MediaTek Siap Bangun Chipset 5G untuk Smartphone Kelas Bawah
A
A
A
BEIJING - Banyak pabrikan smartphone yang baru-baru ini mengungkap kemajuan ponsel cerdas 5G. Umumnya mereka menggunakan jasa chipset berbasis Qualcomm yang merupakan prosesor pasar high-end.
Namun bagi konsumen berbujet terbatas jangan berkecil hari. Sebab masih ada kemungkinan ponsel 5G yang dihargai secara wajar oleh produsennya.
Pangsa pasar inilah yang dilirik oleh MediaTek. Perusahaan tersebut pertama kali mengumumkan prototipe 5G-nya melalui pameran di Taiwan. Pada akhir tahun 2019, MediaTek menargetkan bisa meluncurkan prosesor SoC 5G untuk mengintegrasikan 5G baseband agar lebih mempromosikan pengembangan ponsel 5G.
Laman Giz China, Minggu (9/9/2018), menyebutkan, dalam tata letak teknologi nirkabel global 5G, merek Qualcomm, Huawei, Ericsson, Nokia, Samsung dan peralatan jaringan lainnya adalah kekuatan penting. Sedangkan "suara" MediaTek di jaringan 5G memang tak terdengar, tapi 5G juga merupakan pasar yang sangat penting bagi mereka.
MediaTek pun mengumumkan baseband M70 5G pertamanya yang diproduksi menggunakan proses 7nm. Teknologi itu mendukung standar 3GPP Release 15 pada tingkat 5Gbps.
Pada HUT ke-60 IC di Taiwan, MediaTek juga mendemonstrasikan prototipe 5G-nya untuk pertama kalinya menggunakan chip baseband M70. Seperti baseband Qualcomm X50 dan Huawei 5000, basis 5G MediaTek saat ini eksternal dan tidak terintegrasi ke dalam prosesor SoC.
Namun MediaTek menyatakan akan meluncurkan generasi baru chip SoC 5G pada akhir tahun depan. Baseband 5G terintegrasi ke dalam prosesor handset yang selanjutnya mengurangi biaya ponsel 5G.
Dalam teknologi 5G, MediaTek secara resmi mengumumkan strategi 5G-nya pada Maret lalu. Perusahaan fokus pada pasar mid-end dan berharap mencapai popularitas 5G dengan cepat.
Setelah kehilangan chip Helio X30 10nm tahun lalu, perusahaan ini secara temporer meninggalkan pasar prosesor kelas atas selama dua tahun terakhir. Mereka terus fokus pada prosesor mid-range dan low-end yang terbaik di masa lalu.
Namun bagi konsumen berbujet terbatas jangan berkecil hari. Sebab masih ada kemungkinan ponsel 5G yang dihargai secara wajar oleh produsennya.
Pangsa pasar inilah yang dilirik oleh MediaTek. Perusahaan tersebut pertama kali mengumumkan prototipe 5G-nya melalui pameran di Taiwan. Pada akhir tahun 2019, MediaTek menargetkan bisa meluncurkan prosesor SoC 5G untuk mengintegrasikan 5G baseband agar lebih mempromosikan pengembangan ponsel 5G.
Laman Giz China, Minggu (9/9/2018), menyebutkan, dalam tata letak teknologi nirkabel global 5G, merek Qualcomm, Huawei, Ericsson, Nokia, Samsung dan peralatan jaringan lainnya adalah kekuatan penting. Sedangkan "suara" MediaTek di jaringan 5G memang tak terdengar, tapi 5G juga merupakan pasar yang sangat penting bagi mereka.
MediaTek pun mengumumkan baseband M70 5G pertamanya yang diproduksi menggunakan proses 7nm. Teknologi itu mendukung standar 3GPP Release 15 pada tingkat 5Gbps.
Pada HUT ke-60 IC di Taiwan, MediaTek juga mendemonstrasikan prototipe 5G-nya untuk pertama kalinya menggunakan chip baseband M70. Seperti baseband Qualcomm X50 dan Huawei 5000, basis 5G MediaTek saat ini eksternal dan tidak terintegrasi ke dalam prosesor SoC.
Namun MediaTek menyatakan akan meluncurkan generasi baru chip SoC 5G pada akhir tahun depan. Baseband 5G terintegrasi ke dalam prosesor handset yang selanjutnya mengurangi biaya ponsel 5G.
Dalam teknologi 5G, MediaTek secara resmi mengumumkan strategi 5G-nya pada Maret lalu. Perusahaan fokus pada pasar mid-end dan berharap mencapai popularitas 5G dengan cepat.
Setelah kehilangan chip Helio X30 10nm tahun lalu, perusahaan ini secara temporer meninggalkan pasar prosesor kelas atas selama dua tahun terakhir. Mereka terus fokus pada prosesor mid-range dan low-end yang terbaik di masa lalu.
(mim)