Qualcomm: Apple Tak Lagi Gunakan Chip Kami di iPhone Barunya
A
A
A
SAN DIEGO - Hubungan Qualcomm dan Apple tampaknya semakin memburuk lantaran perseteruan royalti. Apple diduga memutuskan tak lagi menggunakan chip modem milik Qualcomm di produk-produk iPhone miliknya.
Dalam sebuah teleconference yang dilansir Forbes, Kamis (26/7/2018), CFO Qualcomm, George Davis mengungkap, Apple tak akan lagi menggunakan chip buatan Qualcomm di iPhone selanjutnya.
“Kami meyakini bahwa Apple berniat hanya menggunakan (chip) modem dari kompetitor kami, tanpa modem dari Qualcomm di iPhone selanjutnya,” ucap Davis.
Sebelumnya, Qualcomm memasok semua modem untuk iPhone, Namun Apple kini diduga menggunakan chip 4G dari pesaing beratnya yang juga berasal dari AS, Intel.
Apple menggunakan chip modem milik Intel pada setengah ponsel keluarannya sejak peluncuran di tahun 2016 pada seri iPhone 7 dan iPhone 7 Plus. Lalu kerja sama berlanjut pada seri terbaru seperti iPhone 8, iPhone 8 Plus serta iPhone X.
Apple disinyalir sengaja memperlambat kecepatan iPhone yang telah di pasang chip Qualcomm untuk menyesuaikan kecepatan perangkat ber-chipset Intel.
Meski berpotensi kehilangan pendapatan dari pelanggan terbesarnya, Cristiano Amon, Presiden Qualcomm optimistis perusahannya akan terus berjaya di pasaran. "Kami merasa cukup baik soal kepemimpinan kami di pasar. Kami akan terus berinvestasi untuk produk modem," ungkap Amon.
Dalam sebuah teleconference yang dilansir Forbes, Kamis (26/7/2018), CFO Qualcomm, George Davis mengungkap, Apple tak akan lagi menggunakan chip buatan Qualcomm di iPhone selanjutnya.
“Kami meyakini bahwa Apple berniat hanya menggunakan (chip) modem dari kompetitor kami, tanpa modem dari Qualcomm di iPhone selanjutnya,” ucap Davis.
Sebelumnya, Qualcomm memasok semua modem untuk iPhone, Namun Apple kini diduga menggunakan chip 4G dari pesaing beratnya yang juga berasal dari AS, Intel.
Apple menggunakan chip modem milik Intel pada setengah ponsel keluarannya sejak peluncuran di tahun 2016 pada seri iPhone 7 dan iPhone 7 Plus. Lalu kerja sama berlanjut pada seri terbaru seperti iPhone 8, iPhone 8 Plus serta iPhone X.
Apple disinyalir sengaja memperlambat kecepatan iPhone yang telah di pasang chip Qualcomm untuk menyesuaikan kecepatan perangkat ber-chipset Intel.
Meski berpotensi kehilangan pendapatan dari pelanggan terbesarnya, Cristiano Amon, Presiden Qualcomm optimistis perusahannya akan terus berjaya di pasaran. "Kami merasa cukup baik soal kepemimpinan kami di pasar. Kami akan terus berinvestasi untuk produk modem," ungkap Amon.
(mim)