Potret Peluncuran Roket NASA, Kamera Fotografer Lumer
A
A
A
SANTA BARBARA - Bill Ingalls, fotografer National Aeronautics dan Space Administration (NASA) harus rela kehilangan kameranya yang meleleh akibat mengabadikan peluncuran roket Falcon 9 milik SpaceX.
Salah satu kamera Ingalls yaitu Canon 5D yang bernilai USD3.500 atau sekitar Rp 65juta meleleh, padahal Inglass meletakan beberapa kamera lainnya lebih dekat dengan lokasi peluncuran di markas angkatan udara Vandenberg, Santa Barbara, AS.
" Satu kamera jarak jauh di luar lintasan peluncuran ditemukan menjadi roti panggang (y)," tulis Ingalls di Facebook dikutip melalui auto evolution.
“Saya memiliki banyak kamera lain yang lebih dekat ke lintasan daripada ini dan semuanya aman. Ini adalah hasil tembakan sikat kecil, yang tidak pernah terdengar dari peluncuran, dan telah dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran, meskipun kameraku telah terpanggang.” Lanjutnya.
Beruntungnya, kobaran api yang melelehkan kamera Canon 5D miliknya tak sampai membakar memori kamera dan masih dalam kondisi aman.
NASA pada Selasa (22/05/2018) lalu meluncurkan lima satelit telekomunikasi milik Pusat Penelitian Jerman. Misi kali ini bertujuan untuk melacak redistribusi massa di seluruh atmosfer Bumi baik di laut, darat, hingga lapisan es.
Salah satu kamera Ingalls yaitu Canon 5D yang bernilai USD3.500 atau sekitar Rp 65juta meleleh, padahal Inglass meletakan beberapa kamera lainnya lebih dekat dengan lokasi peluncuran di markas angkatan udara Vandenberg, Santa Barbara, AS.
" Satu kamera jarak jauh di luar lintasan peluncuran ditemukan menjadi roti panggang (y)," tulis Ingalls di Facebook dikutip melalui auto evolution.
“Saya memiliki banyak kamera lain yang lebih dekat ke lintasan daripada ini dan semuanya aman. Ini adalah hasil tembakan sikat kecil, yang tidak pernah terdengar dari peluncuran, dan telah dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran, meskipun kameraku telah terpanggang.” Lanjutnya.
Beruntungnya, kobaran api yang melelehkan kamera Canon 5D miliknya tak sampai membakar memori kamera dan masih dalam kondisi aman.
NASA pada Selasa (22/05/2018) lalu meluncurkan lima satelit telekomunikasi milik Pusat Penelitian Jerman. Misi kali ini bertujuan untuk melacak redistribusi massa di seluruh atmosfer Bumi baik di laut, darat, hingga lapisan es.
(wbs)