Kantongi Empat Izin BI, Dana Resmi Luncurkan Aplikasi Dompet Digital
A
A
A
JAKARTA - Dana, dompet digital Indonesia, hari ini secara resmi meluncurkan aplikasinya. Aplikasi tersebut sudah bisa diunduh di perangkat berbasis sistem operasi (OS) Android dan iOS.
Dompet digital dengan konsep open platform ini dijamin hadir dengan tingkat keamanan yang tinggi. Dengan hadirnya Dana, diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan inklusi finansial di Indonesia.
"Kami di Dana memahami kunci keberhasilan Indonesia 4.0 adalah tingkat inklusi teknologi digital," kata Vince Iswara, CEO Dana saat launching aplikasi Dana di Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Dompet digital ini, lanjut Vince, dirancang untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dari berbagai latar belakang sosial budaya dan ekonomi. Bahkan bisa digunakan oleh pelaku usaha online maupun offline.
Ada tiga customer yang menjadi fokus Dana, yaitu konsumen, merchant, dan institusi keuangan. Selain itu, Vince mengatakan, Dana bukan hanya sebagai e-money saja, tapi juga sebagai aplikasi e-wallet.
"Bukan hanya menggantikan uang tapi juga menggantikan dompet," klaimnya.
Melalui pendekatan user present QR, sesama pengguna dapat saling melakukan pemindaian untuk mengirim dana. Sedangkan untuk transaksi menggunakan user-scan-merchant, yakni pengguna memindai kode merchant untuk melakukan pembayaran.
Vince menyebutkan, Dana telah mengantongi empat izin dari Bank Indonesia. Izin yang dikantongi yaitu izin untuk menyelenggarakan uang elektronik, dompet digital, layanan keuangan digital, dan transfer data.
"Kami nggak mungkin akan meluncurkan sesuatu kalau belum dapat izinnya. Jadi semua yang ada di layanan Dana itu sudah berizin," katanya menegaskan.
Ke depan, Vince menargetkan di tahun 2019 Dana bisa menjadi pemain nomor satu e-wallet di Indonesia. Manajemen juga ingin patner yang bekerja sama dengan Dana bisa mendapatkan keuntungan.
"Tidak hanya penambahan pengguna baru untuk Dana, tapi juga ke merchant-merchant," pungkasnya.
Dompet digital dengan konsep open platform ini dijamin hadir dengan tingkat keamanan yang tinggi. Dengan hadirnya Dana, diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan inklusi finansial di Indonesia.
"Kami di Dana memahami kunci keberhasilan Indonesia 4.0 adalah tingkat inklusi teknologi digital," kata Vince Iswara, CEO Dana saat launching aplikasi Dana di Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Dompet digital ini, lanjut Vince, dirancang untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dari berbagai latar belakang sosial budaya dan ekonomi. Bahkan bisa digunakan oleh pelaku usaha online maupun offline.
Ada tiga customer yang menjadi fokus Dana, yaitu konsumen, merchant, dan institusi keuangan. Selain itu, Vince mengatakan, Dana bukan hanya sebagai e-money saja, tapi juga sebagai aplikasi e-wallet.
"Bukan hanya menggantikan uang tapi juga menggantikan dompet," klaimnya.
Melalui pendekatan user present QR, sesama pengguna dapat saling melakukan pemindaian untuk mengirim dana. Sedangkan untuk transaksi menggunakan user-scan-merchant, yakni pengguna memindai kode merchant untuk melakukan pembayaran.
Vince menyebutkan, Dana telah mengantongi empat izin dari Bank Indonesia. Izin yang dikantongi yaitu izin untuk menyelenggarakan uang elektronik, dompet digital, layanan keuangan digital, dan transfer data.
"Kami nggak mungkin akan meluncurkan sesuatu kalau belum dapat izinnya. Jadi semua yang ada di layanan Dana itu sudah berizin," katanya menegaskan.
Ke depan, Vince menargetkan di tahun 2019 Dana bisa menjadi pemain nomor satu e-wallet di Indonesia. Manajemen juga ingin patner yang bekerja sama dengan Dana bisa mendapatkan keuntungan.
"Tidak hanya penambahan pengguna baru untuk Dana, tapi juga ke merchant-merchant," pungkasnya.
(mim)