Sempat Akan Ditutup, Winamp Bakal Rilis Ulang Jadi All-in-one
A
A
A
JAKARTA - Winamp, salah satu pemutar musik legendaris yang dirilis pertama kali tahun 1996 dikabarkan akan segera kembali ke industri perangkat lunak, tentunya dengan format baru.
Hal itu diungkap oleh Radionomy, perusahaan yang membeli Winamp pada 2014. Winamp akan kembali diluncurkan sebagai aplikasi musik all-in-one yang dirubah ke format seluler. Winamp versi baru ini akan mendukung podcast, daftar putar, hingga streaming radio.
"Akan ada versi yang benar-benar baru tahun depan, dengan warisan Winamp tetapi pengalaman mendengarkan yang lebih lengkap," kata Alexandre Saboundjian CEO Radionomy dalam sebuah wawancara dikutip dari The Verge, Selasa (16/10/2018).
"Anda tidak hanya akan mendengarkan musik di rumah, tapi juga musik di awan (streaming), podcast, streaming radio dan daftar lagu yang telah Anda buat," lanjutnya
Pihaknya masih enggan menjelaskan lebih rinci lagi soal apa dan bagaimana mekanisme Winamp yang baru ini. Saboundjian juga tak memberi keterangan apakah Winap akan terintegrasi dengan platform lain seperti Spotify, Apple Music atau layanan streaming lainnya.
Winamp akan mendapatkan aplikasi seluler, tersedia untuk iOS dan Android, dan versi desktop yang kemungkinan akna dirilis tahun depan dengan mengusung nama Winamp 6.
AOL selaku perusahaan yang saat itu membawahi Winamp sempat menyatakan akan segera menutup layanan pada 20 Desember 2013. Namun hal itu rupanya tak terjadi lantaran di tahun 2014, Radionomy mengakuisisi Winamp. Meski begitu Winamp tak pernah diperbarui kembali sejak versi terakhirnya Winamp 5 bertahun-tahun silam.
Hal itu diungkap oleh Radionomy, perusahaan yang membeli Winamp pada 2014. Winamp akan kembali diluncurkan sebagai aplikasi musik all-in-one yang dirubah ke format seluler. Winamp versi baru ini akan mendukung podcast, daftar putar, hingga streaming radio.
"Akan ada versi yang benar-benar baru tahun depan, dengan warisan Winamp tetapi pengalaman mendengarkan yang lebih lengkap," kata Alexandre Saboundjian CEO Radionomy dalam sebuah wawancara dikutip dari The Verge, Selasa (16/10/2018).
"Anda tidak hanya akan mendengarkan musik di rumah, tapi juga musik di awan (streaming), podcast, streaming radio dan daftar lagu yang telah Anda buat," lanjutnya
Pihaknya masih enggan menjelaskan lebih rinci lagi soal apa dan bagaimana mekanisme Winamp yang baru ini. Saboundjian juga tak memberi keterangan apakah Winap akan terintegrasi dengan platform lain seperti Spotify, Apple Music atau layanan streaming lainnya.
Winamp akan mendapatkan aplikasi seluler, tersedia untuk iOS dan Android, dan versi desktop yang kemungkinan akna dirilis tahun depan dengan mengusung nama Winamp 6.
AOL selaku perusahaan yang saat itu membawahi Winamp sempat menyatakan akan segera menutup layanan pada 20 Desember 2013. Namun hal itu rupanya tak terjadi lantaran di tahun 2014, Radionomy mengakuisisi Winamp. Meski begitu Winamp tak pernah diperbarui kembali sejak versi terakhirnya Winamp 5 bertahun-tahun silam.
(wbs)