Penetrasi Internet Tinggi, Aplikasi Perbankan Masih Tak Dilirik
A
A
A
JAKARTA - Penetrasi pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Bahkan berdasarkan hasil survei terbaru yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi pengguna internet saat ini sudah mencapai 54,68%.
Dari angka penetrasi tersebut, layanan berbalas pesan ternyata masih menjadi layanan favorit para pengguna internet di Tanah Air.
"Layanan paling banyak diakses masih chatting 89,35%. Selanjutnya sosial media 87,13%," ujar Sekertaris Jenderal APJII, Henri Kasyfi, di Hard Rock Cafe, Jakarta, Senin (19/2/2018).
Namun berdasarkan hasil survei yang dipaparkan APJII, rupanya layanan perbankan berbasis aplikasi masih sangat jarang digunakan. "Ini agak sedikit mengejutkan, karena pengguna aplikasi perbankan sangat sedikit sekali hanya 7,39%," bebernya.
Lebih lanjut dikatakan, kondisi ini tentunya jadi pekerjaan rumah bagi para penyedia jasa. "Dan harusnya menjadi tanda tanya kenapa orang masih jarang menggunakan aplikasi perbankan," kata Henri.
Dari angka penetrasi tersebut, layanan berbalas pesan ternyata masih menjadi layanan favorit para pengguna internet di Tanah Air.
"Layanan paling banyak diakses masih chatting 89,35%. Selanjutnya sosial media 87,13%," ujar Sekertaris Jenderal APJII, Henri Kasyfi, di Hard Rock Cafe, Jakarta, Senin (19/2/2018).
Namun berdasarkan hasil survei yang dipaparkan APJII, rupanya layanan perbankan berbasis aplikasi masih sangat jarang digunakan. "Ini agak sedikit mengejutkan, karena pengguna aplikasi perbankan sangat sedikit sekali hanya 7,39%," bebernya.
Lebih lanjut dikatakan, kondisi ini tentunya jadi pekerjaan rumah bagi para penyedia jasa. "Dan harusnya menjadi tanda tanya kenapa orang masih jarang menggunakan aplikasi perbankan," kata Henri.
(mim)