Kesal Jalanan Macet, Pemkot di New Jersey Ancam Google Maps

Selasa, 26 Desember 2017 - 20:00 WIB
Kesal Jalanan Macet,...
Kesal Jalanan Macet, Pemkot di New Jersey Ancam Google Maps
A A A
LEONIA - Disadari atau tidak, sejumlah aplikasi navigasi telah menyulitkan masyarakat suatu wilayah untuk beraktivitas. Hal ini dikarenakan banyak pengemudi yang melintasi wilayahnya agar terhindar dari kepadatan lalu lintas.

Salah satu aplikasi navigasi itu adalah Google Maps. Aplikasi ini memang membantu pengemudi mengurangi waktu perjalanan dan kemacetan dengan menawarkan rute alternatif saat lalu lintas padat.

Laman Slash Gear melaporkan, rute alternatif yang di rekomendasikan tersebut sering membawa pengemudi melintasi jalan yang lebih kecil. Hal inilah yang dapat menyebabkan masalah bagi lingkungan perumahan.

Salah satu kota di New Jersey, Amerika Serikat yakni Leonia merasakan kondisi ini. Pemerintah setempat pun memutuskan mengambil langkah drastis agar melindungi warganya.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkot Leonia telah memutuskan menutup 60 jalan menuju akses nonperumahan selama jam sibuk pagi dan sore hari. Tepatnya pukul 06.00-10.00 dan antara 16.00-21.00 dan aturan tersebut berlaku setiap hari.

Langkah ini bertujuan untuk mencegah aplikasi navigasi mengirimkan lalu lintas dalam jumlah besar melalui jalanan dalam kota. Pengiriman jalan alternatif kepada pengendara membuat dampak buruk bagi warga perumahan. The New York Times mencatat, banyak penduduk yang kadang-kadang tidak dapat keluar-masuk ke jalanan mereka sendiri akibat padatnya lalu lintas di perumahan.

Sebelumnya beberapa warga berusaha mengatasi hal ini dengan cara mengirimkan laporan kecelakaan palsu di jalan-jalan perumahannya ke aplikasi Waze. Harapannya menghalangi pengemudi menggunakan jalan mereka sebagai jalur alternatif menuju jalan raya utama. Namun usaha itu masih jauh dari solusi ideal.

Bagaimana kota ini menentukan mobil mana yang diizinkan berada di jalanan tersebut pada jam-jam sibuk? Ternyata Pemkot Leonia memberikan penduduknya sebuah tag berwarna kuning untuk digantung di dalam kendaraannya.

Siapa pun yang tidak memilikinya bisa didenda USD200 jika kedapatan berada di jalan-jalan kota selama jam larangan melintas. Denda ini akan dimulai pada 22 Januari 2018 dan mereka telah memberikan peringatan kepada perusahaan aplikasi navigasi terkait larangan ini.
(mim)
Berita Terkait
Waze Peringatkan Pengguna...
Waze Peringatkan Pengguna Saat Akan Melintas Jalur Kereta Api
Waze Luncurkan Fitur...
Waze Luncurkan Fitur Peta GPS Baru Menggunakan Input Suara
Google Maps Akhirnya...
Google Maps Akhirnya Izinkan Laporan Langsung saat Mengengemudi
Hadirkan Fitur Baru,...
Hadirkan Fitur Baru, Google Memberhentikan Karyawan Waze
Musim Mudik, Lebih Baik...
Musim Mudik, Lebih Baik Pakai Google Maps atau Waze?
Google Matikan Aplikasi...
Google Matikan Aplikasi Darurat Trusted Contacts Akhir Tahun ini
Berita Terkini
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
33 menit yang lalu
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
1 jam yang lalu
Lebih dari Sekadar Layar,...
Lebih dari Sekadar Layar, HUAWEI Mate XT dan X6 Mengantarkan Era Keemasan Ponsel Lipat
11 jam yang lalu
XLSMART Perluas dan...
XLSMART Perluas dan Perkuat Layanan di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara
16 jam yang lalu
Lebih dulu Sunscreen...
Lebih dulu Sunscreen atau Moisturizer? untuk Kesehatan Kulit Wajah
16 jam yang lalu
Bagaimana Cara Reset...
Bagaimana Cara Reset HP Oppo yang Lupa Kata Sandi?
17 jam yang lalu
Infografis
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India Borong 26 Jet Tempur Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved