Cara Cerdas Hadapi Pencurian Data Digital yang Kian Brutal

Kamis, 06 Desember 2018 - 05:38 WIB
Cara Cerdas Hadapi Pencurian...
Cara Cerdas Hadapi Pencurian Data Digital yang Kian Brutal
A A A
JAKARTA - Pencurian data merupakan esensi dari masalah kedaulatan digital, menurut laporan Identity Theft Resource Center antara Januari sampai Juli 2018 telah terjadi pencurian 22.408.258 data. Sedang menurut laporan Ponemon 2018 Rata-rata total kerugian dari pelanggaran data adalah USD3,86 juta, kemungkinan rata-rata pelanggaran data global dalam 24 bulan ke depan adalah 27,9%.

Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT Prosperita - ESET Indonesia mengatakan dalam rangka mengukuhkan kedaulatan digital salah satunya pemerintah telah membuat kebijakan pengamanan data dengan mewajibkan penyelenggara layanan elektronik tetap diharuskan memiliki pusat data dan pusat pemulihan bencana di Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.82 tahun 2012.

" Dimana hanya data dengan klasifikasi tertentu yang diwajibkan ditaruh di Indonesia, kata Yudhi dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Dunia usaha harus membangun sistem keamanannya secara komprehensif. Menggunakan teknologi yang dirancang siap menghadapi ancaman targeted attack, serangan malware yang mengincar sistem ICS/SCADA. Endpoint Detection and Response (EDR) dan Network Traffic Analysis (NTA).

"EDR adalah teknologi yang memantau endpoint dan semua kejadian dalam jaringan, sehingga dapat digunakan untuk menganalisa sebaran malware atau APT dengna filter yang dimiliki (behaviour, reputation)," papar Yudhi.

Sementara itu menurut Yudhi, NTA merupakan sistem yang digunakan untuk memproses mencegat dan memeriksa pesan untuk menyimpulkan informasi berdasar pola dalam komunikasi. Hal ini dapat dilakukan bahkan ketika pesan dienkripsi dan tidak dapat didekripsi. Secara umum dapat dikatakan sebagai teknologi mendengarkan (listening) dan menyaring dalam komunikasi data & jaringan yang dilakukan untuk memastikan bagaimana peralatan-peralatan berkomunikasi dan menentukan kesehatan dari jaringan tersebut.

“Mengimplementasikan teknologi Network Traffic Analysis dan Endpoint Detection and Response sudah menjadi keharusan untuk setiap perusahaan di belahan dunia mana pun. ESET berpengalaman dalam menghadapi malware yang berfungsi sebagai targeted attack atau yang mengincar sistem ICS/SCADA, teknologi tersebut adalah teknologi yang sudah dikembangkan oleh ESET sejak lama dan dijamin memiliki keandalan saat berhadapan dengan ancaman apa pun,” pungkas Yudhi.
(wbs)
Berita Terkait
Serang Indonesia, Hacker...
Serang Indonesia, Hacker Pakai Nama Pos Indonesia
ESET Indonesia Ajak...
ESET Indonesia Ajak Bedakan Meeting Online dan Webinar
VIMANAMAIL Deteksi Metamorfosis...
VIMANAMAIL Deteksi Metamorfosis Spam yang Semakin Menakutkan
Hacker Pakai Update...
Hacker Pakai Update WPS Office untuk Sisipkan Malware
Malware Berbahaya Jenis...
Malware Berbahaya Jenis Baru Ditemukan di Windows
Berlokasi di ASIA, Gelsemium...
Berlokasi di ASIA, Gelsemium Otak di Balik Spionase Dunia Maya
Berita Terkini
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
1 jam yang lalu
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
2 jam yang lalu
Perplexity Tawarkan...
Perplexity Tawarkan AI kepada Samsung dan Lenovo
3 jam yang lalu
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
12 jam yang lalu
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
12 jam yang lalu
Apple Siapkan Perangkat...
Apple Siapkan Perangkat Andalan untuk Gantikan iPhone
13 jam yang lalu
Infografis
Jerman Persiapkan Anak-anak...
Jerman Persiapkan Anak-anak Hadapi Krisis Perang Dunia III
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved