Tahun Ini India Jadi Area 'Perang' Apple dan Pabrikan Ponsel China
A
A
A
CUPERTINO - Menurut pemasok handset Taiwan, dunia akan menyaksikan "perang brutal" antara produsen ponsel China dengan Apple untuk menguasai pasar smartphone di negara berkembang. Persaingan ketat itu melibatkan produsen asal Amerika Serikat), yakni Apple dengan raksasa manufakur China.
Pertarungan perebutan konsumen di negara berkembang seperti di pasar India dan China diperkirakan berlangsung tahun ini, tepatnya menjelang peluncuran teknologi 5G. Para produsen berharap bisa mengesankan pembeli smartphone sebelum transisi ke konektivitas nirkabel generasi berikutnya.
Dengan cara ini, laman Digitimes, Selasa (19/6/2018), menyatakan, pabrikan berharap mereknya bakal menjadi yang pertama dipertimbangkan oleh calon pembeli smartphone yang ingin beralih darei unit 4G menjadi handset 5G.
Apple sendiri berencana menggunakan harga sebagai senjatanya dalam memenangi peperangan ini. Dengan memangkas biaya komponen, Apple berharap bisa menarik pembeli dengan menawarkan harga yang lebih rendah pada model iPhone 2018.
Satu-satunya pengecualian adalah unit Plus 6,5 inci. Dua ponsel iPhone lainnya, termasuk sekuel iPhone X 5,8 inci dan iPhone 9. Yang terakhir membawa layar LCD 6,1 inci dan dipatok menjadi model termurah di antara trio ponsel cerdas tersebut.
Dari pihak China, ada Vivo, Huawei, Oppo, dan Xiaomi sudah fokus pada penambahan fitur kecerdasan (AI) buatan di ponselnya masing-masing. Untuk membantu produsen membawa AI ke perangkat mid-range, Qualcomm menambahkan dukungan untuk AI ke seri 700 dan 600 chipset Snapdragon.
MediaTek juga berencana membangun versi SoC Helio P60 yang berada dibarisan terdepan guna memperkuat kinerja ponsel mid-range. Helio P60 termasuk pengolahan NeuroPilot AI canggih.
Pelanggan perancang chip telah meminta chip mid-range dengan dukungan AI. Lalu MediaTek baru-baru ini memperkenalkan Helio P22 SoC yang sesuai dengan permintaan.
India sebagai pasar smartphone terbesar kedua di dunia setelah China, bisa menjadi medan pertempuran besar. Karena situasi ekonomi di negara ini, handset dengan harga lebih rendah seperti model iPhone yang lebih lama dan iPhone SE telah melakukannya dengan baik di sana.
Sekadar informasi, Xiaomi telah mengambil alih India berkat dukungan harga pada jajaran handset-nya. Dan bulan lalu, Samsung memiliki rencana untuk menjadi lebih agresif di India dengan menggunakan desain Infinity Display modern dan penyiapan kamera ganda pada model mid-range-nya.
Pertarungan perebutan konsumen di negara berkembang seperti di pasar India dan China diperkirakan berlangsung tahun ini, tepatnya menjelang peluncuran teknologi 5G. Para produsen berharap bisa mengesankan pembeli smartphone sebelum transisi ke konektivitas nirkabel generasi berikutnya.
Dengan cara ini, laman Digitimes, Selasa (19/6/2018), menyatakan, pabrikan berharap mereknya bakal menjadi yang pertama dipertimbangkan oleh calon pembeli smartphone yang ingin beralih darei unit 4G menjadi handset 5G.
Apple sendiri berencana menggunakan harga sebagai senjatanya dalam memenangi peperangan ini. Dengan memangkas biaya komponen, Apple berharap bisa menarik pembeli dengan menawarkan harga yang lebih rendah pada model iPhone 2018.
Satu-satunya pengecualian adalah unit Plus 6,5 inci. Dua ponsel iPhone lainnya, termasuk sekuel iPhone X 5,8 inci dan iPhone 9. Yang terakhir membawa layar LCD 6,1 inci dan dipatok menjadi model termurah di antara trio ponsel cerdas tersebut.
Dari pihak China, ada Vivo, Huawei, Oppo, dan Xiaomi sudah fokus pada penambahan fitur kecerdasan (AI) buatan di ponselnya masing-masing. Untuk membantu produsen membawa AI ke perangkat mid-range, Qualcomm menambahkan dukungan untuk AI ke seri 700 dan 600 chipset Snapdragon.
MediaTek juga berencana membangun versi SoC Helio P60 yang berada dibarisan terdepan guna memperkuat kinerja ponsel mid-range. Helio P60 termasuk pengolahan NeuroPilot AI canggih.
Pelanggan perancang chip telah meminta chip mid-range dengan dukungan AI. Lalu MediaTek baru-baru ini memperkenalkan Helio P22 SoC yang sesuai dengan permintaan.
India sebagai pasar smartphone terbesar kedua di dunia setelah China, bisa menjadi medan pertempuran besar. Karena situasi ekonomi di negara ini, handset dengan harga lebih rendah seperti model iPhone yang lebih lama dan iPhone SE telah melakukannya dengan baik di sana.
Sekadar informasi, Xiaomi telah mengambil alih India berkat dukungan harga pada jajaran handset-nya. Dan bulan lalu, Samsung memiliki rencana untuk menjadi lebih agresif di India dengan menggunakan desain Infinity Display modern dan penyiapan kamera ganda pada model mid-range-nya.
(mim)