Basmi Konten Pornografi, Twitter Minta Bantuan Pengguna Platform

Kamis, 06 Desember 2018 - 17:00 WIB
Basmi Konten Pornografi,...
Basmi Konten Pornografi, Twitter Minta Bantuan Pengguna Platform
A A A
JAKARTA - Twitter mengaku tengah fokus menjaga kesehatan percakapan di platform sosial medianya. Tindakan tersebut dilakukan lantaran sampai saat ini masih sering ditemukan konten-konten yang tidak senonoh di dalam Twitter.

Hal itu diungkapkan oleh Dwi Ardiansyah, Country Head Twitter Indonesia. Dia mengimbau bagi para pengguna yang merasa melihat ada pelanggaran di Twitter segera laporkan pada halaman website t.co/formulirbantuan.

"Jadi kami membuat sebuah tautan di mana di situ ada pilihan, jika perlu bantuan apapun, ada keluhan apapun bisa diakses di tautan tersebut," kata Dwi di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Setelah melapor, akan ada tim dari Twitter yang akan menindaklanjuti apakah cuitan tersebut berupa pelanggaran atau tidak. Menurut Dwi, ada beberapa pendekatan yang dilakukan pihaknya untuk membasmi konten negatif.

Pertama Twitter memiliki alogaritma khusus untuk melihat kebiasaan penggunanya. "Ada beberapa pendekatan, pertama kami punya algoritma khusus untuk melihat behaviour masing-masing user," ungkap Dwi.

Kedua, Twitter bukanlah badan sensor yang juga harus mengerti konteks bahasa. Dwi menjelaskan, bahasa khususnya bahasa Indonesia sangat unik dan memiliki banyak arti.

"Misalnya kita menyebut cabe-cabean, buat beberapa orang bisa dianggap sebagai sayuran, tapi beberapa orang menganggap itu sebagai sebutan," tambahnya.

Twitter mengaku telah melakukan transparansi melalui report yang diunggah di website mereka. Dalam laporan yang di-update dua kali dalam setahun ini berisi berapa banyak akun-akun yang sudah ditangguhkan, dari negara, dan daerah mana saja.

Dwi juga menegaskan, bagi para pengguna untuk membiasakan membaca peraturan yang ada di platform sosial media. Pihaknya menyayangkan masih banyak orang datang ke platform dengan tidak membaca aturan dan itu yang akhirnya membuat mereka tidak memiliki literasi.

Bahkan saat suatu akun terkena penangguhan, mereka masih memiliki hak untuk melakukan banding. "Jadi ada proses disitu dan itu sudah sangat jelas, sangat komprehensif, dan saya rasa untuk informasi lebih jelasnya bisa di cek di website kita," kata tegas.

Sampai saat ini Dwi menyebutkan sudah ada 70 juta akun Twitter yang ditangguhkan secara global.
(mim)
Berita Terkait
Twitter Perluas Aturan...
Twitter Perluas Aturan Ujaran Kebencian, Termasuk Ras dan Suku
Twitter Luncurkan Fitur...
Twitter Luncurkan Fitur Super Follows, Apa Itu?
Bitcoin Alasan Jack...
Bitcoin Alasan Jack Dorsey Angkat Kaki dari Twitter?
Twitter Tambah Layanan...
Twitter Tambah Layanan Notifikasi Terkait Informasi HIV AIDS
Twitter Ijinkan Pengguna...
Twitter Ijinkan Pengguna Kontrol Balasan Tweet
Twitter Sedang Menguji...
Twitter Sedang Menguji Fitur Pembatasan Tweet Balasan
Berita Terkini
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
3 jam yang lalu
Terumbu Karang Purba...
Terumbu Karang Purba Berusia 800 Tahun Ditemukan di Laut Merah
8 jam yang lalu
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
16 jam yang lalu
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
17 jam yang lalu
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
17 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
1 hari yang lalu
Infografis
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur F-35 AS Dibatalkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved