah progresif radikal Facebook dan telah mencapai saya juga!" tulis Netanyahu.
Netanyahu menegaskan Hamas, Hezbollah dan rezim Iran memiliki halaman resmi di Facebook. Ada juga halaman tanpa akhir yang menyerukan penghancuran Israel dan pembunuhan orang Yahudi.
" Ribuan pos keras para pejuang muslim kerap dialamatkan terhadap saya dan keluarga saya, termasuk ancaman kekerasan fisik dan ancaman pembunuhan tidak bermoral. Tapi Facebook tidak memblokirnya ” tutur Netanyahu.
Facebook mengkonfirmasi larangan tersebut dilakukan usai Yair Netanyahu, 27, memposting pada hari Minggu dengan sebuah kata-kata anti-Muslim.
" Yair menyerukan balas dendam terhadap "monster-monster itu" setelah penembakan yang fatal dua tentara Israel oleh seorang pejuang Palestina di sebuah stasiun bus di Tepi Barat," tulis Facebook seperti dilansir Guardian, Selasa (18/12/2018)
Tak hanya itu, Putra perdana menteri Israel juga memposting di Facebooknya minggu lalu untuk melalkukan pengusiran orang-orang Palestina, dan semua Muslim untuk meninggalkan Israel.Baca: Posting Anti-Muslim, Facebook Blokir Akun Anak PM Israel
Seorang juru bicara Facebook mengatakan: "Yair Netanyahu memposting beberapa posting yang termasuk pidato kebencian - ini jelas melanggar standar komunitas kami. Karena itu, konten ini dihapus dari platform kami, seperti yang kami lakukan untuk siapa pun yang memposting konten serupa untuk menyerang suatu golongan,"
Pada hari yang sama dalam tweetnya, Netanyahu menyertakan screenshot dari salah satu postingan yang dihapus Facebook dan menulis: "Polisi pikirkan ini adalah langkah progresif radikal Facebook dan telah mencapai saya juga!" tulis Netanyahu.
Netanyahu menegaskan Hamas, Hezbollah dan rezim Iran memiliki halaman resmi di Facebook. Ada juga halaman tanpa akhir yang menyerukan penghancuran Israel dan pembunuhan orang Yahudi.
" Ribuan pos keras para pejuang muslim kerap dialamatkan terhadap saya dan keluarga saya, termasuk ancaman kekerasan fisik dan ancaman pembunuhan tidak bermoral. Tapi Facebook tidak memblokirnya ” tutur Netanyahu.
(wbs)