Benahi Manajemen UMKM, Aplikasi Lokal Ini Bisa Jadi Jalan Keluar

Minggu, 18 November 2018 - 20:00 WIB
Benahi Manajemen UMKM, Aplikasi Lokal Ini Bisa Jadi Jalan Keluar
Benahi Manajemen UMKM, Aplikasi Lokal Ini Bisa Jadi Jalan Keluar
A A A
JAKARTA - Usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) adalah pondasi besar bagi perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari jumlahnya yang terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahunnya.

Tahun 2017 jumlah pengusaha UMKM di Indonesia sebanyak 62.922.617 unit usaha. Persentasenya, 98% merupakan usaha mikro, 1,2% usaha kecil, dan 0,09% usaha menengah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan, pascakrisis ekonomi tahun 1997-1998 jumlah UMKM justru terus meningkat dan sanggup menyerap 120 juta tenaga kerja sampai tahun 2017.

Fakta tersebut membuktikan UMKM sangat potensial dan menyokong ekonomi Indonesia. Sumbangan UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) di tahun 2017 mencapai Rp7.704 triliun atau 60% dari nilai PDB yang dimiliki Indonesia. Sebuah capaian yang cukup besar dan signifikan bagi pendapatan nasional.

Sektor UMKM tidak hanya tumbuh di kota besar, tapi juga tumbuh dan merambah pada perekonomian di pedesaan karena banyaknya SDM dan bahan baku di pedesaan. Pertumbuhan ini sering tidak disertai akuntabilitas dan kemampuan manajemen yang memadai, sehingga faktor-faktor tersebut masih menjadi kendala bagi UMKM untuk berhasil.

“Untuk itu, perlu dipikirkan dan diciptakan sebuah inovasi dalam membangun hal tersebut,” kata Aditya Suropati, founder aplikasi teknologi berbasis ICT dengan nama Bekko.id di Jakarta, baru-baru ini.

Dikatakannya, sistem dan teknologi yang ditawarkan lewat aplikasi Bekko.id yang merupakan aplikasi lokal memikirkan berbagai aspek yang harus diperhatikan agar bisnis UMKM mencapai targetnya. Terutama guna mendapatkan bantuan finansial yang substansial dari perbankan atau lembaga permodalan lainnya.

"Bekko.id merupakan sebuah aplikasi pintar yang memberikan solusi spesifik dalam memperbaiki sistem akuntansi, pencatatan transaksi, dan pembukuan, manajemen sumber daya manusia, persediaan dan penjualan barang," tutur Aditya.

Lebih lanjut dijelaskan, aplikasi hadir agar pelaku UMKM dapat menghemat waktu, tidak repot merencanakan tata kelola usahanya, serta memberi berbagai kemudahan lainnya lewat fitur yang disajikan aplikasi berbasis Android tersebut. Dia berharap Bekko.id menjadi sebuah solusi guna mengoptimalkan usaha UMKM dengan memberikan modul aplikasi menyeluruh, seperti ERP (Enterprise Resource Planning) sebuah sistem yang fokus dalam perencanaan, analisis sumberdaya perusahaan seperti akuntansi, finansial, sumber daya manusia (SDM), rantai suplai, dan beberapa aspek lainnya. "ERP merupakan sistem yang menggabungkan dan merangkum proses bisnis agar lebih efektif," klaimnya.

Sistem aplikasi bekko.id juga dapat memantau persediaan suatu barang yang akan dijual dalam memenuhi kebutuhan produksi barang untuk dijual kembali. Accounting System (sistem akuntansi) secara otomatis menyusun pencatatan laporan rinci keuangan tiap bulannya, di mana user atau pengguna aplikasi tanpa harus memiliki pengetahuan khusus sistem akuntansi dan pembukuan.

"Bekko.id nantinya diharapkan menjadi teman baik dalam menjalani usaha UMKM agar terus maju mencapai kesuksesan usaha," harap Aditya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9460 seconds (0.1#10.140)