Usai Data Pengguna Dicuri, Memo Internal Facebook Bocor

NEW YORK - Permasalahan Facebook sepertinya datang bertubi-tubi, usai bocornya puluhan juta data dana pengguna. Kini sebuah catatan dari wakil direktur Facebook, Andrew Bosworth untuk kalangan internal perusahaan di tahun 2016 silam bocor ke publik.

Seperti dilansir dari Reuters dalam memo itu, Bosworth menyatakan praktik-praktik yang janggal di umum dapat dibenarkan selama bertujuan untuk menghubungkan orang.

"Apa yang kita lakukan demi pertumbuhan dapat dibenarkan. Semua praktik impor kontak, bahasa halus yang membantu orang dapat dicari oleh teman-temannya," tulis Bosworth dalam memo itu.

Dalam keterangan resminya, Bosworth membenarkan keaslian memo tersebut. Namun dia tak setuju dengan isinya. "Tidak setuju dengan isi pesan bahkan saat menulisnya," katanya.

"Memo lebih ditujukan untuk memantik perdebatan di kalangan internal FB. Ini cara kami berproses, bahkan ide-ide buruk walaupun pada akhirnya harus ditolak," tambah dia.

Sementara Bos Facebook Mark Zuckerberg sependapat dengan Bosworth.

"Bocornya memo internal Facebook tersebut menjadi pukulan yang terus berlanjut, setelah kebocoran data puluhan juta penggunanya," tegas bos Facebook.