Kelemahan Tahun Ini Jadi Titik Balik Indosat Ooredoo untuk Maju

Senin, 12 November 2018 - 20:25 WIB
Kelemahan Tahun Ini Jadi Titik Balik Indosat Ooredoo untuk Maju
Kelemahan Tahun Ini Jadi Titik Balik Indosat Ooredoo untuk Maju
A A A
JAKARTA - Tahun ini menjadi periode yang menantang bagi Indosat Ooredoo. Hal tersebut bisa dilihat dari kinerja perusahaan, di antaranya pendapatan produk menurun, market mengalami kontraksi, dan jaringan telekomunikasi yang kurang kompetitif.

"Kami akui kelemahan tahun ini. Kondisi tersebut kami jadikan sebagai titik balik perusahaan untuk bekerja lebih cepat seperti yang diarahkan oleh Pak Dirut (Chris Kanter)," ungkap Irsyad Sahroni, Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo saat acara Kumpul Media sebagai Rangkaian HUT ke-51 Indosat Ooredoo di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Dia menilai, kompetisi industri telekomunikasi semakin dinamis seiring dengan era layanan sms dan suara terus menurun. Kompetisi itu digantikan persaingan layanan data karena tren digital yang masuk ke seluruh aspek aktivitas manusia.

Di sisi lain, setiap operator juga memiliki berbagai problem internal yang memengaruhi kinerja mereka dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Kualitas jaringan dan juga strategi marketing menjadi faktor penting yang mempengaruhi hal ini. Tidak hanya itu, lanjut dia, semua tantangan tersebut juga harus didukung dengan keberadaan SDM yang berkualitas guna mendukung kinerja perusahaan ke depan.

Bertepatan dengan HUT perusahaan ke-51, Indosat Ooredoo dengan tim manajemen baru menegaskan kembali pencanangan program transformasi perusahaan dengan fokus pada "People, Process, dan Business". Transformasi People menjadi perhatian pertama dan utama manajemen baru, karena SDM merupakan aset terpenting perusahaan dan menjadi motor penggerak utama bisnis.

Tanpa SDM yang berkualitas, bisnis tidak akan dapat berjalan ke depan. “Kami menyadari bahwa SDM adalah aset terpenting perusahaan yang harus mendapat perhatian pertama dan utama. Untuk itu, Transformasi People yang kami canangkan akan diimplementasikan dalam beberapa program utama yang meliputi pembentukan Employee Value Proposition melalui People Development dan Leadership Development yang kuat untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang dinamis, dan didukung dengan Reward Strategy dan Employee Relations yang tepat untuk me-retain, engage, dan develop talenta masa depan,” papar Irsyad Sahroni.

Lebih lanjut dikatakan, Indosat Ooredoo selama ini dikenal sebagai Talent Producer bagi industri telekomunikasi Indonesia. "Dan melalui afiliasi kami dengan Ooredoo Group, persahaan ingin menghasilkan talenta internasional yang mampu memenangkan persaingan bisnis yang kian dinamis. Ini semua hanya bisa tercapai bila pembangunan SDM dilakukan secara employee-centered,” klaimnya.

Program Transformasi People ini diharapkan akan menjadi pendukung dan motor penggerak perusahaan yang lebih cepat dalam mengeksekusi berbagai rencana strategis dan target perusahaan ke depan. "Didukung tim baru manajemen, komitmen investasi lebih masif ke depan, serta dukungan berbagai mitra strategis perusahaan, kami yakin dapat memenangkan persaingan ke depan, memberikan layanan yang semakin baik kepada pelanggan, serta memberikan hasil terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) perusahaan," pungkasnya yakin.

Terkait pengembangan SDM, Employee Development Officer Indosat Ooredoo, Rachel Olivia mengatakan, dirinya diberikan kebebasan untuk meluncurkan ide-ide segarnya demi kemajuan perusahaan. "Saya berada di Indosat sejak masih magang dan sekarang karyawan. Saya berterima kasih karena perusahaan memberikan kebebasan untuk berkreasi demi kemajuan Indosat Ooredoo," ucap Rachel.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6754 seconds (0.1#10.140)