Indonesia Mau Pamer Mobil Otonom di Asian Games 2018
A
A
A
JAKARTA - Asian Games 2018 yang akan digelar pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang nampaknya akan semakin menarik untuk kita simak. Sebab pesta akbar olahraga bangsa se-Asia ini diramaikan dengan uji coba mobil tanpa awak alias otonom. Pengoperasian mobil otonom merupakan bagian dari uji coba jaringan 5G.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menjanjikan uji coba jaringan 5G terbagi dalam dua implementasi. Pertama, uji coba mobil otonom dan kedua dukungan ketika sejumlah pertandingan diadakan.
"Kita akan melihat bagaimana pemanfaatkan 5G saat Asian Games, akan diuji coba 5G dengan dua implementasi. Satu autonomous car dan untuk menayangkan pertandingan basket serta badminton,” kata Rudiantara di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) saat meninjau kesiapan jaringan internet Asian Games di Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Uji coba ini dilakukan atas kerja sama Telkomsel, Kementerian Komunikasi dan Informasi, serta tim dari Korea Selatan.
Ivan Cahya Permana, Vice President Next Generation Network Tasforce Telkomsel mengatakan, mobil otonom yang diujicobakan berupa minibus yang dikendalikan dengan jaringan 5G.
"Mobilnya ini bus, minibus lebih tepatnya. Jadi bisa bayangkan ini minibus tapi ngga ada orangnya (sopir), otonom," kata Ivan.
Nantinya minibus akan berkeliling di GBK dan masyarakat bisa merasakan langsung bagaimana pengaplikasian teknologi 5G. "Engga semua bisa naik ya. Beberapa orang nanti bisa mendaftar agar bisa melihat teknologi 5G, di dalam bis itu ada demo 5G seperti apa, gimana feeling-nya," paparnya.
Untuk implementasi lain saat pertandingan, lanjut dia, teknologi 5G akan membantu menayangkan pertandingan basket dan badminton secara omniview.
Ivan menjelaskan, lewat tayangan tersebut penonton dapat melihat momen pertandingan secara time freeze. "Live streaming tapi sebutannya omniview, seperti melihat pertandingan basket secara time freeze," tuturnya.
Selain itu, akan ada experience center yang di dalamnya menunjukan kepada masyarakat seperti apa teknologi 5G. Ini teknologi baru yang bukan hanya lebih cepat, tapi juga bisa mengendalikan mobil dari jauh.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menjanjikan uji coba jaringan 5G terbagi dalam dua implementasi. Pertama, uji coba mobil otonom dan kedua dukungan ketika sejumlah pertandingan diadakan.
"Kita akan melihat bagaimana pemanfaatkan 5G saat Asian Games, akan diuji coba 5G dengan dua implementasi. Satu autonomous car dan untuk menayangkan pertandingan basket serta badminton,” kata Rudiantara di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) saat meninjau kesiapan jaringan internet Asian Games di Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Uji coba ini dilakukan atas kerja sama Telkomsel, Kementerian Komunikasi dan Informasi, serta tim dari Korea Selatan.
Ivan Cahya Permana, Vice President Next Generation Network Tasforce Telkomsel mengatakan, mobil otonom yang diujicobakan berupa minibus yang dikendalikan dengan jaringan 5G.
"Mobilnya ini bus, minibus lebih tepatnya. Jadi bisa bayangkan ini minibus tapi ngga ada orangnya (sopir), otonom," kata Ivan.
Nantinya minibus akan berkeliling di GBK dan masyarakat bisa merasakan langsung bagaimana pengaplikasian teknologi 5G. "Engga semua bisa naik ya. Beberapa orang nanti bisa mendaftar agar bisa melihat teknologi 5G, di dalam bis itu ada demo 5G seperti apa, gimana feeling-nya," paparnya.
Untuk implementasi lain saat pertandingan, lanjut dia, teknologi 5G akan membantu menayangkan pertandingan basket dan badminton secara omniview.
Ivan menjelaskan, lewat tayangan tersebut penonton dapat melihat momen pertandingan secara time freeze. "Live streaming tapi sebutannya omniview, seperti melihat pertandingan basket secara time freeze," tuturnya.
Selain itu, akan ada experience center yang di dalamnya menunjukan kepada masyarakat seperti apa teknologi 5G. Ini teknologi baru yang bukan hanya lebih cepat, tapi juga bisa mengendalikan mobil dari jauh.
(mim)