Kerja Bareng Empat Desainer Ternama, Epson Unjuk Gigi di Jakarta Fashion Week 2018
A
A
A
JAKARTA - Apa jadinya industri fashion bila digabungkan dengan dunia digital imaging dan solusi cetak? Hasilnya adalah mahakarya fashion yang indah untuk dikenakan.
Inilah yang dilakukan Epson, perusahaan ternama digital imaging dan solusi cetak yang berkolaborasi dengan empat desainer terkenal Indonesia, yaitu Kami Idea, Danjyo Hiyoji, JII by Gloria Agatha, dan Alex[a]lexa.
Bentuk kolaborasi mereka adalah kain yang digunakan dicetak secara digital dengan printer Epson. Lalu hasilnya dipamerkan dalam fashion show bertajuk “Epson’s Print Your Passion” diperhelatan akbar Jakarta Fashion Week 2018.
Pada dasarnya empat merek yang digandeng oleh Epson dalam Jakarta Fashion Week 2018 ini memiliki karakter yang berbeda. Merek Kami Idea merupakan merek baju di bawah naungan tiga desainer yaitu Istafiana Candarini, Afina Candarini, dan Nadya Karina. Mereka membuat pakaian ready to wear modest untuk muslimah yang ingin menggunakan hijab.
Sedangkan merek baju siap pakai dengan segmentasi pria, Epson menggandeng Danjyo Hiyoji. Konsep yang ditawarkannya adalah ready to wear dengan sentuhan kontur dan elemen estetika Jepang. Ide-ide dasar dalam pemilihan warna dan potongan membuat merek ini sukses menciptakan pilihan busana.
Sedangkan Jii by Gloria Agatha adalah merek baju wanita siap pakai dengan karakter sangat feminim, chic, shopisticated, dan juga unik. Berbeda dengan ketiga merek lainnya, Alex[a]lexa yang merupakan label fashion yang didirikan oleh Monique Natalia Soeriaatmadja bekerja sama dengan suaminya Sendy Soeriaatmadja, memiliki karakter gaya urban modern mereka.
Koleksi dari para desainer tersebut dicetak menggunakan printer digital textile Epson Surecolor F Series yang menggunakan teknologi PrecisionCore. Mesin ini mampu merelealisasikan warna-warna solid dan menampilkan gradasi warna pada koleksi para desainer.
Kolaborasi antara Epson dan para desainer tersebut bertujuan untuk memperlihatkan, bahwa digital textile printing tidak terbatas. Sedangkan perbedaan karakter yang dimiliki oleh keempat label fashion merepresentasikan printer digital textile Epson yang dapat menerjemahkan kreativitas desainer pada segmentasi apapun.
"Kolaborasi dengan para desainer menunjukkan bahwa teknologi Epson mampu menerjemahkan ide dari para desainer menjadi nyata," kata ngkap Shimizu Tomoya, Country Manager Epson Indonesia.
Dijelaskannya, teknologi PrecisionCore Epson dengan kemampuannya mereproduksi warna-warna yang hidup dapat memberikan inspirasi bagi desainer dalam membuat desain. Para desainer juga dapat mengekspresikan kreativitas mereka secara bebas.
"Dengan digital textile printing, para desainer dapat menuangkan segala ide dan kreatifitas mereka tanpa batas. Melalui kolaborasi kami dengan desainer lokal, kami berharap dapat mendukung industri fashion dan menumbuhkan kesadaran yang lebih lagi akan berbagai hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan digital textile printing,” harap Shimizu Tomoya.
Inilah yang dilakukan Epson, perusahaan ternama digital imaging dan solusi cetak yang berkolaborasi dengan empat desainer terkenal Indonesia, yaitu Kami Idea, Danjyo Hiyoji, JII by Gloria Agatha, dan Alex[a]lexa.
Bentuk kolaborasi mereka adalah kain yang digunakan dicetak secara digital dengan printer Epson. Lalu hasilnya dipamerkan dalam fashion show bertajuk “Epson’s Print Your Passion” diperhelatan akbar Jakarta Fashion Week 2018.
Pada dasarnya empat merek yang digandeng oleh Epson dalam Jakarta Fashion Week 2018 ini memiliki karakter yang berbeda. Merek Kami Idea merupakan merek baju di bawah naungan tiga desainer yaitu Istafiana Candarini, Afina Candarini, dan Nadya Karina. Mereka membuat pakaian ready to wear modest untuk muslimah yang ingin menggunakan hijab.
Sedangkan merek baju siap pakai dengan segmentasi pria, Epson menggandeng Danjyo Hiyoji. Konsep yang ditawarkannya adalah ready to wear dengan sentuhan kontur dan elemen estetika Jepang. Ide-ide dasar dalam pemilihan warna dan potongan membuat merek ini sukses menciptakan pilihan busana.
Sedangkan Jii by Gloria Agatha adalah merek baju wanita siap pakai dengan karakter sangat feminim, chic, shopisticated, dan juga unik. Berbeda dengan ketiga merek lainnya, Alex[a]lexa yang merupakan label fashion yang didirikan oleh Monique Natalia Soeriaatmadja bekerja sama dengan suaminya Sendy Soeriaatmadja, memiliki karakter gaya urban modern mereka.
Koleksi dari para desainer tersebut dicetak menggunakan printer digital textile Epson Surecolor F Series yang menggunakan teknologi PrecisionCore. Mesin ini mampu merelealisasikan warna-warna solid dan menampilkan gradasi warna pada koleksi para desainer.
Kolaborasi antara Epson dan para desainer tersebut bertujuan untuk memperlihatkan, bahwa digital textile printing tidak terbatas. Sedangkan perbedaan karakter yang dimiliki oleh keempat label fashion merepresentasikan printer digital textile Epson yang dapat menerjemahkan kreativitas desainer pada segmentasi apapun.
"Kolaborasi dengan para desainer menunjukkan bahwa teknologi Epson mampu menerjemahkan ide dari para desainer menjadi nyata," kata ngkap Shimizu Tomoya, Country Manager Epson Indonesia.
Dijelaskannya, teknologi PrecisionCore Epson dengan kemampuannya mereproduksi warna-warna yang hidup dapat memberikan inspirasi bagi desainer dalam membuat desain. Para desainer juga dapat mengekspresikan kreativitas mereka secara bebas.
"Dengan digital textile printing, para desainer dapat menuangkan segala ide dan kreatifitas mereka tanpa batas. Melalui kolaborasi kami dengan desainer lokal, kami berharap dapat mendukung industri fashion dan menumbuhkan kesadaran yang lebih lagi akan berbagai hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan digital textile printing,” harap Shimizu Tomoya.
(mim)