Kalah Saing dengan Smartphone, Nikon Tutup Pabrik Kamera di China
A
A
A
WUXI - Smartphone saat ini menjadi perangkat multiguna yang tak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Namun siapa yang meduga bila salah satu fitur unggulan yang terdapat pada smartphone, yakni kamera mampu membuat salah satu pabrikan kamera dunia tutup.
Perusahaan kamera Nikon mengakui bila penetrasi smartphone telah membuat pasar kamera menyusut, khususnya kamera saku. Alhasil Nikon memutuskan untuk menutup pabrik kamera digitalnya di Provinsi Jiangu, China.
Keputusan ini dibuat Dewan Direksi Nikon pada sebuah pertemuan akhir bulan lalu. Sekadar informasi, pabrik itu dijalankan oleh Nikon Imagine, anak perusahaan Nikon di China yang telah terbentuk sejak 2002 di Kota Wuxi, Jiangsu, China.
“Dalam beberapa tahun terakhir, munculnya smartphone membuat pasar kamera saku telah menyusut dengan cepat. Hal ini menyebabkan penurunan tingkat operasi yang signifikan di (Nikon Imagine) China dan menciptakan lingkungan bisnis yang sulit,” sebuah pernyataan Nikon seperti dikutip dari PetaPixel, Selasa (1/11/2017).
Pabrik itu telah bertanggungjawab untuk perakitan kamera saku dan lensa DSLR. Sedangkan jumlah pekerjanya mencapai 2.285 orang hingga bulan September lalu.
Pasar kamera saku saat ini terbilang hampir mati setelah menghadapi persaingan keras selama setengah dasawarsa terakhir. Kondisi itu seiring peningkatan kualitas kamera smartphone yang semakin tinggi. Alhasil kejayaan kamera saku pun semakin tergerus.
Perusahaan kamera Nikon mengakui bila penetrasi smartphone telah membuat pasar kamera menyusut, khususnya kamera saku. Alhasil Nikon memutuskan untuk menutup pabrik kamera digitalnya di Provinsi Jiangu, China.
Keputusan ini dibuat Dewan Direksi Nikon pada sebuah pertemuan akhir bulan lalu. Sekadar informasi, pabrik itu dijalankan oleh Nikon Imagine, anak perusahaan Nikon di China yang telah terbentuk sejak 2002 di Kota Wuxi, Jiangsu, China.
“Dalam beberapa tahun terakhir, munculnya smartphone membuat pasar kamera saku telah menyusut dengan cepat. Hal ini menyebabkan penurunan tingkat operasi yang signifikan di (Nikon Imagine) China dan menciptakan lingkungan bisnis yang sulit,” sebuah pernyataan Nikon seperti dikutip dari PetaPixel, Selasa (1/11/2017).
Pabrik itu telah bertanggungjawab untuk perakitan kamera saku dan lensa DSLR. Sedangkan jumlah pekerjanya mencapai 2.285 orang hingga bulan September lalu.
Pasar kamera saku saat ini terbilang hampir mati setelah menghadapi persaingan keras selama setengah dasawarsa terakhir. Kondisi itu seiring peningkatan kualitas kamera smartphone yang semakin tinggi. Alhasil kejayaan kamera saku pun semakin tergerus.
(mim)