Mark Zuckerberg Bantah Keras Cabut dari Facebook
Kamis, 22 November 2018 - 21:02 WIB
Mark Zuckerberg Bantah Keras Cabut dari Facebook
A
A
A
NEW YORK - Kabar mundur Mark Zuckerberg dari Facebook yang sempat ramai beberapa hari belakangan ini langsung ditanggapi langsung CEO FB.
“Itu bukan rencananya,” kata Zuckerberg kepada CNN Business ketika ditanya apakah dia akan mempertimbangkan untuk mundur sebagai CEO.
Dia juga membela Chief Operating Officer Facebook, Sheryl Sandberg, yang telah mengundang kritik atas caranya menangani berbagai krisis yang baru-baru ini melanda raksasa media sosial.
“Sheryl merupakan bagian yang sangat penting dari perusahaan ini dan memimpin banyak upaya untuk masalah terbesar kami,” kata Zuckerberg.
“Dia sudah menjadi rekan yang sangat penting bagi saya selama 10 tahun. Saya sangat bangga atas pekerjaannya dan segala hal yang sudah kami kerjakan bersama dan saya berharap saya akan bekerja bersamanya untuk waktu mendatang,” kata Zuckerberg menambahkan.
Facebook menghadapi berbagai masalah tahun ini, termasuk masalah penggunaan platform Facebook oleh Rusia untuk mengintervensi pemilihan presiden AS 2016. Skandal Cambridge Analytica dimana data pengguna dimanfaatkan untuk membantu capres Donald Trump dan peretasan keamanan besar yang melibatkan jutaan akun pengguna.
“Itu bukan rencananya,” kata Zuckerberg kepada CNN Business ketika ditanya apakah dia akan mempertimbangkan untuk mundur sebagai CEO.
Dia juga membela Chief Operating Officer Facebook, Sheryl Sandberg, yang telah mengundang kritik atas caranya menangani berbagai krisis yang baru-baru ini melanda raksasa media sosial.
“Sheryl merupakan bagian yang sangat penting dari perusahaan ini dan memimpin banyak upaya untuk masalah terbesar kami,” kata Zuckerberg.
“Dia sudah menjadi rekan yang sangat penting bagi saya selama 10 tahun. Saya sangat bangga atas pekerjaannya dan segala hal yang sudah kami kerjakan bersama dan saya berharap saya akan bekerja bersamanya untuk waktu mendatang,” kata Zuckerberg menambahkan.
Facebook menghadapi berbagai masalah tahun ini, termasuk masalah penggunaan platform Facebook oleh Rusia untuk mengintervensi pemilihan presiden AS 2016. Skandal Cambridge Analytica dimana data pengguna dimanfaatkan untuk membantu capres Donald Trump dan peretasan keamanan besar yang melibatkan jutaan akun pengguna.
(wbs)
