MNC Animation Ajak Anak Muda Bandung Berkarier di Industri Animasi

Sabtu, 17 Maret 2018 - 18:42 WIB
MNC Animation Ajak Anak...
MNC Animation Ajak Anak Muda Bandung Berkarier di Industri Animasi
A A A
BANDUNG - MNC Animation mengajak anak muda kreatif di Kota Bandung untuk memulai karier di industri animasi lewat seminar bertema “Start Your New Career in Bandung Animation: Anination, Concept art, Digital Art, Design, Portofolio Review, dan Networking” di Eduplex Bandung, Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kota Bandung, Sabtu (16/3/2018).

Seminar yang dihadiri tak kurang dari seratus peserta itu, menghadirkan dua MNC Animation Chief Creative & Production Officer Seung-Hyun Oh (Shoh) dan Larry Whitaker, sebagai keynote speaker. Shoh merupakan pakar animasi dari Korea Selatan. Selain animator, Shoh juga, seorang desainer, penulis skenario, dan sutradara film animasi di Dreamworks, Walt Disney, dan Warner Bros. Karya-karya Shoh yang telah 26 tahun terjun ke industri animasi, tayang di saluran televisi di Amerika Serikat, Jepang, dan Korea.

Sedangkan Larry Whitaker merupakan pakar animasi asal Los Angeles, Amerika Serikat. Larry telah banyak terlibat dalam pembuatan film-film animasi ternama produksi Disney dan Warner Bros, seperti Mickey Mouse, Bugs Bunny, Winnie the Pooh, Tom & Jerry, dan Veggie-tales. Selain itu, dia juga memproduksi film animasi sendiri secara independen.

Selama seminar berlangsung, antusiasme peserta terlihat sangat tinggi. Meski Larry dan Shoh memberikan materi dalam bahasa Inggris. Seusai pemaparan materi, para peserta mengajukan pertanyaan bertubi-tubi. Bahkan, setelah seminar berakhir pun, para peserta masih mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Shoh dan Larry.

Shoh mengatakan, seminar ini dimaksudkan untuk bertemu dan berbincang dengan sebanyak mungkin anak muda kreatif, khususnya animasi, di Kota Bandung. Seperti diketahui, Kota Bandung dikenal dengan kota kreatif. Dari seminar ini, diharapkan mereka tertarik untuk berkarier di industri animasi. Tujuannya untuk memajukan industri animasi Indonesia agar bisa semakin dipandang oleh dunia internasional.

Selain itu, ujar Shoh, lewat seminar ini, pihaknya ingin mengenalkan bahwa MNC Animation telah membuka kantor cabang yang berlokasi di Eduplex Bandung, Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kota Bandung yang akan diresmikan pada April 2018 mendatang. Tahun depan, tepatnya Januari 2019, MNC Animation Bandung akan memiliki gedung sendiri di Jalan Cipaganti. Ini merupakan kantor cabang pertama di Indonesia. Selanjutnya, MNC Animation akan membuka cabang di Yogyakarta dan Malang.

“Kantor cabang di Bandung ini tidak berbeda dengan kantor pusat di Jakarta. Yang berbeda hanya ukuran dan jumlah karyawan saja. Di Jakarta, MNC Animation memiliki 4.600 animator. Sedangkan di Bandung baru akan membuka rekrutmen. Namun, apa yang mereka kerjakan nanti sama, yakni memproduksi film-film animasi khas Indonesia,” kata Shoh.

MNC Animation, ujar Shoh, hadir di sini dengan harapan dapat memajukan dan memperkuat industri animasi Indonesia. “Dalam beberapa tahun ke depan, level industri animasi Indonesia akan naik. Untuk itu, butuh kemauan baik dan dukungan pemerintah. Kami mendapat dukungan dari MNC Animation yang melihat masa depan animasi Indonesia sangat cerah. Punya potensi besar. Indonesia memiliki banyak orang-orang berbakat di bidang animasi,” ujar Shoh.

Larry Whitaker mengungkapkan, tujuan utama dari seminar ini adalah agar masyarakat Kota Bandung tahu bahwa MNC Animation sedang mencari seniman-seniman animasi berbakat. Karena itu, dalam seminar lebih banyak dialog dan diskusi tentang animasi. Setelah seminar, para peserta yang tertarik bergabung dengan MNC Animation, dipersilakan untuk mengajukan lamaran.

Saat ini, MNC Animation telah memproduksi sejumlah film serial animasi, seperti Kiko, dan Jack dan Titus. Sedangkan yang tengah dalam penggarapan adalah Dinda dan Novi. Film serial animasi ini dibuat dalam 26 episode. Selanjutnya, ada sembilan proyek film animasi lain yang akan digarap oleh studio MNC Animation di Jakarta dan Bandung.

“Saya tadi sengaja memaparkan tentang sejarah animasi dari periode awal sampai saat ini. Dari memproduksi dan membuat animasi secara manual hingga kini menggunakan komputer. Tujuannya untuk membuka wawasan peserta seminar tentang industri animasi. Pesan saya, lakukan apa yang Anda suka, agar orang menyukai hasil karya Anda,” ungkap Larry.

Menurut Larry hal paling penting dalam membuat film animasi adalah cerita, keahlian dalam membuat animasi, dan kecintaan terhadap animasi. “Kamu harus memiliki kecintaan lebih kepada dunia animasi dibanding hal lain. Asah terus skill dan temukan karakter animasi asli dari Anda. Jangan pernah berhenti belajar. Buat cerita bagus. Ciptakan karakter Anda hidup. Bukan berarti komputer dan peralatan pendukung tidak penting. Berikan empati dan simpati kepada karakter yang Anda buat baik protagonis maupun antagonis,” pungkas
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0197 seconds (0.1#10.140)