VMware Akui Teknologi 5G Mahal, Tapi Sebanding dengan Manfaatnya

Rabu, 15 Agustus 2018 - 03:01 WIB
VMware Akui Teknologi 5G Mahal, Tapi Sebanding dengan Manfaatnya
VMware Akui Teknologi 5G Mahal, Tapi Sebanding dengan Manfaatnya
A A A
JAKARTA - Sejumlah operator telekomunikasi di Indonesia diketahui tengah sibuk melakukan persiapan guna menyongsong era teknologi 5G. Meski terbilang mahal, tapi teknologi ini nantinya sangat berguna bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial.

“Bisa dibayangkan bagaimana seorang dokter bisa melakukan operasi kepada pasiennya di manapun dan kapanpun? Ya dengan teknologi 5G, hal itu sangat dimungkinkan, tentu dengan didukung oleh augmented reality, virtual reality, dan teknologi robotik. Semuanya berjalan di platform 5G,” kata Shekar Ayyar, VP Strategy and Corporate Development & GM Telco VMware saat ditemui sejumlah wartawan di Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Diakuinya teknologi 5G memang sangat mahal sehingga memaksa perusahaan telekomunikasi merogoh kantongnya dalam-dalam untuk mengaplikasikannya. “Investasinya bisa miliaran dolar AS. Tapi apa yang dihasilkan nantinya sesuai, begitu juga dengan konsumen. Mereka dapat menggunakan bandwitch 5G untuk beragam keperluan, misalnya mengadakan video telekonferensi dengan banyak koleganya hanya melalui ponsel? Atau mewujudkan mobil otonom?” ungkapnya.

Ditanya operator mana yang sudah menjalin komunikasi dengan VMware untuk membangun pondasi 5G, Shekar menjawab, hampir semua perusahaan telekomunikasi berhubungan dengan perusahaannya. “Kami mendukung ekosistem 5G di Indonesia,” katanya singkat.

Sehubungan dengan praktik teknologi 5G, Shekar mengatakan, pihaknya baru saja mengumumkan keberadaan VMware vCloud NFV-OpenStack Edition 3.0 di Indonesia. VMware vCloud NFV-OpenStack Edition 3.0 merupakan platform Network Functions Virtualization (NFV) generasi masa depan yang diperuntukkan bagi industri penyedia layanan komunikasi.

Solusi yang diusung VMware tersebut menghadirkan sejumlah terobosan baru dengan mengusung serangkaian penyempurnaan di sisi performa jaringan, disertai dengan penyematan sejumlah kapabilitas jaringan mutakhir untuk carrier tingkat pemula, serta jaminan layanan berbasis tujuan.

“Teknologi mutakhir ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dari jaringan 5G software-defined berbasis standar terbuka maupun telko multi-cloud yang digunakan di suatu lingkungan IT,” paparnya.

“Dengan akan dilakukannya uji coba teknologi jaringan 5G di arena Asian Games 2018 yang akan datang di Jakarta, serta komitmen dari otoritas yang tengah serius dalam menyusun kerangka regulasi terkait, membawa harapan baru akan adanya geliat pengadopsian 5G di Indonesia yang marak di masa depan,” katanya lagi.

Guna merealisasikan hal tersebut, sambung dia, satu pendekatan teknologi mutakhir di kancah jaringan di lingkungan telko dan cloud mutlak diperlukan sebagai langkah strategis mengatasi tantangan akibat kian terdistribusinya fungsi-fungsi, aplikasi, dan data pada suatu jaringan virtual secara hiper.

VMware vCloud NFV menghadirkan sebuah platform infrastruktur NFV yang telah siap 5G. Platform ini siap menyongsong geliat kehadiran layanan generasi masa depan tersebut. “Dengan angka latency minimal, serta network throughput tinggi, platform ini mampu mendukung proses distribusi end point dan perangkat secara besar-besaran. VMware vCloud NFV memampukan pelaku industri penyedia layanan cloud (CSP) di Indonesia dalam membangun sebuah arsitektur jaringan berbasis end-to-end software serta fungsi-fungsi jaringan lainnya, di manapun lokasinya serta dalam skala global, dari inti ke cloud ke edge. Platform ini berdiri secara independen, baik itu terkait dengan infrastruktur fisik maupun lokasi yang melandasinya,” pungkas Shekar.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2059 seconds (0.1#10.140)