Google Suntikan Dana Rp315 Miliar untuk Kembangkan KaiOS
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Google menyuntikan dana ke sistem operasi pesaing Android, yaitu KaiOS. Tak main-main Google menanam modal senilai USD22 juta atau setara dengan Rp 315miliar.
Meski telah memimpin pasar dengan sistem operasi Android, sistem operasi KaiOS ini muncul sebagai pilihan alternaitf smart feature phone khususnya di negara berkembang.
Sebagai bagian dari investasi, KaiOS akan bekerja mengintegrasikan layanan Google seperti pencarian, peta, YouTube dan asisten suaranya ke lebih banyak perangkat KaiOS.
"Pendanaan ini akan membantu kami mempercepat pembangunan dan penyebaran global ponsel pintar yang menggunakan KaiOS dan memungkinkan kami untuk menghubungkan pasar yang masih tidak dapat mengakses internet, terutama di pasar negara berkembang," kata Sebastien Codeville CEO KaiOS dalam sebuah pernyataan yang dihimpun dari TechCrunch (29/6/2018).
KaiOS sendiri berbasis web yang dirancang untuk pengembang menggunakan HTML5, Javascript dan CSS untuk aplikasi. Sistem ini memudahkan Google menjalankan aplikasi. Sistem operasi ini juga mendukung jaringan 4G LTE.
Sistem operasi KaiOS telah dimulai tahun lalu sebagai versi FirefoxOS forked. Selain itu, sistem operasi ini digunakan HMD Global dalam salah satu produknya yaitu Nokia 8110 banana phone.
Sejumlah perangkat buatan Micromax, TCL dan Alcatel juga mengandalkan KaiOS. Sistem operasi tersebut berbasis Linux dan mampu beroperasi pada hardware sederhana meski hanya 1GB.
Meski telah memimpin pasar dengan sistem operasi Android, sistem operasi KaiOS ini muncul sebagai pilihan alternaitf smart feature phone khususnya di negara berkembang.
Sebagai bagian dari investasi, KaiOS akan bekerja mengintegrasikan layanan Google seperti pencarian, peta, YouTube dan asisten suaranya ke lebih banyak perangkat KaiOS.
"Pendanaan ini akan membantu kami mempercepat pembangunan dan penyebaran global ponsel pintar yang menggunakan KaiOS dan memungkinkan kami untuk menghubungkan pasar yang masih tidak dapat mengakses internet, terutama di pasar negara berkembang," kata Sebastien Codeville CEO KaiOS dalam sebuah pernyataan yang dihimpun dari TechCrunch (29/6/2018).
KaiOS sendiri berbasis web yang dirancang untuk pengembang menggunakan HTML5, Javascript dan CSS untuk aplikasi. Sistem ini memudahkan Google menjalankan aplikasi. Sistem operasi ini juga mendukung jaringan 4G LTE.
Sistem operasi KaiOS telah dimulai tahun lalu sebagai versi FirefoxOS forked. Selain itu, sistem operasi ini digunakan HMD Global dalam salah satu produknya yaitu Nokia 8110 banana phone.
Sejumlah perangkat buatan Micromax, TCL dan Alcatel juga mengandalkan KaiOS. Sistem operasi tersebut berbasis Linux dan mampu beroperasi pada hardware sederhana meski hanya 1GB.
(wbs)