Telat Sasar Android, Snapchat Kehilangan Banyak Pengguna Aktif
A
A
A
CALIFORNIA - Snapchat dilaporkan kehilangan banyak pengguna Android-nya. Penurunan itu terjadi cukup cepat karena perusahaan terus menunda peluncuran lengkap aplikasi yang sudah lama diperbarui.
Dalam laporan pendapatannya, Snapchat menuliskan jumlah pengguna aktif hariannya turun di kuartal ketiga 2018. Pihaknya melihat 186 juta pengguna aktif setiap harinya selama kuartal ketiga.
Padahal dibanding kuartal sebelumnya, pengguna aktif harian snapchat mencapai 188 juta. Sedangkan pada kuartal pertama 2018 mencapai 191 juta.
Artinya secara berturut-turut pengguna aktif harian mereka berkurang sebesar 5 juta. Hal ini tentu menjadi pertanda negatif bagi perusahaan karena pengiklan akan berpikir ulang untuk beriklan di platform-nya.
Menuurunnya jumlah pengguna harian bisa jadi dipicu karena Snapchat selalu memprioritaskan pegguna iOS. Mereka baru memikirkan lagi dan mengoptimalkan Snapchat untuk pengguna Android di tahun lalu.
"Komunitas Android mewakili peluang pertumbuhan global bagi kami dan kami membuat kemajuan yang baik dalam menguji aplikasi di pasar terpilih. Kami berharap bisa meluncurkanya ketika sudah siap," kata Evan Spiegel CEO Snap dikutip dari The Verge, Jumat (26/10/2018).
Spiegel menambahkan, aplikasi baru yang akan datang bakal lebih ringan, modular dan performant, yang pasti akan sangat menarik bagi para pengguna Andorid.
Di luar laporan penurunan jumlah pengguna, mereka justru menyebutkan memiliki pendapatan USD298 juta. Atau naik 14% dari kuartal sebelumnya.
Dalam laporan pendapatannya, Snapchat menuliskan jumlah pengguna aktif hariannya turun di kuartal ketiga 2018. Pihaknya melihat 186 juta pengguna aktif setiap harinya selama kuartal ketiga.
Padahal dibanding kuartal sebelumnya, pengguna aktif harian snapchat mencapai 188 juta. Sedangkan pada kuartal pertama 2018 mencapai 191 juta.
Artinya secara berturut-turut pengguna aktif harian mereka berkurang sebesar 5 juta. Hal ini tentu menjadi pertanda negatif bagi perusahaan karena pengiklan akan berpikir ulang untuk beriklan di platform-nya.
Menuurunnya jumlah pengguna harian bisa jadi dipicu karena Snapchat selalu memprioritaskan pegguna iOS. Mereka baru memikirkan lagi dan mengoptimalkan Snapchat untuk pengguna Android di tahun lalu.
"Komunitas Android mewakili peluang pertumbuhan global bagi kami dan kami membuat kemajuan yang baik dalam menguji aplikasi di pasar terpilih. Kami berharap bisa meluncurkanya ketika sudah siap," kata Evan Spiegel CEO Snap dikutip dari The Verge, Jumat (26/10/2018).
Spiegel menambahkan, aplikasi baru yang akan datang bakal lebih ringan, modular dan performant, yang pasti akan sangat menarik bagi para pengguna Andorid.
Di luar laporan penurunan jumlah pengguna, mereka justru menyebutkan memiliki pendapatan USD298 juta. Atau naik 14% dari kuartal sebelumnya.
(mim)