Wujudkan Transformasi Digital, Dunia Pendidikan Implementasikan Digital Classroom
A
A
A
JAKARTA - Sistem pendidikan Indonesia telah mengalami transformasi digital. Alhasil konsep pembelajaran digital pun telah mendorong pengembangan kemampuan murid dalam komunikasi, komputasi, kolaborasi dan berpola pikir kritis.
Menurut hasil studi, sebanyak 75% guru percaya bahwa konten pembelajaran digital akan menggantikan buku teks cetak dalam 10 tahun ke depan. Tidak hanya itu, 81% guru juga percaya bahwa pemanfaatan teknologi disekolah dapat membuat perbedaan positif dalam pembelajaran.
"Teknologi mempunyai peranan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sebagai sarana pembejaran baik untuk guru ataupun siswanya. Teknologi dalam ruang kelas yang interaktif akan menjadi katalis bagi terjadinya perubahan mendasar terhadap peran guru, dari informasi ke transformasi," ujar Google for Education Indonesia, Ganis Samoedra, di Jakarta, Senin (9/10/2017).
Sementara itu, Presiden Direktur Acer Indonesia, Herbet Ang mengungkapkan, "kini ruang kelas berubah dengan cepat dan mengadopsi fungsi teknologi adalah cara utama untuk menjalankan pendidikan di era digital. Acer selalu berkomitmen untuk memdukung sektor pendidikan dan kami berdedikasi melayani kebutuhan pasar pendidikan."
IPEKA Integreted Christian School (IICS) Jakarta pun menyadari pentingnya peranan teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya siswanya. Salah satunya dengan mengimplementasikan metode pembelajaran blended learning. Metode ini merupakan penggabungan antara proses belajar mengajar tradisional dengan menerapkan konsep belajar secara digital dan mobile.
Sedangkan CEO IPEKA Integrated Christian School, Handojo mengatakan, "Dukungan perangkat dan solusi teknologi dalam perwujudan digital calssroom ini telah terbukti membantu guru dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses belajar mengajar."
Dalam Digital Classroom di IICS, Acer menyerahkan unit Acer Chrombook yang digunakan telah dilengkapi dengan berbagai aplikasi pendukung dari Google seperti Google Chrome gmail, Google Drive dan jajaran fitur milik Google lainnya.
Menurut hasil studi, sebanyak 75% guru percaya bahwa konten pembelajaran digital akan menggantikan buku teks cetak dalam 10 tahun ke depan. Tidak hanya itu, 81% guru juga percaya bahwa pemanfaatan teknologi disekolah dapat membuat perbedaan positif dalam pembelajaran.
"Teknologi mempunyai peranan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sebagai sarana pembejaran baik untuk guru ataupun siswanya. Teknologi dalam ruang kelas yang interaktif akan menjadi katalis bagi terjadinya perubahan mendasar terhadap peran guru, dari informasi ke transformasi," ujar Google for Education Indonesia, Ganis Samoedra, di Jakarta, Senin (9/10/2017).
Sementara itu, Presiden Direktur Acer Indonesia, Herbet Ang mengungkapkan, "kini ruang kelas berubah dengan cepat dan mengadopsi fungsi teknologi adalah cara utama untuk menjalankan pendidikan di era digital. Acer selalu berkomitmen untuk memdukung sektor pendidikan dan kami berdedikasi melayani kebutuhan pasar pendidikan."
IPEKA Integreted Christian School (IICS) Jakarta pun menyadari pentingnya peranan teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya siswanya. Salah satunya dengan mengimplementasikan metode pembelajaran blended learning. Metode ini merupakan penggabungan antara proses belajar mengajar tradisional dengan menerapkan konsep belajar secara digital dan mobile.
Sedangkan CEO IPEKA Integrated Christian School, Handojo mengatakan, "Dukungan perangkat dan solusi teknologi dalam perwujudan digital calssroom ini telah terbukti membantu guru dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses belajar mengajar."
Dalam Digital Classroom di IICS, Acer menyerahkan unit Acer Chrombook yang digunakan telah dilengkapi dengan berbagai aplikasi pendukung dari Google seperti Google Chrome gmail, Google Drive dan jajaran fitur milik Google lainnya.
(wbs)