Kembangkan AI, Pabrikan Korea Selatan Ini Fokus Tiga Hal

Kamis, 21 Juni 2018 - 10:57 WIB
Kembangkan AI, Pabrikan...
Kembangkan AI, Pabrikan Korea Selatan Ini Fokus Tiga Hal
A A A
SEOUL - Dua petinggi puncak LG, Jo Seong-Jin selaku Chief Executive Officer (CEO) dan IP Park, secara bersamaan akan menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam pembukaan IFA 2018.

Panggung pameran produk elektronik dan teknologi tahunan global ini digunakan keduanya untuk memaparkan visi LG ThinQ dalam penguatan strategi terapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Menjadi hal yang pertama bagi keduanya, pidato berjudul Think Wise, Be Free: Living Freer with AI bakal disampaikan pada 31 Agustus mendatang di tempat berlangsungnya IFA di Hall 26b, Messe Berlin, Jerman.

Pada pidatonya, Jo Seong-Jin ingin menyampaikan strategi pengembangan AI LG yang berbasis pada tiga hal yang terangkum dalam filosofi unik. Yaitu, open platform, open partnership, dan open connectivity. Sementara melengkapi pembahasan itu, Park akan menunjukkan pengaplikasian strategi pengembangan AI yang terbuka dari LG ini akan memberi manfaat pada kenyamanan konsumen.

“Bicara dalam IFA Keynote memberi CEO dan manajemen puncak akses pada media global untuk berbagi ide dan strategi pemikiran ke depan,” ujar Jens Heithecker, Messe Berlin Group Executive Vice President yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif IFA, Kamis (21/6/2018).

Dia menambahkan, LG telah dan terus menjadi pemain kunci tingkat dunia dalam bidang kecerdasan buatan. Inilah yang membuat pihaknya sangat senang saat LG mau bicara pada pembukaan IFA di bulan Agustus nanti.

Bicara soal terapan AI pada berbagai produk elektronik miliknya, LG sendiri telah mengembangkan dengan penyebutan khusus ThinQ pada kisaran akhir 2017. Keberadaan kata ThinQ ini pun digunakan melekat pada tiap produk yang menggunakan kecerdasan buatan.

Jajaran produk dengan LG ThinQ memiliki didesain dengan kemampuan belajar dan berkomunikasi antarperangkat elektronik. Selain ditenagai teknologi AI yang dikembangkannya sendiri, pabrikan Korea Selatan itu LG juga memanfaatkan berbagai teknologi hasil kolaborasi dengan mitra lainnya.

Bahkan, keseriusan LG dalam pengembangan AI di perangkat elektronik rumah tangga miliknya juga ditunjukkan dengan membuka Artificial Intelligence Lab di Seoul. Tujuannya untuk menyatukan berbagai riset AI dalam teknologi yang tak hanya mampu mengenali, tapi juga membuat kesimpulan dan kemampuan belajar melalui suara, video dan sensor. Laboratorium AI LG ini telah berkontribusi pada lahirnya perangkat AC dengan kemampuan belajar pertama di dunia, kulkas pintar, mesin cuci pintar dan robot vacuum cleaner.

Dalam lingkungan LG sendiri, Jo Seong-Jin dikenal sebagai bagian dari kelompok yang meyakini keberadaan AI pada perangkat elektronik rumah tangga akan memberikan dampak positif bagi konsumen. Memiliki pengalaman memimpin berbagai unit bisnis perangkat elektronik rumah tangga LG, dia percaya AI menjadi area baru bagi inovasi.

Disamping itu, Jo Seong-Jin sendiri dikenal karena prestasinya yang berhasil memasarkan mesin cuci LG dengan motor penggerak Direct Drive. Hasilnya, LG menjadi pemimpin pasar mesin cuci di seluruh dunia.

Saat menjabat sebagai kepala divisi bisnis LG bagi perangkat elektronik rumah tangga, Jo Seong-Jin memiliki fokus pada pengembangan R&D yang tetap diteruskannya saat menjabat sebagai CEO LG saat ini.

Di sisi lain, Dr I.P Park selaku CTO LG memiliki prioritas utama untuk mengubah LG menjadi sebuah perusahaan yang memandang AI menjadi prioritas dalam pertumbuhan LG di masa mendatang. Salah satu yang dilakukannya dengan membangun kemitraan luas dan terbuka baik di dalam maupun luar negeri. Hal yang konsisten dengan strategi keterbukaan LG.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7359 seconds (0.1#10.140)