Kacamata Pintar Epson Bantu Tuna Rungu Menonton Pertunjukan

Jum'at, 05 Oktober 2018 - 10:02 WIB
Kacamata Pintar Epson...
Kacamata Pintar Epson Bantu Tuna Rungu Menonton Pertunjukan
A A A
TOKYO - Jika selama ini kita mengetahui alat bantu bagi para penyandang kekurangan pendengaran atau tuna rungu adalah sebuah alat mungil yang dimasukkan ke lubang telinga, kini ada sebuah penemuan baru yang bisa membantu para penderita tuna rungu untuk lebih mudah berkomunikasi dan mengerti apa yang sedang dibicakan orang lain dengan sebuah alat bantu berupa kacamata

Kacamata Epson Moverio ini dibuat khusus dengan sistem kontrol menggunakan touch remote berkabel, dilengkapi konektifitas WiFi dan berjalan dengan OS Android. Kacamata ini dibuat agar bisa menghadirkan ‘subtitle’ atau teks terjemahan secara live dari apa yang sedang diucapkan oleh orang lain yang sedang dilihat orang tuna rungu yang mengenakan kacamata tersebut

Penggemar teater, Tim Hardy, yang mengalami gangguan pendengaran sebagian, menonton pertunjukan teater dengan berbekal senter di tangan dan naskah di pangkuannya agar dia bisa mengikuti dialog di panggung.

Namun dari sejak Rabu (3/10), dia mampu menukar peralatan tersebut tersebut dengan sebuah kacamata dengan teknologi augmented reality atau realitas tertambah. Dengan teknologi augemented reality, kacamata itu bisa menampilkan dialog pertunjukan, hingga Tim bisa memusatkan perhatian pada aksi panggung.

Tim sepenuhnya atau sebagian tuna rungu sejak umur 18 tahun sampai pemasangan implan koklea memulihkan pendengarannya.

"Saya sadar bahwa saya bisa mendengar semuanya, namun tidak jelas pada pertama kali," kata Tim kepada Reuters di Teater Nasional di Bank Selatan London. Di teater ini, cuplikan "Exit the King" karya Eugine Lonesco ditampilkan kepada penonton terbatas yang menggunakan kaca mata tersebut.

"Dulu saya sering membeli naskah setiap kali dan mengikuti dialog dengan melihat naskahnya pada pangkuan saya menggunakan senter," kata Tim.

Dirancang oleh perusahaan teknologi Jepang, Epson, kacamata ini menggunakan perangkat lunak yang menampilkan naskah dialog yang disesuaikan dengan penampilan aktor. Sayangnya, kacamata ini baru tersedia di National Theater di London.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8478 seconds (0.1#10.140)