Mencoba Peramban Dirancang Khusus untuk Indonesia

JAKARTA - Hampir sebagian aktivitas kita di internet tidak jauh dari mesin pencari yang berjalan di atas peramban web (web browser). Entah itu mencari berita atau informasi online, melakukan transaksi online, mengunduh file atau software, hingga mengirim pesan elektronik.

Karena itu, browser menjadi penting. Karena, melalui browser inilah informasi diambil dan ditampilkan, interaksi dengan teman dijalankan, transaksi online dilakukan, surat elektronik dibuat dan kemudian dikirim. Browser adalah aplikasi yang digunakan untuk kegiatan berinternet.

Memang ada banyak pilihan browser yang dapat digunakan di smartphone. Mulai Chrome, Opera, Safari, hingga Internet Explorer. Tapi, perhatian saya tertuju pada ini: Firefox Lite. Konon, ini adalah browser yang secara eksklusif dirancang untuk pengguna Indonesia.

Sejak Oktober 2017, browser ekslusif untuk Indonesia itu bernama Firefox Rocket. Tapi, kemudian Mozilla melakukan rebranding menjadi Firefox Lite. Di Google Play, avatar aplikasinya berubah. Meski, namanya tetap Rocket. Peramban web ini memang berfokus pada sejumlah hal, salah satunya efisiensi data yang menurut tidak hanya sangat relevan tapi juga fungsional. Setelah beberapa lama menggunakannya ini adalah beberapa fungsi yang saya rasakan:

1. Menyimpan Halaman Web
Di Firefox Lite, ada mode turbo yang otomatis aktif. Di mode turbo itu, kita dapat menyimpan website untuk membacanya di lain waktu. Ini penting sekali bagi saya yang aktif berpindah-pindah situs berita, atau mendapatkan artikel menarik dari link tertentu di sosial media. Namun, ingin membacanya nanti saat santai. Biasanya, saya copy-paste linknya dan di simpan di aplikasi lain.

Tapi, kini tidak perlu. Karena di web browser ini saya dapat menyimpan halaman web secara utuh dan membacanya saat offline dengan nyaman. Berguna juga ketika kita "mati gaya" di lokasi yang tidak ada jaringan data. Setidaknya masih ada artikel-artikel yang disimpan secara offline. Di Firefox Lite, hal ini dapat dilakukan dengan satu sentuhan di toolbar untuk membaca website secara offline.

2. Lite = Efisiensi Data
Firefox Lite termasuk ke dalam "lightweight web browser". Artinya, fokus utama browser seperti ini adalah serba efisien. Efisien dari besarnya aplikasi yang dipakai. Efisien pula dari konsumsi data yang digunakan. Penting bagi mereka yang ingin browsing secara hemat, tapi tidak mengurangi kenyamanan berselancar di internet. Penghematan terbesar, antara lain dengan memblok gambar.

3. Memblok Iklan
Fitur lain yang saya suka dari turbo mode di Firefox Lite adalah dapat memblok iklan pop up yang sering muncul ketika kita membuka website tertentu dan ads tracker. Yang sangat menyebalkan karena terkadang tombol untuk menutupnya dirancang sangat kecil dan iklan sejenis yang selalu muncul ketika kita browsing.

4. Cuma 3.5 MB
Mozilla mengklaim bahwa aplikasi Firefox Lite memiliki ukuran kurang dari 3.5 MB. Artinya, peramban web ini akan relevan digunakan bagi pengguna feature phone atau smartphone entry level yang memiliki memori terbatas. Bahkan, ada setting yang memungkinkan cache disimpan dan di unduh di microSD. Sehingga tidak menambah memori internal.

5. Navigasi Relatif Mudah
Sebenarnya saya tidak terlalu suka dengan tampilan light weight browser yang sangat sederhana. Tapi, Firefox Lite mudah sekali dimaafkan. Karena navigasinya sangat mudah. Ada search bar di tengah untuk mengetik kata pencarian. Juga bisa membuka beberapa website sekaligus di halaman-halaman berbeda, termasuk melakukan bookmark atau menyimpan situs-situs favorit yang biasa dikunjungi.

6. Cepat
Mungkin karena dirancang ringkas dan tampilan yang juga ringkas (tanpa mengurangi kenyamanan berselancar), yang saya rasakan peramban web tersebut cepat sekali membuka situs-situs yang cukup berat. Ini penting, ketika kita berada di tempat yang kualitas datanya naik turun, saya masih mendapat eksperiens berselancar yang nyaman.

7. Android Lollipop Keatas
Pengguna Indonesia dapat mengunduh Firefox Lite (namanya Firefox Rocket). Browser ini dapat digunakan oleh pemilik Android 5.0 Lollipop keatas. Keberadaan lightweight browser sudah jadi tren yang mendunia. Terutama untuk negara berkembang, ya karena jauh lebih mudah, lebih hemat, tetap fungsional, dan tidak mengurangi kenyamanan dalam berselancar internet. Misalnya saja Amazon yang pada April 2018 silam merilis lightweight internet browser di India. Opera juga punya Opera Mini, sementara UCWeb juga punya UC Browser Mini.